Share

Mengaku

“Jangan! Siapa tau lo bisa selamat kalo tidak ngomong apapun!”

Neta rasanya ingin tertawa mendengar ucapan Kila. Kila tidak tahu apa-apa tentang ayahnya, jadi wajar jika ia berpikir begitu.

“Hahaha. Harus gue akui perkataan lo membuat gue terhibur. Tapi nggak, bicara atau nggak, semua itu nggak ada bedanya. Perlakuan ayah gue ke gue tetep sama. Jadi, daripada gue bakal entah diapain oleh ayah gue dengan sia-sia, lebih baik gue jujur. Seenggaknya kedatangan kalian kemari ada hasilnya.”

Kila menggeleng. Ia merasa aneh mendengar Neta seakan-akan bersedia berkorban agar mereka mendapatkan informasi berharga. Namun, melihat Neta kembali ke ruang makan privat begitu melihat preman suruhan ayahnya dan memperingatkan Kila, bukannya pergi bersama manusia-manusia berotot itu dan meninggalkan Kala dan Kila dalam kegeraman karena pembunuh Lavi yang sebenarnya telah kabur, membuat Kila berpikir bahwa Neta sebaiknya diberi kesempatan untuk membuktikan penyampaiannya.

“Gue se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status