Share

31 Bilang Dulu, Kamu Mau Jadi Pacarku

Arla memegang dadanya, tepat di depan jantungnya, merasakan jantungnya yang berdebar. Hal yang tak ingin diakuinya. "Aku baru kali ini ditembak cowok kayak diajakin makan di kantin."

Sekarang ganti Ervin yang mengusap wajahnya dengan frustrasi. Kenapa ajakan untuk jadian tiba-tiba keluar dari mulutnya?

"Kamu mau kutembak pas snorkeling nggak? Itu udah cukup romantis belum buat kamu?" Astaga! Sepertinya Ervin sedang tidak waras. Otak, hati, dan mulutnya sama sekali tidak ada yang sinkron.

Bukannya menganggap omongan Ervin serius, tawa berderai justru keluar dari mulut Arla.

"Jangan gila deh, Vin. Udah, begini aja lebih enak. Temenan. Atau atasan bawahan. Gimana pun juga kamu anak atasanku, Vin."

"Atasan bawahan itu saling melengkapi, La. Kamu bisa disangka nggak waras kalo cuma make atasan doang, dan kamu bisa disangka gila kalo cuma pake bawahan doang."

Ok, sekarang Ervin menggunakan perumpamaan pakaian, entah nanti apalagi yang keluar dari mulut manisnya.

"Udah, udah, Vin. Lama-lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status