Share

92. Pertengkaran Hebat (Bagian B)

92. Pertengkaran Hebat (Bagian B)

Mas Abi kelihatan sangat terkejut, namun aku tidak peduli. Aku menghapus air mataku, dan menatap Mas Abi dengan pandangan tajam dan juga sarat akan rasa kecewa di sana.

“Lalu bapakmu juga sama, dia seharusnya bisa menengahi dan juga bersikap adil. Tapi sayang, dia sama saja seperti istrinya itu. Selalu memandang aku rendah, kenapa? Hah? Kenapa?” tanyaku beruntun. “Karena aku miskin? Aku bukan menantu idamannya? Aku bukan orang yang berpendidikan? Iya? Aku sudah punya harta, Mas. Aku sudah punya kehidupan yang Lisa punya, lalu kenapa aku masih dipandang rendah? Menyuruhku berbohong, agar ibumu mendapat hormat dari orang-orang adalah salah satu sikap pecundang sialan! Stop menutup mata, Mas. Buka matamu, lihat bagaimana keluargamu memperlakukan aku!” kataku lagi.

“Dek, Mas selalu berusaha membelamu. Kamu juga tahu hal itu!” sahut Mas Abi dengan nada frustasi.

“Membela? Kapan? Yang bagaimana? Hah? Membela dari apa?” tanyaku emosi, dan Mas Abi tidak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status