Share

93. Curahan Hati Ana (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

93. Curahan Hati Ana (Bagian A)

“Kenapa?” Aira kembali memberikan pertanyaan, yang entah untuk keberapa kalinya hari ini.

Adikku itu tengah duduk di teras rumahnya, rumah barunya yang juga baru di bangun. Rumah ini terlihat sangat sejuk, walau tidak sebesar rumahku. Mungkin karena banyaknya pepohonan bambu di sekitar rumah Aira, jadi terlihat rimbun dan juga teduh.

Di depan rumah Aira juga ada sebuah ruko yang dempet ke rumahnya, dan bangunan itulah yang akan dia jadikan grosir nanti sama seperti ku. Dan di titik ini aku merasa sangat bersyukur karena Aira juga sudah mempunyai rumah sendiri, sama sepertiku. Emak benar-benar hebat!

“Mbak! Kenapa, sih?” tanya Aira lagi.

Aku langsung mengangkat bahu, malas menjawab pertanyaan yang Aira lontarkan. Sengaja aku ke sini pagi-pagi sekali, dengan niatan hanya ingin menenangkan diri. Sedangkan Mas Abi?

Entahlah, aku tidak tahu dia ada di mana sekarang. Karena setelah pertengkaran hebat kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status