Share

97. Rahasia Abi (Bagian B)

97. Rahasia Abi (Bagian B)

Suara Mas Abi terdengar jelas di telingaku, dia menatapku dengan pandangan dalam dari seberang sana. Tangan kirinya masih memegang bilah bambu, dan tangan kanannya memegang sebuah palu. Aku hanya mengangguk, namun tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Karena aku sangat yakin, ketika aku berbicara maka air mata yang aku tahan akan mengalir. Karena aku sama sekali bukan orang yang pintar, untuk menahan sebuah tangisan.

“Mas sudah membuatkan sambal teri untuk kita makan, kalau kamu lapar kamu bisa makan terlebih dahulu. Mas akan menyelesaikan pekerjaan Mas terlebih dahulu, dan akan menyusul setelahnya,” sahut Mas Abi dengan lembut.

Dia kemudian membalikkan badannya, dan kemudian kembali memaku bambu yang tadi dipegangnya karena aku bisa melihat kalau amben itu sudah hampir siap.

Ah, bahkan ketika bertengkar seperti ini, ketika aku bahkan tidak memasakkan makanan untuk dirinya, dia malah membuatkan lauk untuk kami makan bersama.

Aku benar-benar merasa bersalah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status