Share

89. Ayo Bercerai! (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

89. Ayo Bercerai! (Bagian A)

Hening!

Yang bisa aku dengar hanya suara nafasku yang tersengal-sengal akibat habis berteriak barusan. Emosiku sudah naik ke ubun-ubun rasanya, mereka sukses membabat habis kesabaranku yang tersisa. Jahannam!

Setelah sekian lama aku berusaha bersikap santai dan juga masa bodoh, ternyata ini akhirnya. Aku tidak sanggup menahan emosiku, saat mendengar ucapan Bapak. Bagaimana bisa dia menyuruh aku untuk mengalah dan mengiyakan segala omong kosong yang Ibu katakan pada orang-orang?

Jangankan motor yang harganya sampai puluhan juta, dia bahkan tidak pernah memberiku sebutir beras pun. Lalu kenapa aku harus berbohong? Hellow! Jika bukan karena uang emakku, maka kami masih terpuruk.

Lalu kenapa aku harus membanggakan dirinya dan berbohong pada orang-orang? Bahwasanya dia membelikan aku motor? Wah, jangan buat aku tertawa.

“Ka—kamu mengusir kami?” tanya Bapak dengan nada tidak percaya.

“Iya! Apa kalian tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status