Share

312. Ancaman Juragan Karta (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

312. Ancaman Juragan Karta (Bagian A)

Aku tidak duduk di ruang tamu, karena sofa mewah milik Ibu tidak bisa menampung kami semua. Aku dan Bi Ramlah duduk di bawah, bersama Rosa yang menyandarkan tubuhnya ke dinding dan memainkan ponselnya, ada juga Marwan yang duduk di depan pintu sambil menyalakan rokoknya dan mulai menghisapnya dengan nikmat.

Sehingga di sofa hanya ada Bapak yang duduk di sofa tunggal, Mas Aji dan Ibu yang duduk bersebelahan, sedangkan di sofa depan mereka ada Lisa yang duduk bersama Bu Maryam, Juragan Karta mengambil tempat duduk di sofa tunggal lainnya.

Dari bawah sini, aku bisa melihat mereka semua dengan sangat leluasa, tanpa harus kelihatan kalau aku memperhatikan.

“Kita ini sudah tua, Bu. Apa ndak bisa kalau bertamu itu yang sopan? Ndak perlu bengok-bengok seperti itu, kami belom tuli, indra pendengaran kami masih sangat bagus dan berfungsi dengan sangat baik!” Bapak memulai pembicaraan.

Wajahnya kuyu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status