Share

146. Rasa malu yang tak tertahankan! (Bagian C)

146. Rasa malu yang tak tertahankan! (Bagian C)

Bagaimanapun juga dia berharap saat ini Aji sedang berada di sini untuk melindungi dirinya. Lagi pula kenapa mereka bisa tahu di mana Lisa bekerja?

Padahal Lisa sudah sangat yakin kalau mereka tidak akan datang hari ini, makanya dia dengan mantap berangkat bekerja dan membiarkan suaminya untuk pergi memancing bersama Herman.

Lisa tersentak saat mendengar kerumunan anak-anak yang ada di sekolah dibubarkan oleh Astrid, sepertinya rekan kerjanya itu mulai terusik karena semakin banyak anak-anak yang melihat kejadian ini.

"Sudah cepat putuskan, Sa. Bagaimanapun juga mereka ini bekerja loh, tidak baik menghambat pekerjaan orang!" kata Bu Wati dengan bijak. "Jika kamu memang memiliki uang, maka bayar saja sekarang. Kalau tidak, ya biarkan saja motormu itu ditarik!" kata Bu Wati lagi.

Lisa menatapnya dengan pandangan geram, bagaimana bisa Bu Wati mengatakan hal seperti itu? Membiarkan motornya ditarik, sama saja dengan memalukan Lisa dengan leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status