Share

Rani Bertemu Ena

Dania merasa senang dapat menbantu Nana keluar dari traumanya. Setelah beberapa kali bertemu, Dania semakin dekat dengan Nana. Bahkan Nana sudah dianggap seperti adiknya.

“Dania, bagaimana keadaan Nana, putri dari Bu Ena?” tanya Rani, sambil mengoreng tempe.

Dania, yang saat itu membantu memotong sayur, dengan senyum semringah bercerita tentang pengalamannya membantu Nana dari trauma kecelakaan.

“Dania, senang Bu. Kalau Ibu tahu, rumah Bu Ena, sangat besar dan mewah. Di sana aku sering di suguhi makanan yang enak. Rasanya senang ya Bu, menjadi orang kaya, kemauannya pasti terpenuhi. Nana sangat beruntung terlahir dari keluarga yang kaya raya,” jelas Dania, sesekali ia menghentikan tangannya memotong sayur, dan menatap ke arah Rani.

“Maafkan Ibu, Dania. Aku masih merahasiakan identitasmu yang sebenarnya. Suatu saat kamu pasti akan tinggal di rumah mewah itu, dan menikmati segala fasilitasnya,” gumam Rani dalam hati. Sambil tersenyum ke arah Dania, yang nampak bahagia menceritakan tent
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status