Share

Rayuan Maut

Author: Endah Tanty
last update Last Updated: 2022-06-07 16:05:25

Lilis mulai beraksi. Ia terlihat duduk di sofa loby apartemen. Matanya mulai mengamati setiap orang yang memasuki apartemen. Sekitar 30 menit, Lilis melihat Haris dan Nova memasuki pintu lift. Tangan Haris merangkul bahu Nova dengan mesra. Dengan cepat Lilis mengarahkan kamera ponsel, dan memotret Haris dan Nova. Kemudian foto itu dikirimkan ke Rani.

Rani, tersenyum puas ketika melihat kiriman foto dari Lilis. Terlihat dengan jelas, Haris bermesraan dengan sekretarisnya itu.

“Mampus, kamu Haris! dasar lelaki hidung belang. Dalam waktu dekat kamu akan kehilangan semuanya,” gumam Rani dalam hati.

Sementara masih di loby apartemen. Lilis menuggu Haris turun ke loby. Sekitar 2 jam kemudian, munculah Haris dari lift seorang diri, wajahnya nampak semringah seakan–akan baru mendapatkan sesuatu yang membuatnya bahagia.

Lilis bangkit, ia berjalan ke arah Haris, dengan pura-pura menelpon, dan di tangan kanannya memegang kopi dalam cup. Lilis sengaja menabrakan diri ke arah tubuh Haris.

Brak!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Hancur

    Hampir satu bulan, Lilis mendekati Haris. Dan ia berhasil merayu Haris. Beberapa kali mereka bertemu di luar apartemen, tanpa sepengetahuan siapapun.Malam ini, adalah saatnya menjebak Haris. Malam minggu, seperti ini biasanya Haris akan datang menemui Nova. Biasanya jika malam Minggu Haris akan menghabiskan malam dengan menengak minuman keras. Oleh karena itu, Lilis harus bisa membawa Haris masuk ke apartemennya sebelum bertemu Nova.Terlihat Haris memasuki pintu Lift. Di tangannya sudah membawa bungkusan yang berisi satu botol minuman beralkohol. Dengan cepat Lilis menyusulnya.“Lilis, selarut ini dari mana?” tanya Haris.“Lilis, habis dari diskotik Om, di ajak teman,” balas Lilis dengan wajah nampak kusut, dan bau alkohol di bajunya. Sebenarnya Lilis tidak sedikitpun meminum alkohol, dia hanya memberi sedikit alkohol di bajunya.“Kamu juga suka minum ya.”“Sedikit Om.” Lilis berpura-pura mabuk.Hingga kini ia menjatuhkan tubuhnya ke tubuh Haris, spontan Haris menangkap tubuh Lilis

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Tidak Peduli

    Ena, kembali ke rumahnya, memasuki kamar dan menyandarkan punggungnya di pintu kamar. Air mata mengucur deras di pipinya, tapi bukan untuk menangisi Haris. Tapi untuk pernikahannya yang hancur setelah melewati 25 tahun. Ena melangkah gontai masuk ke kamar mandi, di tengah guyuran air shower, ia menangis, meluapkan segala amarah dan kesedihan. Hingga ia berhasil menguasahi emosinya. Ena menghembus napas pelan, kemudian beranjak keluar kamar mandi, dan berganti baju, duduk di meja rias, memberi polesan sedikit di wajahnya yang masih memancarkan kecantikan.Jam dinding menunjukkan pukul enam pagi, ia pun berjalan memasuki kamar Nana, dilihatnya putri bungsunya masih terlelap tidur, kini langkahnya semakin dekat. Ena duduk di ranjang dan mengusap lembut rambut Ena. Sentuhan lembut Ena, membuat Nana terbangun.“Mamah,” ucap Nana pelan.“Nana, Mamah ingin bicara.” Ena, berucap dengan bibir bergetar, membuat Nana bangkit dari tidurnya, dan duduk menghadap Ena.“Ada apa Mah, kenapa Mamah nam

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Penyelidikan

    Dengan malas Keysha bangkit dari rebahannya di tempat tidur, menuju kamar mandi untuk mandi dan berganti baju. Sebenarnya Keysha malas membantu Haris, apalagi Yudistira juga tidak senang dengan perbuatan Haris.“Ngapain Sha, kamu menyanggupi mencarikan pengacara,” ucap Yudistira kesal.“Aku, juga malas Mas. Tapi dia ‘kan bosku, dan meminta tolong, bagaimana bisa aku menolaknya,” jawab Keysha, sambil menyisir rambut, dan setelah itu meraih tas. Lalu berpamitan pada Yudistira.“Aku pergi dulu ya Mas,” ujar Keysha mencium takjim punggung tangan suaminya. Lalu melangkah keluar kamar.Sebelum melangkah pergi, Keysha menghubungi Hanin, teman lama yang akhir-akhir ini terlupakan.“Hallo Keysha, baru ingat lu, sama gua,” ucap Hanin.“Hanin, jangan gitu dong, kamu itu selalu aku ingat dalam hatiku.”“Iya, yuk main aku lagi off ni.”“Heh, ntar mainnya. Aku ada job untukmu.”“Job apa?”“Tolong bantuin Pak Haris dong. Atas dakwaaan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap seorang gadis.”“H

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Masih Teka-Teki

    Keysha dan Hanin keluar gedung apartemen, dengan wajah yang nampak masih penasaran. Langkah mereka menuju tempat parkir.“Sebentar Sha, setelah ini kita akan kemana?” tanya Hanin.“Pulanglah, aku sudah capek. Seharusnya hari minggu ini, aku bersantai di pantai sama Mas Yudistira, eh malah jadi detektif,” jawab Keysha kesal seraya memutar bola matanya.“Aku malah menjadi tertarik dengan kasus ini. Aku yakin, Haris, di jebak dan kesalahan Haris, dia masuk dalam jebakan itu.” Hanin berbicara sambil mengangguk-anggukkan kepala.“Tapi, bukti visum, membenarkan jika Lilis mengalami pelecehan seksual. Dan Haris juga mengakui melakukan hal itu,” tukas Keysha.“Iya, tapi ‘kan berulang kali bilang Pak Haris bilang kalau dia melakukannya tidak dengan paksaan alias suka sama suka.”“Menurutmu Lilis mempertaruhkan kehomatannya sendiri?” tanya Keysha, mengeryitkan kedua alisnya.“Iya, dan aku rasa, mungkin dia itu seorang pelacur yang disewa untuk menjebak Haris,” Hanin menatap Keysha dengan serius

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Menuju Persidangan

    Sang mentari menampakkan sinarnya. Ena bergegas bangkit dari tidurnya, lalu menuju kamar mandi. Hari ini Ena berniat mengambil alih PT. Agratama Corp. Setelah berganti baju, ia berjalan keluar kamar dengan membawa berkas-beras di tangannya, sampai di bawah, Ena melihat Rendi sudah menunggunya.“Pagi Mah, bisa kita bicara,” ucap Rendi.“Kamu, tahu ‘kan perseligkuhan Papahmu? Dan kamu sengaja tidak bilang pada Mamah!” bentak Ena, dengan menatap tajam putranya itu.“Mah, maafkan Rendi,” pinta Rendi sambil memegang tangan Ena.“Tega! kamu pada Mamah, apartemen yang seharusnya kamu urus, ternyata selama ini dijadikan tempat untuk berzina, dan kamu hanya bisa diam. Apa bedanya kamu dan Haris.” Suara Ena semakin keras. Ia marah pada Rendi, karena menyembunyikan kebusukan Haris.“Mah, Rendi lakukan itu, supaya Mamah tidak tersakiti lagi. Rendi tidak tega melihat Mamah menangis.”“Apa kamu pikir bau busuk, bisa disembunyikan terus. Mamah memang sakit melihat Papahmu berkhianat lagi. Tapi yan

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Masih Menuju Persidangan

    Rendi melangkah keluar menuju tempat parkir, setelah menemui Haris, pikirannya berputar pada perintah Haris untuk mencari tahu siapa otak dari penjebakkan ini. Setelah sampai di tempat parkir, Rendi segera menaiki mobilnya, meluncur membelah jalanan yang padat merayap, berkali–kali ia menekan klokson di jalanan, rasa jengkel ia luapkan.Setelah hampir satu jam terjebak kemacetan, akhirnya Rendi sampai di kantor Agratama Corp. Dengan langkah cepat ia menuju ruangan Keysha di gedung lantai 8. Tanpa mengetuk pintu, Rendi langsung masuk dan hal itu membuat Keysha terkejut dan juga kesal.“Pak Rendi, bikin kaget saja,” ucap Keysha, matanya membulat, karena kesal dengan sikap Rendi yang tidak mengetuk pintu.“Maaf, darurat. Sha kamu tahu, belakangan ini, apa Papahku mempunyai musuh, kamu ‘kan hampir tiap hari bersamanya di kantor,” cerca Rendi.“Maaf, pak Rendi, saya itu di sini kerja. Seharusnya kamu tanya pada Nova, selama ini, baik di kantor, ataupun di luar kantor, dia yang paling dekat

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Persidangan

    Pagi itu, cuaca mendung, seperti suasana hati Rendi. Tidak ada keceriaan di wajahnya. Hari ini dia akan menghadiri persidangan Haris. Rendi adalah satu-satunya keluarga yang hadir dalam persidangan. Ena dan Nana sudah tidak memperdulikan Haris.Pagi itu Rendi sudah tiba di pengadilan, satu jam lagi persidangan di mulai. Terlihat Hanin dan team pengacara sudah ada di pengadilan, mereka nampak berbicara serius. Demikian juga Lilis dan seorang pengacara, sudah bersiap-siap memasuki ruang persidangan.Satu jam telah berlalu, ruang persidangan pun telah dibuka. Semuanya menempati kursi yang telah di tentukan. Bapak Hakim dan jaksa sudah duduk di kursi kebesaran dengan mengenakan jubah hitam.Tak lama kemudian, terlihat Haris memasuki ruang sidang, dengan di kawal 2 orang polisi. Setelah itu Haris duduk di kursi terdakwa.Persidangan pun dimulai. Lilis membacakan tuntutannya di hadapan hakim dan jaksa.“Saya, Lilis ingin mengajukan tuntutan kepada Pak Haris karena telah melakukan pelecehan

    Last Updated : 2022-06-07
  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Ada Yang Puas

    Suasana persidangan mulai memanas, semua yang hadir nampak tegang, terutama Lilis, keringat dingin mulai mengucur dari wajah ke leher, jantungnya berdetak kencang.“Maaf saya akan melakukan pembelaan pada korban,” ucap Pak Budi, ia pun bangkit dari duduknya dan berucap, ”Lilis adalah korban, pemerkosaan, dia sudah mengatakan dengan jelas, kenapa dia berada di apartemen itu selama satu bulan, terkait ada seorang penyewa yang tidak mau diketahui identitasnya, saya rasa itu hak dari penyewa. Sedangkan Lilis tidak tahu menahu tentang kontrak apartemen. Yang ia tahu dia melakukan tawaran untuk bekerja membersihkan apartemen,” jelas Pak Budi tegas.Persidangan semakin tegang, mata Lilis sembab, karena ia terus menangis.“Lihat, Lilis adalah korban, seorang gadis berusia 22 tahun, harus kehilangan kehormatannya. Pasti hal itu akan sangat berat. Jadi saya mohon, Bapak Hakim jangan terkecoh dengan pernyataan yang tidak ada hubungannya dengan kejadian ini. Dan saya tegaskan, Haris adalah seora

    Last Updated : 2022-06-07

Latest chapter

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Aku Lengkap Denganmu

    Satu bulan berlalu, Yudistira dan Dania resmi bercerai. Yudistira resign dari CEO Agratama Corp.Yudistira, mengemasi barang-barangnya dan memasukkanya didalam kardus, meja kerja yang selalu menemaninya selama hampir 5 tahun, ini, kini nampak kosong. Terlihat Ena muncul di balik pintu, ia tersenyum getir ketika menatap Yudistira.“Aku, menyesal, dengan keputusan kalian untuk bercerai. Aku tahu kamu tidak mencintai Dania, walaupun Dania berusaha menjadi istri yang baik untukmu. Kamu tahu, aku merasa ini tidak adil untuk Dania, salah putriku apa? Hingga ia mengalami luka yang dalam seperti ini,” ucap Ena, ada gurat kesedihan di wajahnya, memikirkan nasib Dania.“Maafkan aku Bu Ena, ini juga diluar kuasaku, aku pun berniat mempertahankan pernikahanku dengan Dania, tapi ia sendiri yang memutuskan bercerai,” balas Yudistira.“Kamu akan menikahi Keysha?” tanya Ena, tatapannya nanar ke arah Yudistira.“Aku dan Keysha, memang tak seharusnya berpisah, yang patut di salahkan atas kekacauan ini

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Semuanya Berakhir

    Di malam tanpa bintang, di tempat berbeda, Dania termenung menatap halaman rumahnya dari atas balkon, bayang-bayang peristiwa tadi siang membuatnya berpikir keras untuk membuat keputusan, akhirnya ia meraih ponsel dan menghubungi seseorang. “Hallo, selamat malam, Pak Satria. Tolong siapkan berkas gugatan ceraiku terhadap Yudistira.” Tak biasanya pagi ini, sinar mentari seakan enggan bersinar. Awan hitam mengantung di langit, mewakili tiga hati yang sedang galau, terbelenggu dalam sebuah cinta segi tiga yang begitu rumit. Dania berjalan pelan, menuruni anak tangga, setelah di beritahu Bi Marni, jika Pak Satria sudah menunggu di ruang tamu. Kedua matanya yang sembab hanya di sapu dengan bedak tipis, supaya menyamarkan, jika dia semalaman habis menangis. “Pagi, Pak Satria,” sapa Dania begitu melihat tamunya sudah duduk di sofa tamu. “Pagi, Bu Dania,” jawab Pak Satria, pengacara keluarga Ena. “Bagaimana Pak, apa berkas gugatan perceraian sudah disiapkan.” “Sudah Bu, ini beberapa b

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Tiara Menghilang

    Keesokan harinya, Dania pergi menemui Tiara di sekolahnya. Dania ingin meminta maaf atas kejadian kemarin, yang membuat Tiara di marahi oleh Keysha. Langkahnya terhenti di pintu masuk kelas Tiara. Bu lastri menghentikan Dania. “Maaf Bu Dania, Bunda Tiara yaitu Ibu Keysha, melarang Bu Dania menemui Tiara,” ucap Bu Lastri. “Iya, saya tahu, saya ke sini ingin meminta maaf pada Tiara, sebentar saja,” pinta Dania, netranya berkaca-kaca membuat Bu Lastri tidak tega. Akhirnya dengan berat hati Bu Lastri menginizikan Dania menemui Tiara. Lalu Dania mengajak Tiara ke taman sekolah, mereka duduk di bangku taman. “Bu Nia, Bunda melarang Tiara berteman dengan Ibu. Tiara tidak tahu kenapa Bunda marah pada Bu Nia,” ucap polos gadis yang belum genap berusia 5 tahun itu. “Nggak apa-apa, Bunda marah, karena Bunda takut kehilangan Tiara. Bunda sangat sayang pada Tiara. Bu Nia, ke sini ingin meminta maaf atas kejadian kemarin, jangan hiraukan pertengkaran kami kemarin, karena orang dewasa kadang jug

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Memanas

    Dret...dret...bunyi getar ponsel milik Keysha. Sejenak mata Keysha beralih dari laptop dan menatap ponselnya, kiriman chat dari nomor tidak di kenal, lalu di bukanya isi chat tersebut. Deg.. Jantungnya terasa berhenti berdetak, ketika melihat gambar seorang wanita, yang sangat di kenalnya nampak akrab dengan Tiara. “Dania,” desah kesal Keysha, seraya bangkit dari kursi kerjanya, lalu meraih tas kecilnya dan melangkah lebar keluar butik, wajahnya nampak tegang menahan marah. Dalam dada bergemuruh rasa kecewa pada Yudistira karena merasa di khianati. “Kamu bohong Mas, Kamu tidak menepati janjimu, kenapa sekarang Tiara ada di rumahmu,” gerutu Keysha, sambil menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Membelah jalanan ibukota yang semakin siang semakin panas. Seperti hati Keysha saat ini, panas terbakar melihat keakraban Tiara dan Dania. Beberapa menit kemudian mobil Keysha memasuki halaman rumah milik Dania,. Mata Keysha menyapu ke sekeliling rumah, dan terlihat Dania dan Tiara sedang bers

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Chat foto Dania dan Tiara

    Yudistira kaget mendengar tuduhan yang di layangkan Keysha pada dirinya, ia merasa tidak pernah sedikitpun mempengaruhi Tiara untuk tinggal bersamanya. Yudistira mendesah pelan, Lalu menatap datar Keysha yang masih menunggu jawabannya.“Sha, aku tidak pernah mempengaruhi, Tiara untuk tinggal bersamaku. Aku juga memikirkan perasaan Dania, aku tidak mungkin, mengajak Tiara tinggal bersamaku, tanpa seizin Dania,” jelas Yudistira, sambil memegang bahu Keysha.Keysha menepis tangan Yudistira yang memegang bahunya, lalu ia bangkit berdiri, sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.“Dengar, ya Mas! aku tidak akan mengizinkan Tiara tinggal bersamamu, walaupun Dania mengizinkannya. Aku tidak mau berbagi kasih sayang Tiara dengan Dania. Tiara anakku. Istrimu tidak boleh sedikitpun menyayangi Tiara,” ucap Keysha dengan bibir bergetar menahan tangis.Yudistira, bangkit dari tempat duduknya, refleks ditariknya tubuh Keysha ke dalam pelukannya. ”Sha, aku berjanji, semua akan terjadi sesuai keing

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Dania dan Tiara

    Dania melangkah mendekat ke arah Tiara, ia sedikit berjongkok dan berucap, ”Siapa namamu gadis cantik?”“Tiara,” jawab Tiara dengan bersemangat dan tersenyum kecil.“Nama yang bagus,” ucap Dania, sambil mengusap pipi Tiara dengan lembut.Setelah perkenalan usai. Dania berpamitan, dan akan kembali esok pagi sesuai jadwal yang telah di tetapkan. Dengan fokus menyetir mobilnya Dania tersenyum puas, rencana hari ini sesuai dengan kemauannya. Mobil melaju cepat ke arah klinik, sesampainya di sana ia membuat proposal kerja untuk Tk. Pelita Hati. Konsentrasinya buyar ketika Ena, mengetuk pintu ruang dan masuk ke dalam.“Mama,” sapa Dania pada Ena.“Dania, mama mau bertanya, apa kamu ada masalah dengan Yudistira, Mama kepikiran dengan kata-kata Rendi. Dan Mama lihat semalam Yudistira pergi dengan membawa travel bag, ada apa sayang?” tanya Ena yang nampak cemas.Dania menarik napas panjang, kemudian di lepas pelan, sebenarnya ia berat membagi masalah ini, tapi karena Mamanya bertanya, akhirny

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Rencana Merebut Tiara

    Yudistira terdiam, ia terkejut. Kenapa Dania harus tahu, sebelum ia bercerita tentang semua yang terjadi. Kini tenggorokannya terasa tercekat, Yudistira tidak tahu harus mulai darimana, dilihatnya Dania menangis, ia berjalan menuju ranjang, kemudian menghempaskan tubuhnya di tepi ranjang, kedua telapak tangannya terus mengusap air mata yang menganak sungai.“Jawab Mas! Kamu berhubungan lagi dengan Keysha. Dan siapa anak yang bersama kalian?” tanya Dania dengan menatap tajam Yudistira dan suara yang tinggi.Berlahan Yudistira berjalan mendekati Dania, kemudian duduk di sebelah Dania, dan mengenggam tangan Dania, dengan kasar Dania mengibaskan tangan Yudistira.“Aku, bertemu Keysha, waktu di Karimun Jawa. Dan aku baru tahu, jika kepergian Keysha beberapa tahun yang lalu, ternyata dia hamil. Keysha mengira anak yang di kandungnya adalah anak Rendi, makanya Ia memilih pergi. Lalu waktu aku sampai di Karimun Jawa, aku mendonorkan darahku pada anak kecil, dan ternyata anak kecil itu adalah

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Tangis Yang Pecah

    Setelah melihat Keysha, turun dari mobil Yudistira, Dania nampak geram sekaligus sedih, tapi juga penasaran dengan anak kecil yang bersama Keysha dan Yudistira. Ia pun berniat untuk membuntuti mereka bertiga. “Pak, tunggu saya di sini,” pinta Dania pada sopir taxi. “Baik Bu,” jawab Sopir taxi singkat. Dania turun dari taxi. Hatinya terasa di tusuk ribuan pisau, kebohongan Yudistira yang membuat sakit, beribu pertanyaan tersimpan di dalam dada. Dari jauh Dania melihat kebersamaan, Yudistira dengan mantan istrinya. Dalam hati, Dania mempertanyakan, siapa gadis kecil yang bersama mereka? Yudistira dan Keysha seperti keluarga yang lengkap, tangan mereka menggandeng gadis kecil. Titik embun menggenang di sudut netra Dania, ia berjalan mengikuti Yudistira dan Keysha, yang tengah tertawa bahagia bersama gadis kecil itu. Hingga Dania merasa tidak kuat, melihat pemandangan yang begitu sempurna, oleh karena itu, Dania memutuskan untuk pulang. Dengan menaiki taxi yang menunggunya di tempat p

  • PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM   Dania Terkejut

    Malam semakin larut, Dania semakin gelisah memikirkan Yudistira, perkataan Nana terus terngiang di telinganya. Benarkah suaminya pergi ke arena bermain, dan hanya melihat sekumpulan anak-anak bermain. Dania menyibukkan dirinya menyiapkan makan malam untuk Yudistira, walau hati gundah, ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Pukul 10 malam, mobil Yudistira memasuki garasi mobil, kemudian ia melangkah masuk ke dalam rumah. Di lihatnya Dania duduk di kursi ruang makan, Dania menatap kosong, menu yang ada di depan meja makan, semua makanan itu disiapkan Dania untuk suaminya. Yudistira merasa bersalah, di dekatinya Dania. “Dania, maaf aku terlambat pulang,” ucap Yudistira, membuat Dania terjingkat karena kaget. “Mas.. baru pulang, kemana saja pulang selarut ini?” tanya Dania pelan sambil mengamati suaminya, yang berdiri di samping kursi, kemeja warna biru muda, dengan lengan dilinting sampai siku dan jam tangan warna hitam, persis yang dikatakan Nana barusan. “Aku,

DMCA.com Protection Status