Share

78. Maaf 2

"Masih terlalu awal, Puspa." Bram menahan lengan istrinya.

"Sudah hampir setengah tujuh, Mas. Bentar lagi anak-anak bangun. Semoga pagi ini Vanya ada perubahan. Dia bisa mengerti dengan omongan Mas tadi malam."

"Semoga saja." Bram seolah tidak yakin.

Beberapa saat keduanya terdiam. Bram mengusap jemari Puspa yang lembut. "Kamu menunggu Mas tadi malam?"

Mendengar pertanyaan itu, Puspa mengalihkan pandangan ke sudut ruangan. Tersipu karena ketahuan. Entahlah, dia yang dibiarkan sia-sia, justru yang merasa malu. "Mas, bilang kalau aku harus nunggu."

"Iya. Maaf, mas memang kalut semalam."

"Aku ngerti. Aku mau mandi dulu, Mas." Puspa memaksa turun. Membuka koper dan mengambil baju ganti lalu masuk kamar mandi. Tidak memberi kesempatan Bram untuk membahas hal semalam lebih jauh.

Bram menyalakan ponselnya. Ada beberapa pesan balasan dari Santi.

[Kenapa sih Mas Bram ngomong seperti itu? Wajar kan kalau aku bantuin jaga Vanya dan Sony. Mereka ponakanku juga loh.]

[Aku nggak mengaruhi apa-apa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
semoga saja 🥹
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
gas Bram ...
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
heleehh si Santi pake ngeles.. udah jelas klo dia yg menghasut Vanya.. ayo Bram kamu harus bertindak .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status