Share

82. Tanpa Sekat 3

Puspa kembali berdebar. Bulu kuduknya meremang. Apa yang akan mereka lakukan selama empat hari itu? Ah, Puspa. Kamu bukan anak kecil lagi. Kalian sudah beberapa kali melakukannya, tidakkah kamu paham.

Oh, andai dia tidak mengalami kepahitan itu, pasti sangat percaya diri melewati masa-masa pengantin baru yang kata orang sangat indah. Menggebu dan menggelora. Seperti Indah dan Irwan dulu. Tergila-gila satu sama lain. Begitu mesra, tidak bisa menjauh meski hanya sebentar saja.

Tapi jika tidak ada peristiwa itu, apa mungkin dia akan menikah dengan Bram. Bukankah ada Rayyan? Yang sampai sekarang mungkin bertanya-tanya, apa yang membuat dirinya meninggalkan cowok itu.

"Kita ke kamar. Sudah azan Maghrib," ajak Bram setelah mendengar sayup-sayup suara azan. Sore sudah tenggelam berganti senja.

Mereka melangkah masuk melewati anak-anak yang sedang menonton TV.

"Pa, malam ini kita ke mana?" tanya Sony menghentikan langkah sang papa.

"Adek mau makan apa? Kalau malam wisata kita ya kulineran," j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Julee
Thnks Mbak Lis
goodnovel comment avatar
Julee
.........
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Bram & Puspa emang butuh komunikasi, masalah bisa selesai klo dibicarakan baik²..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status