Share

70. Ketegasan Bram 2

Bram menghentikan suapannya dan memandang sang mertua. Dia cukup terusik dengan pertanyaan itu. Sebenarnya pertanyaan biasa jika diucapkan oleh orang lain. Namun terasa berbeda jika mertuanya yang bertanya. Mengingat latar belakang hubungan mereka yang kurang baik.

Bu Harso tetap dianggap mertua oleh Bram. Karena menurut fiqih muamalah, kendati Sandra sudah meninggal, Bu Harso tetap menjadi mahram mu'abbad atau mahram selamanya yang haram dinikahi karena antara Bram dan Sandra sudah melakukan hubungan suami istri.

"Puspa membantu administrasi di gudang, Bu. Tapi sekarang masih harus istirahat karena baru saja keguguran." Bu Dewi yang menjawab setelah melihat wajah putranya mulai tegang. Jangan sampai ada perkataan atau justru keributan di depan anak-anak.

Jawaban yang membuat Santi, Bu Harso, terutama Vanya kaget. Remaja belia itu tidak tahu sama sekali kalau ibu tirinya keguguran. Yang dia tahu, Puspa sakit biasa. Sedangkan Sony yang asyik bercanda dengan Monica, tidak menyadari perc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
PiMary
Suka sama ketegasan Bram,sopan tapi pas sasaran....
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kapok tuh Bu Harso.. anakmu udah meninggoy mau bagaimanapun y cukup dikenang aja.. gk perlu diungkit²..
goodnovel comment avatar
Silvi Anita
bagus bram, biar paham batasan nya thu mertua n keluarga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status