Home / Romansa / PERNIKAHAN GAGAL NORMAL / BAB 5 - "PERJALANAN KE NERAKA EH RUMAH ADRIAN"

Share

BAB 5 - "PERJALANAN KE NERAKA EH RUMAH ADRIAN"

Author: Aurora Rei
last update Last Updated: 2025-02-15 20:39:56

Hari ini hari besar.

Hari di mana Nadia secara resmi akan dijual ke pria asing yang bahkan dia belum pernah lihat!

Tapi apakah dia bakal terima gitu aja?

OH, TENTU TIDAK.

Nadia udah nyusun rencana "GAGALIN MAKAN MALAM" dengan strategi yang sangat jenius. Dandan menor + baju pelangi = calon besan ilfil.

"Jenius banget gue," pikirnya sambil senyum licik di depan cermin.

Makeup-nya? Full set kayak mau manggung di konser K-Pop. Foundation tebel, eyeliner setajam silet, lipstick merah menyala, dan blush on jebret biar kelihatan kayak abis ditampar.

Baju? PELAAAANGI. Atasan kuning ngejreng, rok hijau terang, sepatu pink neon.

Pokoknya nyentrik abis! Kalau ada lomba fashion disaster, dia pasti juara satu.

Dia baru aja selesai berdandan ketika pintu kamar terbuka…

Dan di sanalah IBUNYA.

Mata ibunya langsung menyipit tajam. Bibirnya menipis.

"Nadia…" suara ibunya rendah, tapi penuh ancaman.

"Duh, kok bulu kuduk gue merinding?"

"Ya, Bu?" Nadia tersenyum polos.

"ITU BAJU ATAU RAINBOW CAKE??!"

GUBRAK.

Nadia tertawa kecil. "Ehehehe... biar ceria, Bu. Warna-warni kayak masa depan."

Ibunya nggak ngomong banyak.

Tiba-tiba…

JLEB!

Kuping Nadia langsung DIJEWER KERAS.

"ADUH ADUH ADUHHH!!"

Ibunya MENYERETNYA KE KAMAR MANDI.

"BU, AKU BERHAK ATAS PILIHAN BAJU AKU!" teriak Nadia sambil berusaha mencengkram pintu.

BRAK!

Pintu kamar mandi DITUTUP.

Dan sebelum Nadia bisa protes lagi…

byurr!!

SHOWER MENYALA.

"BUUUUUU!!!"

Nadia menjerit saat air dingin langsung mengguyur kepalanya.

Tapi ibunya TIDAK BERHENTI. Dia malah MENYETEL AIR KE MODE TERKUAT.

"KAMU MAU GAGALIN MAKAN MALAM?! NGGAK ADA CERITA BEGITU!!"

byurr!! byurr!!

"IBUUU!!! INI MAKEUP MAHAL!!!"

Terlambat. Makeupnya ancur. Lipstick merahnya luntur ke dagu, eyeliner beleber, foundation meleleh kayak es krim ditaro di wajan panas.

TOTAL DISASTER.

Di luar kamar mandi, terdengar suara ayahnya ketawa ngakak.

"HAHAHAHAHAHA! Aku suka bagian ini!"

Nadia menghela napas panjang. Misi gagal total.

Setelah lima menit berkutat di kamar mandi, dia akhirnya keluar dengan muka manyun, rambut basah, dan hati yang remuk.

"BU, AKU BISA LAPOR KDRT TAU!" gerutunya sambil memeras ujung rambut.

Ibunya cuma nyengir puas. "Silakan. Polisi juga bakal bilang makeup kamu keterlaluan."

DAGGER STRIKE.

Dengan pasrah, Nadia ganti baju yang lebih normal. Kemeja putih polos dan celana jeans. Aman. Tapi hatinya? Berantakan.

Sambil manyun, dia nyisir rambut di depan cermin. Masih berusaha menerima nasib.

Di luar, ibunya teriak, "Cepetan! Kita harus sampai rumah Adrian tepat waktu!"

Nadia mendelik ke arah pintu. "SIAP, JENDERAL!"

Dan dengan langkah berat, dia pun keluar rumah… menuju makan malam yang tak diinginkannya.

---

Nadia duduk di mobil dengan wajah super manyun.

Tadi dia hampir sukses bikin keluarganya malu di depan besan, tapi ibunya malah nyerang balik pake air shower.

MAKEUP LENYAP. BAJU WARNA-WARNI GANTI. MIMPI BURUK TERWUJUD.

Sekarang dia duduk di kursi belakang, pake dress simpel warna pastel, rambut rapi, dan keliatan cantik banget.

Tapi ya… SENYUM? JANGAN HARAP.

Dari kaca spion, ibunya bisa lihat muka manyun anak gadisnya. Dia langsung cekikikan. "Nadia, cemberut gitu nanti calon suamimu ilfil lho."

"BIARIN."

Ayah Nadia, yang lagi nyetir, ikut ketawa. "Gagal total ya misinya?"

Nadia mendesah panjang, tangannya disilangkan di dada. "Seumur hidup, aku nggak pernah merasa kalah setelak ini."

Ibunya malah cuek. Buka HP, nyalain kamera, TRAK! FOTO SELFIE.

DAN DIA UPLOAD KE STORY WA.

Nadia curiga dan langsung nyodorin kepalanya. MATANYA MEMBESAR.

Di layar HP ibunya, ada selfie ibunya dengan wajah ceria, di sebelahnya Nadia yang cemberut kayak anak hilang.

Dan captionnya?

"Mau ketemu calon menantu ganteng ❤️."

GUBRAK.

"BUUUUU!!"

Ibunya ngakak. "Udah, siapa tahu Adrian nanti jatuh hati liat kamu cantik begini."

"Aku males liat cowok itu!"

Ayahnya nyengir. "Tunggu aja, Nad. Bisa jadi nanti malah kamu yang klepek-klepek duluan."

Nadia memelototi ayahnya. "AYAHHH! JANGAN NGERAPAL KUTUKAN!"

Ibunya ikut nimbrung. "Tapi serius, Nad, Adrian itu dokter muda yang ganteng, pinter, baik, sopan..."

Nadia memutar bola mata. "Ya ya ya, aku tahu. Pokoknya paket lengkap, kan? Tapi aku nggak tertarik, Bu!"

"Kenapa?"

"Aku nggak percaya sama cowok yang terlalu sempurna. Pasti ada udangnya di balik bakwan!"

Ayahnya ketawa. "Harusnya kan bagus kalau dia sempurna."

"ENGGAK! Itu MENCURIGAKAN!"

Ibunya menggeleng-geleng sambil senyum. "Ya udah, nanti lihat aja sendiri gimana aslinya."

Nadia bersedekap. Dia masih berharap sesuatu bakal terjadi. Kayak misalnya, mobil mogok, ban kempes, atau hujan badai tiba-tiba turun dan membatalkan makan malam ini.

Tapi tentu saja…

SEMESTA TIDAK BERPIHAK PADANYA.

Mobil terus melaju dengan lancar, langit cerah tanpa awan, dan rumah Adrian semakin dekat.

Nadia mulai panik.

"ASTAGA… GUE BENERAN MAU DIJUAL."

Tangannya mulai gemetar. Keringat dingin mengalir di pelipis. Rasanya kayak lagi mau masuk ke ruang sidang pengadilan.

Mobil akhirnya berhenti di depan rumah Adrian.

Dan di sinilah momen terburuk dalam hidup Nadia dimulai.

Dia menatap rumah besar di depannya, mulutnya menganga. MEWAH BANGET.

"Bu… mereka orang kaya ya?" Nadia berbisik pelan.

Ibunya tersenyum penuh kemenangan. "Ya iyalah. Makanya jodoh kamu ini bagus banget, Nad."

Nadia makin stres. "Kalau kaya, kenapa mau sama aku?! Aku kan cuma—"

"Ayo turun," potong ibunya sambil membuka pintu.

Nadia nggak bergerak.

"Nadia?" Suara ibunya mulai berbahaya.

Nadia tetap DIAM.

"TIDAK. KAKIKU SUDAH BERAKAR DI SINI."

Ibunya mendesah panjang. "Nadia… turun. Sekarang."

Nadia langsung BERGERAK… KE ARAH YANG SALAH.

DIA MEMELUK TIANG PAGAR BESI.

"AKU TIDAK MAUUUU!!!"

Ayahnya langsung tertawa ngakak.

Ibunya? MENGELUS DADA.

"Nadia, kita nggak lagi syuting sinetron. LEPAS ITU TIANG."

"BU, JANGAN JUAL AKU!" jerit Nadia, makin kenceng meluk tiang kayak pohon tua yang nggak mau ditebang.

"Nadia, astaga…." Ibunya mulai mencubit pinggangnya.

"BUKAAAN! AKU ADALAH BURUNG BEBAS! AKU TIDAK MAU DIKANDANGI!"

Tarikan level maut pun terjadi.

Ibunya berusaha menarik Nadia dari tiang, sementara Nadia menggenggam erat besi itu sekuat tenaga.

Sampai akhirnya…

"EHEM."

Sebuah suara dalam terdengar dari belakang mereka.

Dan di situlah, dengan aura penuh kehancuran, Nadia menoleh…

MELIHAT ADRIAN.

DAN CALON BESANNYA.

SEMUA ORANG MELIHATNYA.

DIA MASIH MELEKAT DI TIANG.

MATI.

Adrian, dengan ekspresi datar, menatapnya. "Kamu kenapa?"

Nadia nggak bisa menjawab.

BISAKAH TANAH MEMBELAH DIRI DAN MENELANNYA SEKARANG?!

Ibunya langsung tersenyum manis ke keluarga Adrian. "Maaf ya, anak saya ini emang agak… hehehe… spesial."

Nadia hanya bisa pasrah…

DAN INI BARU AWALNYA.

---

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 6 - MAKAN MALAM YANG MENCEKAM

    ---Setelah ADEGAN MEMALUKAN DI TIANG PAGAR, akhirnya Nadia berhasil ditarik masuk ke rumah Adrian.Nadia duduk dengan posisi super kaku di meja makan Adrian.Piring di depannya masih utuh. Sendok di tangannya bahkan belum digerakkan.Dia nggak berani gerak. Nggak berani ngomong.NGGAK BERANI NGELIHAT ADRIAN SAMA SEKALI.Sepanjang makan, kepalanya terus menunduk. Fokus ke nasinya aja.Tapi masalahnya… DIA NGERASA DIAWASI.Dan itu bikin dia makin grogi."Jangan tegang gitu, Nadia. Santai aja, anggap rumah sendiri," kata ibunya Adrian ramah.Nadia mencoba tersenyum. "I-iya, Tante…"TAPI TETEP NUNDUK.Adrian yang duduk tepat di seberangnya akhirnya bersuara, nadanya datar seperti biasa. "Kamu bisa makan sambil lihat ke depan, lho."Nadia menggeleng cepat. "Aku nggak bisa."Adrian mengangkat alis. "Kenapa?"Masih nunduk, Nadia mengaduk-aduk nasinya. "Nggak apa-apa…"Ayahnya Adrian tertawa kecil. "Kamu malu, ya?""IH, NGGAK!!" Suara Nadia malah naik satu oktaf.Ayahnya Nadia ikut nimbrung,

    Last Updated : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 7 - AYAH

    --- Minggu siang. Matahari sudah tinggi, tapi Nadia masih saja meringkuk di kamar, selimutan sambil scroll TikTok. Sejak bangun tadi, dia belum melakukan hal produktif. Bahkan niatnya buat mandi pun masih sebatas wacana. Tapi yang paling bikin dia kesal... Kenapa di FYP isinya pernikahan semua?! Seorang pengantin menangis haru di pelaminan. Geser. Sepasang pengantin bergandengan tangan di bawah dekorasi mewah. Geser. Seorang istri membagikan kisah perjalanan cintanya yang penuh liku sampai akhirnya menikah dengan pria impiannya. Nadia mendengus kesal. "Astaga, algoritma TikTok, tolong lah..." Seolah hidupnya belum cukup dipenuhi obrolan soal pernikahan, sekarang media sosialnya juga ikut-ikutan?! Dia melempar HP ke samping dan menatap langit-langit kamar. Harus keluar dari kamar sebelum makin stress. Dengan langkah malas, dia akhirnya turun ke ruang tamu. Di sana, ibunya sudah duduk manis di depan TV, seperti biasa. Dan seperti yang sudah bisa ditebak… Gopi

    Last Updated : 2025-02-23
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 8 – PERSIAPAN LAMARAN YANG BIKIN PUSING

    Senin pagi.Nadia masih di kamar, berbaring dengan nyaman sambil menggulir layar ponselnya. Mata masih sedikit sepet karena begadang semalam, tapi tangannya terus bergerak mencari hiburan di TikTok.Bukan, bukan video tentang tips pernikahan atau cara bersikap anggun saat lamaran. Yang muncul di berandanya justru video idol K-Pop dan diskon lightstick BLACKPINK yang entah kapan bakal turun harga lagi.Hidup terasa damai, sampai—BRAK!Pintu kamar Nadia mendadak terbuka lebar dengan suara menggelegar, membuatnya hampir melempar ponsel saking kagetnya."NADIAAA!!!"Suara ibunya menggema di seisi ruangan.Nadia buru-buru bangkit, meski kepalanya masih pening. "Ya Allah, kenapa sih, Bu?! Saya nggak ngapa-ngapain!"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi setengah panik, setengah kesal. "Kenapa kamu masih tiduran?! Lamaran semakin dekat! Harus persiapan!"Nadia melirik jam dinding. Masih jam delapan pagi. Masih ada tujuh hari sebelum hari H."Bu, itu masih seminggu lagi," ucapnya den

    Last Updated : 2025-02-24
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 1 - "HAH?APA?!"

    Nadia tenggelam dalam dunia fangirling-nya. Dengan headphone menempel di telinga, dia menikmati fancam bias kesayangannya yang baru di-upload beberapa jam lalu. Tangannya lincah scroll komentar di Twitter, sesekali ngakak sendiri melihat teori-teori fans yang makin absurd."Gila, ini beneran manusia? Kenapa dia bisa sekeren ini?"Dia menggigit bantal, berusaha menahan teriakan biar nggak dibilang orang gila sama ibunya, yang sejak tadi sudah beberapa kali melirik curiga dari luar kamar.Hari ini harusnya damai. Seperti biasa, Nadia akan menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial, streaming MV, dan perang voting. Hidupnya sempurna.Setidaknya sampai detik ini.BRAK!!Pintu kamarnya terbuka dengan keras, bikin jantung Nadia hampir copot."NA-DI-A!"Suara ibunya menggelegar seperti guntur di siang bolong.Nadia, yang masih tenggelam dalam dunia fangirling, cuma menoleh sebentar. "Hmm?"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tajam. Wajahnya serius, tangannya berkacak pinggan

    Last Updated : 2025-02-14
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 2 - MAKAN MALAM

    --- Nadia masih terbaring di kasurnya, memandangi langit-langit dengan tatapan kosong. Seumur hidup, dia nggak pernah membayangkan skenario seperti ini. Menikah? Dengan dokter? Minggu depan? INI PASTI PRANK! Tapi sayangnya, ini bukanlah mimpi buruk yang bisa di-skip dengan tombol ‘skip ad’. Dia menggulingkan badan, menatap poster idolanya yang tertempel di dinding. "Oppa, tolong aku... Apa yang harus kulakukan?" bisiknya dramatis. Tentu saja, sang idol di poster tetap tersenyum sempurna, tak memberikan solusi apa pun. Nadia menghela napas panjang dan memeluk gulingnya erat-erat. "Aku masih muda. Aku masih ingin fangirling. Aku masih ingin begadang nonton drama dan debat di Twitter soal ending yang menyedihkan. Kenapa tiba-tiba dunia ingin menjodohkanku dengan dokter asing yang bahkan belum pernah kutemui?" Dia meraih ponselnya, membuka Twitter, lalu mengetik status: "Ketika hidupmu baik-baik saja lalu tiba-tiba kena jumpscare: 'Minggu depan lamaran'." Dia menatap layarnya

    Last Updated : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 3 - PENCERAHAN DI TENGAH RUMPUT

    Hari ini adalah hari bersejarah. Bukan karena Nadia mendadak semangat mencari kerja. Bukan juga karena dia akhirnya berhenti fangirling. Tapi karena untuk pertama kalinya dalam hidup, Nadia memegang cangkul. Ya, CANGKUL. “Bu, aku yakin ini aman?” tanya Nadia, memandangi alat berkebun di tangannya dengan tatapan waspada. Ibunya berdiri di teras dengan tangan berkacak pinggang. “Ya ampun, Nad, itu cuma cangkul. Bukan granat.” Nadia meringis. “Tapi aku belum pernah kerja fisik. Ini berbahaya buat mental aku.” Ibunya menghela napas panjang. “Nadia. Kamu udah 25 tahun, tapi baru pertama kali nyentuh tanah di halaman rumah sendiri. Itu yang bahaya.” LAGI-LAGI SKAKMAT. Dengan terpaksa, Nadia mulai menggali rumput liar di halaman. Matahari terik. Keringat mulai mengalir di pelipisnya. Ini melelahkan... dan menyebalkan. Baru lima menit bekerja, Nadia udah mulai curiga: ini misi dari ibunya buat menyiksanya pelan-pelan. “Bu, ini bisa masuk kategori kerja paksa nggak?” keluhnya sambil

    Last Updated : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 4 - KEPO

    ---Nadia baru aja selesai mandi dan rebahan di kasur ketika tiba-tiba HP-nya bergetar GILA-GILAAN.Drrt! Drrt! Drrt!Notifikasi grup chat "anak didik mama papa" muncul di layar.Winda: NADIAAA!!Siti: KAMU MAU LAMARAN? SERIUSAN?!Intan: LAMA BANGET JOMBLO, SEKALI LAMARAN LANGSUNG DOKTER WOY KEREN JUGA KAMU!!Rina: KOK NGGAK NGUNDANG KITA?! KAPAN NIKAHNYA?!Tari: Tunggu… katanya kamu masih sibuk fangirling?! Gimana ceritanya bisa tiba-tiba NIKAH?!Nadia ngeliatin HP dengan ekspresi ERROR 404."INI APAAN SIH?!"Seketika dia duduk tegak. Belum ada 24 jam sejak ibunya ngumumin lamaran, tapi gosip ini udah menyebar lebih luas dari berita skandal idol!Dengan panik, Nadia langsung ngetik.Nadia: WEI WEI WEI, SIAPA YANG SEBARIN GOSIP?!Tapi yang bales justru bikin Nadia makin pengen ngamuk.Siti: Emak lo, Nad.Intan: Iya, tadi mamaku baru aja teleponan sama mamamu. Terus beliau bilang, ‘Oh, si Nadia minggu depan lamaran, calonnya dokter lho.’Tari: Nad, lo tau gak, gosip ibu-ibu itu lebih k

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 8 – PERSIAPAN LAMARAN YANG BIKIN PUSING

    Senin pagi.Nadia masih di kamar, berbaring dengan nyaman sambil menggulir layar ponselnya. Mata masih sedikit sepet karena begadang semalam, tapi tangannya terus bergerak mencari hiburan di TikTok.Bukan, bukan video tentang tips pernikahan atau cara bersikap anggun saat lamaran. Yang muncul di berandanya justru video idol K-Pop dan diskon lightstick BLACKPINK yang entah kapan bakal turun harga lagi.Hidup terasa damai, sampai—BRAK!Pintu kamar Nadia mendadak terbuka lebar dengan suara menggelegar, membuatnya hampir melempar ponsel saking kagetnya."NADIAAA!!!"Suara ibunya menggema di seisi ruangan.Nadia buru-buru bangkit, meski kepalanya masih pening. "Ya Allah, kenapa sih, Bu?! Saya nggak ngapa-ngapain!"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi setengah panik, setengah kesal. "Kenapa kamu masih tiduran?! Lamaran semakin dekat! Harus persiapan!"Nadia melirik jam dinding. Masih jam delapan pagi. Masih ada tujuh hari sebelum hari H."Bu, itu masih seminggu lagi," ucapnya den

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 7 - AYAH

    --- Minggu siang. Matahari sudah tinggi, tapi Nadia masih saja meringkuk di kamar, selimutan sambil scroll TikTok. Sejak bangun tadi, dia belum melakukan hal produktif. Bahkan niatnya buat mandi pun masih sebatas wacana. Tapi yang paling bikin dia kesal... Kenapa di FYP isinya pernikahan semua?! Seorang pengantin menangis haru di pelaminan. Geser. Sepasang pengantin bergandengan tangan di bawah dekorasi mewah. Geser. Seorang istri membagikan kisah perjalanan cintanya yang penuh liku sampai akhirnya menikah dengan pria impiannya. Nadia mendengus kesal. "Astaga, algoritma TikTok, tolong lah..." Seolah hidupnya belum cukup dipenuhi obrolan soal pernikahan, sekarang media sosialnya juga ikut-ikutan?! Dia melempar HP ke samping dan menatap langit-langit kamar. Harus keluar dari kamar sebelum makin stress. Dengan langkah malas, dia akhirnya turun ke ruang tamu. Di sana, ibunya sudah duduk manis di depan TV, seperti biasa. Dan seperti yang sudah bisa ditebak… Gopi

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 6 - MAKAN MALAM YANG MENCEKAM

    ---Setelah ADEGAN MEMALUKAN DI TIANG PAGAR, akhirnya Nadia berhasil ditarik masuk ke rumah Adrian.Nadia duduk dengan posisi super kaku di meja makan Adrian.Piring di depannya masih utuh. Sendok di tangannya bahkan belum digerakkan.Dia nggak berani gerak. Nggak berani ngomong.NGGAK BERANI NGELIHAT ADRIAN SAMA SEKALI.Sepanjang makan, kepalanya terus menunduk. Fokus ke nasinya aja.Tapi masalahnya… DIA NGERASA DIAWASI.Dan itu bikin dia makin grogi."Jangan tegang gitu, Nadia. Santai aja, anggap rumah sendiri," kata ibunya Adrian ramah.Nadia mencoba tersenyum. "I-iya, Tante…"TAPI TETEP NUNDUK.Adrian yang duduk tepat di seberangnya akhirnya bersuara, nadanya datar seperti biasa. "Kamu bisa makan sambil lihat ke depan, lho."Nadia menggeleng cepat. "Aku nggak bisa."Adrian mengangkat alis. "Kenapa?"Masih nunduk, Nadia mengaduk-aduk nasinya. "Nggak apa-apa…"Ayahnya Adrian tertawa kecil. "Kamu malu, ya?""IH, NGGAK!!" Suara Nadia malah naik satu oktaf.Ayahnya Nadia ikut nimbrung,

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 5 - "PERJALANAN KE NERAKA EH RUMAH ADRIAN"

    Hari ini hari besar. Hari di mana Nadia secara resmi akan dijual ke pria asing yang bahkan dia belum pernah lihat! Tapi apakah dia bakal terima gitu aja? OH, TENTU TIDAK. Nadia udah nyusun rencana "GAGALIN MAKAN MALAM" dengan strategi yang sangat jenius. Dandan menor + baju pelangi = calon besan ilfil. "Jenius banget gue," pikirnya sambil senyum licik di depan cermin. Makeup-nya? Full set kayak mau manggung di konser K-Pop. Foundation tebel, eyeliner setajam silet, lipstick merah menyala, dan blush on jebret biar kelihatan kayak abis ditampar. Baju? PELAAAANGI. Atasan kuning ngejreng, rok hijau terang, sepatu pink neon. Pokoknya nyentrik abis! Kalau ada lomba fashion disaster, dia pasti juara satu. Dia baru aja selesai berdandan ketika pintu kamar terbuka… Dan di sanalah IBUNYA. Mata ibunya langsung menyipit tajam. Bibirnya menipis. "Nadia…" suara ibunya rendah, tapi penuh ancaman. "Duh, kok bulu kuduk gue merinding?" "Ya, Bu?" Nadia tersenyum polos. "I

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 4 - KEPO

    ---Nadia baru aja selesai mandi dan rebahan di kasur ketika tiba-tiba HP-nya bergetar GILA-GILAAN.Drrt! Drrt! Drrt!Notifikasi grup chat "anak didik mama papa" muncul di layar.Winda: NADIAAA!!Siti: KAMU MAU LAMARAN? SERIUSAN?!Intan: LAMA BANGET JOMBLO, SEKALI LAMARAN LANGSUNG DOKTER WOY KEREN JUGA KAMU!!Rina: KOK NGGAK NGUNDANG KITA?! KAPAN NIKAHNYA?!Tari: Tunggu… katanya kamu masih sibuk fangirling?! Gimana ceritanya bisa tiba-tiba NIKAH?!Nadia ngeliatin HP dengan ekspresi ERROR 404."INI APAAN SIH?!"Seketika dia duduk tegak. Belum ada 24 jam sejak ibunya ngumumin lamaran, tapi gosip ini udah menyebar lebih luas dari berita skandal idol!Dengan panik, Nadia langsung ngetik.Nadia: WEI WEI WEI, SIAPA YANG SEBARIN GOSIP?!Tapi yang bales justru bikin Nadia makin pengen ngamuk.Siti: Emak lo, Nad.Intan: Iya, tadi mamaku baru aja teleponan sama mamamu. Terus beliau bilang, ‘Oh, si Nadia minggu depan lamaran, calonnya dokter lho.’Tari: Nad, lo tau gak, gosip ibu-ibu itu lebih k

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 3 - PENCERAHAN DI TENGAH RUMPUT

    Hari ini adalah hari bersejarah. Bukan karena Nadia mendadak semangat mencari kerja. Bukan juga karena dia akhirnya berhenti fangirling. Tapi karena untuk pertama kalinya dalam hidup, Nadia memegang cangkul. Ya, CANGKUL. “Bu, aku yakin ini aman?” tanya Nadia, memandangi alat berkebun di tangannya dengan tatapan waspada. Ibunya berdiri di teras dengan tangan berkacak pinggang. “Ya ampun, Nad, itu cuma cangkul. Bukan granat.” Nadia meringis. “Tapi aku belum pernah kerja fisik. Ini berbahaya buat mental aku.” Ibunya menghela napas panjang. “Nadia. Kamu udah 25 tahun, tapi baru pertama kali nyentuh tanah di halaman rumah sendiri. Itu yang bahaya.” LAGI-LAGI SKAKMAT. Dengan terpaksa, Nadia mulai menggali rumput liar di halaman. Matahari terik. Keringat mulai mengalir di pelipisnya. Ini melelahkan... dan menyebalkan. Baru lima menit bekerja, Nadia udah mulai curiga: ini misi dari ibunya buat menyiksanya pelan-pelan. “Bu, ini bisa masuk kategori kerja paksa nggak?” keluhnya sambil

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 2 - MAKAN MALAM

    --- Nadia masih terbaring di kasurnya, memandangi langit-langit dengan tatapan kosong. Seumur hidup, dia nggak pernah membayangkan skenario seperti ini. Menikah? Dengan dokter? Minggu depan? INI PASTI PRANK! Tapi sayangnya, ini bukanlah mimpi buruk yang bisa di-skip dengan tombol ‘skip ad’. Dia menggulingkan badan, menatap poster idolanya yang tertempel di dinding. "Oppa, tolong aku... Apa yang harus kulakukan?" bisiknya dramatis. Tentu saja, sang idol di poster tetap tersenyum sempurna, tak memberikan solusi apa pun. Nadia menghela napas panjang dan memeluk gulingnya erat-erat. "Aku masih muda. Aku masih ingin fangirling. Aku masih ingin begadang nonton drama dan debat di Twitter soal ending yang menyedihkan. Kenapa tiba-tiba dunia ingin menjodohkanku dengan dokter asing yang bahkan belum pernah kutemui?" Dia meraih ponselnya, membuka Twitter, lalu mengetik status: "Ketika hidupmu baik-baik saja lalu tiba-tiba kena jumpscare: 'Minggu depan lamaran'." Dia menatap layarnya

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 1 - "HAH?APA?!"

    Nadia tenggelam dalam dunia fangirling-nya. Dengan headphone menempel di telinga, dia menikmati fancam bias kesayangannya yang baru di-upload beberapa jam lalu. Tangannya lincah scroll komentar di Twitter, sesekali ngakak sendiri melihat teori-teori fans yang makin absurd."Gila, ini beneran manusia? Kenapa dia bisa sekeren ini?"Dia menggigit bantal, berusaha menahan teriakan biar nggak dibilang orang gila sama ibunya, yang sejak tadi sudah beberapa kali melirik curiga dari luar kamar.Hari ini harusnya damai. Seperti biasa, Nadia akan menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial, streaming MV, dan perang voting. Hidupnya sempurna.Setidaknya sampai detik ini.BRAK!!Pintu kamarnya terbuka dengan keras, bikin jantung Nadia hampir copot."NA-DI-A!"Suara ibunya menggelegar seperti guntur di siang bolong.Nadia, yang masih tenggelam dalam dunia fangirling, cuma menoleh sebentar. "Hmm?"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tajam. Wajahnya serius, tangannya berkacak pinggan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status