แชร์

PERNIKAHAN GAGAL NORMAL
PERNIKAHAN GAGAL NORMAL
ผู้แต่ง: Aurora Rei

BAB 1 - "HAH?APA?!"

ผู้เขียน: Aurora Rei
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-02-14 22:18:31

Nadia tenggelam dalam dunia fangirling-nya. Dengan headphone menempel di telinga, dia menikmati fancam bias kesayangannya yang baru di-upload beberapa jam lalu. Tangannya lincah scroll komentar di Twitter, sesekali ngakak sendiri melihat teori-teori fans yang makin absurd.

"Gila, ini beneran manusia? Kenapa dia bisa sekeren ini?"

Dia menggigit bantal, berusaha menahan teriakan biar nggak dibilang orang gila sama ibunya, yang sejak tadi sudah beberapa kali melirik curiga dari luar kamar.

Hari ini harusnya damai. Seperti biasa, Nadia akan menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial, streaming MV, dan perang voting. Hidupnya sempurna.

Setidaknya sampai detik ini.

BRAK!!

Pintu kamarnya terbuka dengan keras, bikin jantung Nadia hampir copot.

"NA-DI-A!"

Suara ibunya menggelegar seperti guntur di siang bolong.

Nadia, yang masih tenggelam dalam dunia fangirling, cuma menoleh sebentar. "Hmm?"

Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tajam. Wajahnya serius, tangannya berkacak pinggang.

Ada firasat buruk.

"Kamu udah tua," kata ibunya tegas.

JLEB.

Nadia yang tadinya santai langsung berhenti nge-scroll. Otaknya butuh beberapa detik buat memproses kata-kata itu.

"Hah? Apa?"

Ibunya menarik napas panjang, seolah mengumpulkan kesabaran. "Kamu udah 25 tahun! Tiap hari kerjaannya cuma fangirling, maraton drama, terus nangis gara-gara karakter fiksi! Hidup kamu tuh kapan seriusnya?"

Nadia bangkit dari posisi rebahannya, memasang wajah tidak terima. "Bu, fangirling itu pekerjaan full-time! Aku sibuk! Banyak idol yang harus aku dukung, banyak fancam yang harus aku tonton, banyak perang voting yang harus aku menangkan!"

Ibunya mendengus, jelas tak terkesan. "Itu bukan kerjaan. Udah, mulai sekarang hentikan semua itu. Kamu bakal lamaran bulan depan."

DUNIA SEAKAN BERHENTI BERPUTAR.

Nadia membelalakkan mata. "Hah? APA??!"

"Minggu depan. Lamaran," ulang ibunya dengan nada datar, seakan-akan ini hal biasa.

Nadia nyaris tersedak ludahnya sendiri. Dia buru-buru memeriksa HP, memastikan apakah ini tanggal 1 April. Bukan. Jadi ini bukan prank.

"Bu… bu, aku nggak denger dengan jelas. Bisa ulangi? Tapi lebih pelan?"

Ibunya mendekat dan berbisik, "Minggu depan. Lamaran."

BYAR. Otak Nadia mendadak error. Suhu ruangan terasa naik 100 derajat.

"Bu, aku nggak butuh suami! Aku butuh tiket konser!"

"Tiket konser nggak bisa ngasih ibu cucu!"

"SIAPA YANG MAU NGASIH CUCU?!"

Ibunya memijat pelipisnya, tampak lebih lelah dari biasanya. "Nadia, dengar ya. Kamu itu udah 25. Nggak kerja, nggak ada target hidup, masa depan kamu nggak jelas. Jadi ibu carikan solusi terbaik."

Nadia mengangkat tangan, matanya membulat. "Mungkin, MUNGKIN, aku bukan masalah yang harus diselesaikan?"

Ibunya menatapnya lama sebelum berkata, "Ya, mungkin, tapi ibu udah malas mikirin ini. Udah, pokoknya minggu depan lamaran. Calon suamimu dokter, mapan, serius, dan punya masa depan cerah."

Nadia mendelik. "Dokter? Mapan? Serius? Kayak cowok-cowok di drama Korea?"

"Ya, kurang lebih."

"Halah, kayaknya membosankan."

Ibunya memicingkan mata. "Lebih membosankan mana? Suami dokter atau hidup kamu yang tiap hari cuma nonton orang joget di layar HP?"

Nadia diam. Itu serangan telak.

"Tapi Bu, gimana kalau aku nggak suka dia?"

Ibunya mengangkat bahu. "Ya, tinggal usaha buat suka."

"Kalau dia nggak suka aku?"

"Dia laki-laki, dia nggak punya pilihan."

Nadia menjatuhkan diri ke kasur. "Dunia ini kejam."

"Nggak sekejam dompet ibu yang tiap bulan bocor buat beli album-album kamu."

Itu pukulan kedua.

Nadia merenung, menatap langit-langit kamar. Apakah hidupnya selama ini benar-benar sebegitu nggak jelas sampai ibunya tega menjualnya ke pernikahan seperti ini?

"Oke, oke, terus nama orang yang katanya mau jadi suamiku siapa?"

"Adrian."

"Adrian? Kok kayak nama-nama cowok yang suka sok cool di novel remaja?"

"Ya, pokoknya dia orangnya baik, sopan, dan—"

"Udah pernah ketemu?" potong Nadia.

Ibunya mengangguk. "Sudah. ibu dan ayah kenal keluarganya. Dia anak baik."

"Anak baik atau korban yang pasrah dijodohkan sama aku?"

Ibunya tidak menjawab, hanya tersenyum tipis.

Nadia mengerang dan menutup wajahnya dengan bantal. "Bu, serius, aku nggak siap nikah. Aku nggak tahu cara jadi istri yang baik, aku nggak tahu gimana caranya mencintai orang yang bahkan belum pernah aku temui!"

Ibunya duduk di tepi kasur, suaranya jadi lebih lembut. "Nadia, ibu tahu kamu belum siap. Tapi kadang, kesiapan itu nggak datang sebelum kita terjun ke dalamnya. Mama dan Papa dulu juga dijodohkan, dan lihat? Kami baik-baik saja."

Nadia mengintip dari balik bantal. "Iya, tapi kalian nggak punya fan account buat nge-stan idol, kan?"

Ibunya tertawa kecil. "Nggak, tapi ibu punya fan account buat jualan hijab."

Nadia mendengus. "Nggak sama, Bu."

Ibunya menepuk bahunya pelan. "Coba kenalan dulu, ya? Kalau nanti kamu benar-benar nggak cocok, kita bisa bicara lagi. Tapi berusahalah dulu."

Nadia diam. Ia tahu, melawan ibunya sama saja dengan melawan alam semesta. Perempuan itu sudah menyiapkan segalanya.

Akhirnya, ia menghela napas panjang. "Baiklah. Aku akan ketemu dia dulu. Tapi kalau dia nggak menarik, aku kabur."

Ibunya tersenyum puas. "Setidaknya, coba dulu."

Setelah ibunya keluar kamar, Nadia menatap layar HP-nya. Video biasnya masih terputar, sang idol menari dengan sempurna di panggung.

Lalu dia menatap ke luar jendela. Dalam hati, dia berharap tiba-tiba ada alien yang menculiknya sebelum minggu depan tiba.

Karena ini semua… terdengar seperti awal dari bencana besar.

.............

nb; hai ini adalah novel pertama aku, semoga kalian suka :)

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทที่เกี่ยวข้อง

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 2 - MAKAN MALAM

    --- Nadia masih terbaring di kasurnya, memandangi langit-langit dengan tatapan kosong. Seumur hidup, dia nggak pernah membayangkan skenario seperti ini. Menikah? Dengan dokter? Minggu depan? INI PASTI PRANK! Tapi sayangnya, ini bukanlah mimpi buruk yang bisa di-skip dengan tombol ‘skip ad’. Dia menggulingkan badan, menatap poster idolanya yang tertempel di dinding. "Oppa, tolong aku... Apa yang harus kulakukan?" bisiknya dramatis. Tentu saja, sang idol di poster tetap tersenyum sempurna, tak memberikan solusi apa pun. Nadia menghela napas panjang dan memeluk gulingnya erat-erat. "Aku masih muda. Aku masih ingin fangirling. Aku masih ingin begadang nonton drama dan debat di Twitter soal ending yang menyedihkan. Kenapa tiba-tiba dunia ingin menjodohkanku dengan dokter asing yang bahkan belum pernah kutemui?" Dia meraih ponselnya, membuka Twitter, lalu mengetik status: "Ketika hidupmu baik-baik saja lalu tiba-tiba kena jumpscare: 'Minggu depan lamaran'." Dia menatap layarnya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 3 - PENCERAHAN DI TENGAH RUMPUT

    Hari ini adalah hari bersejarah. Bukan karena Nadia mendadak semangat mencari kerja. Bukan juga karena dia akhirnya berhenti fangirling. Tapi karena untuk pertama kalinya dalam hidup, Nadia memegang cangkul. Ya, CANGKUL. “Bu, aku yakin ini aman?” tanya Nadia, memandangi alat berkebun di tangannya dengan tatapan waspada. Ibunya berdiri di teras dengan tangan berkacak pinggang. “Ya ampun, Nad, itu cuma cangkul. Bukan granat.” Nadia meringis. “Tapi aku belum pernah kerja fisik. Ini berbahaya buat mental aku.” Ibunya menghela napas panjang. “Nadia. Kamu udah 25 tahun, tapi baru pertama kali nyentuh tanah di halaman rumah sendiri. Itu yang bahaya.” LAGI-LAGI SKAKMAT. Dengan terpaksa, Nadia mulai menggali rumput liar di halaman. Matahari terik. Keringat mulai mengalir di pelipisnya. Ini melelahkan... dan menyebalkan. Baru lima menit bekerja, Nadia udah mulai curiga: ini misi dari ibunya buat menyiksanya pelan-pelan. “Bu, ini bisa masuk kategori kerja paksa nggak?” keluhnya sambil

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 4 - KEPO

    ---Nadia baru aja selesai mandi dan rebahan di kasur ketika tiba-tiba HP-nya bergetar GILA-GILAAN.Drrt! Drrt! Drrt!Notifikasi grup chat "anak didik mama papa" muncul di layar.Winda: NADIAAA!!Siti: KAMU MAU LAMARAN? SERIUSAN?!Intan: LAMA BANGET JOMBLO, SEKALI LAMARAN LANGSUNG DOKTER WOY KEREN JUGA KAMU!!Rina: KOK NGGAK NGUNDANG KITA?! KAPAN NIKAHNYA?!Tari: Tunggu… katanya kamu masih sibuk fangirling?! Gimana ceritanya bisa tiba-tiba NIKAH?!Nadia ngeliatin HP dengan ekspresi ERROR 404."INI APAAN SIH?!"Seketika dia duduk tegak. Belum ada 24 jam sejak ibunya ngumumin lamaran, tapi gosip ini udah menyebar lebih luas dari berita skandal idol!Dengan panik, Nadia langsung ngetik.Nadia: WEI WEI WEI, SIAPA YANG SEBARIN GOSIP?!Tapi yang bales justru bikin Nadia makin pengen ngamuk.Siti: Emak lo, Nad.Intan: Iya, tadi mamaku baru aja teleponan sama mamamu. Terus beliau bilang, ‘Oh, si Nadia minggu depan lamaran, calonnya dokter lho.’Tari: Nad, lo tau gak, gosip ibu-ibu itu lebih k

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 5 - "PERJALANAN KE NERAKA EH RUMAH ADRIAN"

    Hari ini hari besar. Hari di mana Nadia secara resmi akan dijual ke pria asing yang bahkan dia belum pernah lihat! Tapi apakah dia bakal terima gitu aja? OH, TENTU TIDAK. Nadia udah nyusun rencana "GAGALIN MAKAN MALAM" dengan strategi yang sangat jenius. Dandan menor + baju pelangi = calon besan ilfil. "Jenius banget gue," pikirnya sambil senyum licik di depan cermin. Makeup-nya? Full set kayak mau manggung di konser K-Pop. Foundation tebel, eyeliner setajam silet, lipstick merah menyala, dan blush on jebret biar kelihatan kayak abis ditampar. Baju? PELAAAANGI. Atasan kuning ngejreng, rok hijau terang, sepatu pink neon. Pokoknya nyentrik abis! Kalau ada lomba fashion disaster, dia pasti juara satu. Dia baru aja selesai berdandan ketika pintu kamar terbuka… Dan di sanalah IBUNYA. Mata ibunya langsung menyipit tajam. Bibirnya menipis. "Nadia…" suara ibunya rendah, tapi penuh ancaman. "Duh, kok bulu kuduk gue merinding?" "Ya, Bu?" Nadia tersenyum polos. "I

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 6 - MAKAN MALAM YANG MENCEKAM

    ---Setelah ADEGAN MEMALUKAN DI TIANG PAGAR, akhirnya Nadia berhasil ditarik masuk ke rumah Adrian.Nadia duduk dengan posisi super kaku di meja makan Adrian.Piring di depannya masih utuh. Sendok di tangannya bahkan belum digerakkan.Dia nggak berani gerak. Nggak berani ngomong.NGGAK BERANI NGELIHAT ADRIAN SAMA SEKALI.Sepanjang makan, kepalanya terus menunduk. Fokus ke nasinya aja.Tapi masalahnya… DIA NGERASA DIAWASI.Dan itu bikin dia makin grogi."Jangan tegang gitu, Nadia. Santai aja, anggap rumah sendiri," kata ibunya Adrian ramah.Nadia mencoba tersenyum. "I-iya, Tante…"TAPI TETEP NUNDUK.Adrian yang duduk tepat di seberangnya akhirnya bersuara, nadanya datar seperti biasa. "Kamu bisa makan sambil lihat ke depan, lho."Nadia menggeleng cepat. "Aku nggak bisa."Adrian mengangkat alis. "Kenapa?"Masih nunduk, Nadia mengaduk-aduk nasinya. "Nggak apa-apa…"Ayahnya Adrian tertawa kecil. "Kamu malu, ya?""IH, NGGAK!!" Suara Nadia malah naik satu oktaf.Ayahnya Nadia ikut nimbrung,

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-15
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 7 - AYAH

    --- Minggu siang. Matahari sudah tinggi, tapi Nadia masih saja meringkuk di kamar, selimutan sambil scroll TikTok. Sejak bangun tadi, dia belum melakukan hal produktif. Bahkan niatnya buat mandi pun masih sebatas wacana. Tapi yang paling bikin dia kesal... Kenapa di FYP isinya pernikahan semua?! Seorang pengantin menangis haru di pelaminan. Geser. Sepasang pengantin bergandengan tangan di bawah dekorasi mewah. Geser. Seorang istri membagikan kisah perjalanan cintanya yang penuh liku sampai akhirnya menikah dengan pria impiannya. Nadia mendengus kesal. "Astaga, algoritma TikTok, tolong lah..." Seolah hidupnya belum cukup dipenuhi obrolan soal pernikahan, sekarang media sosialnya juga ikut-ikutan?! Dia melempar HP ke samping dan menatap langit-langit kamar. Harus keluar dari kamar sebelum makin stress. Dengan langkah malas, dia akhirnya turun ke ruang tamu. Di sana, ibunya sudah duduk manis di depan TV, seperti biasa. Dan seperti yang sudah bisa ditebak… Gopi

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 8 – PERSIAPAN LAMARAN YANG BIKIN PUSING

    Senin pagi.Nadia masih di kamar, berbaring dengan nyaman sambil menggulir layar ponselnya. Mata masih sedikit sepet karena begadang semalam, tapi tangannya terus bergerak mencari hiburan di TikTok.Bukan, bukan video tentang tips pernikahan atau cara bersikap anggun saat lamaran. Yang muncul di berandanya justru video idol K-Pop dan diskon lightstick BLACKPINK yang entah kapan bakal turun harga lagi.Hidup terasa damai, sampai—BRAK!Pintu kamar Nadia mendadak terbuka lebar dengan suara menggelegar, membuatnya hampir melempar ponsel saking kagetnya."NADIAAA!!!"Suara ibunya menggema di seisi ruangan.Nadia buru-buru bangkit, meski kepalanya masih pening. "Ya Allah, kenapa sih, Bu?! Saya nggak ngapa-ngapain!"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi setengah panik, setengah kesal. "Kenapa kamu masih tiduran?! Lamaran semakin dekat! Harus persiapan!"Nadia melirik jam dinding. Masih jam delapan pagi. Masih ada tujuh hari sebelum hari H."Bu, itu masih seminggu lagi," ucapnya den

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-24

บทล่าสุด

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 8 – PERSIAPAN LAMARAN YANG BIKIN PUSING

    Senin pagi.Nadia masih di kamar, berbaring dengan nyaman sambil menggulir layar ponselnya. Mata masih sedikit sepet karena begadang semalam, tapi tangannya terus bergerak mencari hiburan di TikTok.Bukan, bukan video tentang tips pernikahan atau cara bersikap anggun saat lamaran. Yang muncul di berandanya justru video idol K-Pop dan diskon lightstick BLACKPINK yang entah kapan bakal turun harga lagi.Hidup terasa damai, sampai—BRAK!Pintu kamar Nadia mendadak terbuka lebar dengan suara menggelegar, membuatnya hampir melempar ponsel saking kagetnya."NADIAAA!!!"Suara ibunya menggema di seisi ruangan.Nadia buru-buru bangkit, meski kepalanya masih pening. "Ya Allah, kenapa sih, Bu?! Saya nggak ngapa-ngapain!"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi setengah panik, setengah kesal. "Kenapa kamu masih tiduran?! Lamaran semakin dekat! Harus persiapan!"Nadia melirik jam dinding. Masih jam delapan pagi. Masih ada tujuh hari sebelum hari H."Bu, itu masih seminggu lagi," ucapnya den

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 7 - AYAH

    --- Minggu siang. Matahari sudah tinggi, tapi Nadia masih saja meringkuk di kamar, selimutan sambil scroll TikTok. Sejak bangun tadi, dia belum melakukan hal produktif. Bahkan niatnya buat mandi pun masih sebatas wacana. Tapi yang paling bikin dia kesal... Kenapa di FYP isinya pernikahan semua?! Seorang pengantin menangis haru di pelaminan. Geser. Sepasang pengantin bergandengan tangan di bawah dekorasi mewah. Geser. Seorang istri membagikan kisah perjalanan cintanya yang penuh liku sampai akhirnya menikah dengan pria impiannya. Nadia mendengus kesal. "Astaga, algoritma TikTok, tolong lah..." Seolah hidupnya belum cukup dipenuhi obrolan soal pernikahan, sekarang media sosialnya juga ikut-ikutan?! Dia melempar HP ke samping dan menatap langit-langit kamar. Harus keluar dari kamar sebelum makin stress. Dengan langkah malas, dia akhirnya turun ke ruang tamu. Di sana, ibunya sudah duduk manis di depan TV, seperti biasa. Dan seperti yang sudah bisa ditebak… Gopi

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 6 - MAKAN MALAM YANG MENCEKAM

    ---Setelah ADEGAN MEMALUKAN DI TIANG PAGAR, akhirnya Nadia berhasil ditarik masuk ke rumah Adrian.Nadia duduk dengan posisi super kaku di meja makan Adrian.Piring di depannya masih utuh. Sendok di tangannya bahkan belum digerakkan.Dia nggak berani gerak. Nggak berani ngomong.NGGAK BERANI NGELIHAT ADRIAN SAMA SEKALI.Sepanjang makan, kepalanya terus menunduk. Fokus ke nasinya aja.Tapi masalahnya… DIA NGERASA DIAWASI.Dan itu bikin dia makin grogi."Jangan tegang gitu, Nadia. Santai aja, anggap rumah sendiri," kata ibunya Adrian ramah.Nadia mencoba tersenyum. "I-iya, Tante…"TAPI TETEP NUNDUK.Adrian yang duduk tepat di seberangnya akhirnya bersuara, nadanya datar seperti biasa. "Kamu bisa makan sambil lihat ke depan, lho."Nadia menggeleng cepat. "Aku nggak bisa."Adrian mengangkat alis. "Kenapa?"Masih nunduk, Nadia mengaduk-aduk nasinya. "Nggak apa-apa…"Ayahnya Adrian tertawa kecil. "Kamu malu, ya?""IH, NGGAK!!" Suara Nadia malah naik satu oktaf.Ayahnya Nadia ikut nimbrung,

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 5 - "PERJALANAN KE NERAKA EH RUMAH ADRIAN"

    Hari ini hari besar. Hari di mana Nadia secara resmi akan dijual ke pria asing yang bahkan dia belum pernah lihat! Tapi apakah dia bakal terima gitu aja? OH, TENTU TIDAK. Nadia udah nyusun rencana "GAGALIN MAKAN MALAM" dengan strategi yang sangat jenius. Dandan menor + baju pelangi = calon besan ilfil. "Jenius banget gue," pikirnya sambil senyum licik di depan cermin. Makeup-nya? Full set kayak mau manggung di konser K-Pop. Foundation tebel, eyeliner setajam silet, lipstick merah menyala, dan blush on jebret biar kelihatan kayak abis ditampar. Baju? PELAAAANGI. Atasan kuning ngejreng, rok hijau terang, sepatu pink neon. Pokoknya nyentrik abis! Kalau ada lomba fashion disaster, dia pasti juara satu. Dia baru aja selesai berdandan ketika pintu kamar terbuka… Dan di sanalah IBUNYA. Mata ibunya langsung menyipit tajam. Bibirnya menipis. "Nadia…" suara ibunya rendah, tapi penuh ancaman. "Duh, kok bulu kuduk gue merinding?" "Ya, Bu?" Nadia tersenyum polos. "I

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 4 - KEPO

    ---Nadia baru aja selesai mandi dan rebahan di kasur ketika tiba-tiba HP-nya bergetar GILA-GILAAN.Drrt! Drrt! Drrt!Notifikasi grup chat "anak didik mama papa" muncul di layar.Winda: NADIAAA!!Siti: KAMU MAU LAMARAN? SERIUSAN?!Intan: LAMA BANGET JOMBLO, SEKALI LAMARAN LANGSUNG DOKTER WOY KEREN JUGA KAMU!!Rina: KOK NGGAK NGUNDANG KITA?! KAPAN NIKAHNYA?!Tari: Tunggu… katanya kamu masih sibuk fangirling?! Gimana ceritanya bisa tiba-tiba NIKAH?!Nadia ngeliatin HP dengan ekspresi ERROR 404."INI APAAN SIH?!"Seketika dia duduk tegak. Belum ada 24 jam sejak ibunya ngumumin lamaran, tapi gosip ini udah menyebar lebih luas dari berita skandal idol!Dengan panik, Nadia langsung ngetik.Nadia: WEI WEI WEI, SIAPA YANG SEBARIN GOSIP?!Tapi yang bales justru bikin Nadia makin pengen ngamuk.Siti: Emak lo, Nad.Intan: Iya, tadi mamaku baru aja teleponan sama mamamu. Terus beliau bilang, ‘Oh, si Nadia minggu depan lamaran, calonnya dokter lho.’Tari: Nad, lo tau gak, gosip ibu-ibu itu lebih k

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 3 - PENCERAHAN DI TENGAH RUMPUT

    Hari ini adalah hari bersejarah. Bukan karena Nadia mendadak semangat mencari kerja. Bukan juga karena dia akhirnya berhenti fangirling. Tapi karena untuk pertama kalinya dalam hidup, Nadia memegang cangkul. Ya, CANGKUL. “Bu, aku yakin ini aman?” tanya Nadia, memandangi alat berkebun di tangannya dengan tatapan waspada. Ibunya berdiri di teras dengan tangan berkacak pinggang. “Ya ampun, Nad, itu cuma cangkul. Bukan granat.” Nadia meringis. “Tapi aku belum pernah kerja fisik. Ini berbahaya buat mental aku.” Ibunya menghela napas panjang. “Nadia. Kamu udah 25 tahun, tapi baru pertama kali nyentuh tanah di halaman rumah sendiri. Itu yang bahaya.” LAGI-LAGI SKAKMAT. Dengan terpaksa, Nadia mulai menggali rumput liar di halaman. Matahari terik. Keringat mulai mengalir di pelipisnya. Ini melelahkan... dan menyebalkan. Baru lima menit bekerja, Nadia udah mulai curiga: ini misi dari ibunya buat menyiksanya pelan-pelan. “Bu, ini bisa masuk kategori kerja paksa nggak?” keluhnya sambil

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 2 - MAKAN MALAM

    --- Nadia masih terbaring di kasurnya, memandangi langit-langit dengan tatapan kosong. Seumur hidup, dia nggak pernah membayangkan skenario seperti ini. Menikah? Dengan dokter? Minggu depan? INI PASTI PRANK! Tapi sayangnya, ini bukanlah mimpi buruk yang bisa di-skip dengan tombol ‘skip ad’. Dia menggulingkan badan, menatap poster idolanya yang tertempel di dinding. "Oppa, tolong aku... Apa yang harus kulakukan?" bisiknya dramatis. Tentu saja, sang idol di poster tetap tersenyum sempurna, tak memberikan solusi apa pun. Nadia menghela napas panjang dan memeluk gulingnya erat-erat. "Aku masih muda. Aku masih ingin fangirling. Aku masih ingin begadang nonton drama dan debat di Twitter soal ending yang menyedihkan. Kenapa tiba-tiba dunia ingin menjodohkanku dengan dokter asing yang bahkan belum pernah kutemui?" Dia meraih ponselnya, membuka Twitter, lalu mengetik status: "Ketika hidupmu baik-baik saja lalu tiba-tiba kena jumpscare: 'Minggu depan lamaran'." Dia menatap layarnya

  • PERNIKAHAN GAGAL NORMAL    BAB 1 - "HAH?APA?!"

    Nadia tenggelam dalam dunia fangirling-nya. Dengan headphone menempel di telinga, dia menikmati fancam bias kesayangannya yang baru di-upload beberapa jam lalu. Tangannya lincah scroll komentar di Twitter, sesekali ngakak sendiri melihat teori-teori fans yang makin absurd."Gila, ini beneran manusia? Kenapa dia bisa sekeren ini?"Dia menggigit bantal, berusaha menahan teriakan biar nggak dibilang orang gila sama ibunya, yang sejak tadi sudah beberapa kali melirik curiga dari luar kamar.Hari ini harusnya damai. Seperti biasa, Nadia akan menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial, streaming MV, dan perang voting. Hidupnya sempurna.Setidaknya sampai detik ini.BRAK!!Pintu kamarnya terbuka dengan keras, bikin jantung Nadia hampir copot."NA-DI-A!"Suara ibunya menggelegar seperti guntur di siang bolong.Nadia, yang masih tenggelam dalam dunia fangirling, cuma menoleh sebentar. "Hmm?"Ibunya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tajam. Wajahnya serius, tangannya berkacak pinggan

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status