Beranda / CEO / PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH / BAB. 27 Ingin Menerkam

Share

BAB. 27 Ingin Menerkam

Penulis: Zemira Fortunatus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Pagi Hari pun telah tiba.

Zefki terbangun duluan. Dia melihat Raceh masih tertidur lelap

Zefki memperhatikan wajah istrinya pagi itu. Pipinya seketika memanas, terlebih saat bibir Raceh, dia tatap lama. Ingin sekali Zefki kembali mencicipi bibir Raceh yang rasanya semanis buah Cherry.

Perlahan dia mencobanya. Zefki kembali membenamkan bibirnya di atas bibir istrinya. Tidak ada penolakan. Zefki malah semakin asyik.

Raceh yang sedang tertidur lelap. Seketika terbangun karena ada benda asing yang bergerak di bibirnya. Tubuhnya terasa sedang terhimpit benda berat. Raceh pun mencoba membuka matanya, dan melihat saat ini, jika Zefki sedang menindihnya dan mencium bibirnya dengan sangat rakus.

Zefki pun semakin kalap. Dia juga ikut membenamkan bibirnya di leher istrinya, dan bermain lama di sana. Tak lupa dia memberikan tanda kepemilikan yang membekas di leher Raceh. Tangannya mulai bergerilya. Mencoba menyentuh dua gundukan milik istrinya yang besar. Aura Zefki tertutup nafsu pag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
HeruWar
Lanjut.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 28 Grace Berkunjung

    Grace pun menutup panggilan dari Zefki. Dia mulai berpikir, "Raceh sakit apa? Kok bisa, sampai dia harus izin tidak masuk kerja selama dua Minggu?" Yang Grace tahu, selama ini Raceh terlihat sehat dan tidak mengidap suatu penyakit yang serius.Grace pun memutuskan jika dia akan menjenguk adiknya tanpa sepengetahuannya, dan Zefki juga tadi menyetujui idenya itu. Dengan berdalih jika dia akan memberi kejutan kedatangannya kepada adiknya.Grace sengaja melakukan itu, karena dia tahu sifat Raceh yang berusaha tetap tegar didepan semua orang. Walaupun dia sedang berada dalam masalah.Atas perintah Zefki, Grace dijemput oleh asisten Sutan di kantornya. Sepanjang perjalanan Asisten Sutan terus melirik ke arah belakang melalui kaca depan mobil. "Ternyata ... kakak dari Nona Raceh, cantik juga. Seandainya masih jomlo ..." pikirnya di dalam hati.Grace pun merasakan jika Asisten Sutan mencuri-curi pandang ke arahnya dari tadi. Tapi Raceh malah cuek saja dan terkesan jutek. Mungkin dari segi

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 29 Mengingat Kisah Lama

    "Dafa? Dia siapa, Ra? tanya Grace bingung.Raceh pun menceritakan semuanya kepada sang kakak. Akhirnya Grace ingat siapa Dafa yang dimaksud oleh adiknya.Grace kembali teringat beberapa tahun lalu. Saat Dafa dan keluarganya akan pindah ke luar kota. Grace yang memiliki perasaan terpendam kepada pria itu, mencoba mengungkapkan perasaannya dan menemui laki laki itu di taman. Namun dia sangat kecewa karena Dafa tidak membalas perasaannya. Malah pria itu mengatakan jika dia telah memiliki seorang gadis yang dirinya sukai. Mendengar hal itu, Grace pun menangis di depan pria yang disukainya itu."Kak ... kakak kok melamun?" sontak lamunannya terganggu saat Raceh bicara."Nggak apa-apa kok, Ra." ujarnya gugup. "Jadi ... Kak Dafa sekarang berada di Jakarta?" ujarnya, lagi."Ia, Kak. Sekarang tuh, Kak Dafa jadi dokter ahli gizi untuk mengatur menu makanan yang aku makan. Mas Zefki yang tunjuk. Tahu nggak sih, Kak. Masa Mas Zefki melarang aku berkomunikasi dengan Kak Dafa. Padahal aku penasar

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 30 Harus Tetap Di Rumah

    Disaat Raceh hendak melangkah ke dalam kamar mandi, seketika pintu kamar mandi terbuka. Zefki keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada dan tubuh bagian bawahnya hanya ditutupi handuk.Raceh menyapa suaminya dan berkata,"Mas ... kok baru pulang? Dari tadi aku hubungi Mas, tapi ponsel Mas tidak aktif."Mendengar perkataan Raceh, Zefki segera melirik istrinya. Lalu berkata, "Apa Bik Yati belum memberitahukan Lo, jika hari ini gue sibuk?""Sudah sih, Mas. Hanya saja ponsel mu, tadi nggak bisa dihubungi. Aku khawatir kamu kenapa-kenapa, Mas." ujarnya, lagi."Lo lihat gue sekarang kan? Gue sudah di depan Lo saat ini. Kenapa Lo nyariin gue? Apa Lo ingin mengulang yang tadi pagi?" Zefki lalu melangkah mendekati istrinya.Raceh seketika kaget saat suaminya mulai melangkah ke arahnya. Apalagi saat ini, Zefki hanya menggunakan handuk. Dada dan otot-ototnya terpampang nyata di depan mata Raceh. Karena merasa sangat ketakutan, dia pun melangkah menuju ke dalam kamar mandi."Nggak kok, M

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 31 Keluar Rumah Tanpa Izin

    Raceh lalu menelpon ibunya. Sambil duduk di atas ranjang, dia menunggu panggilan telepon darinya di angkat oleh ibunya. Terdengar suara sambungan telepon,Mami Santi"Halo, Ra. Apa kabar, Nak? Mami kangen sama kamu." Raceh"Aku baik baik saja, Mi. Mami, sebentar lagi aku ke sana ya!"Mami Santi"Lho, Ra. Kamu nggak masuk kerja?" Raceh"Nggak, Mi. Aku masih cuti seminggu lagi. Makanya nih aku sempetin nginap ke rumah Mami. Aku juga kangen sama Papi dan juga kak Grace.""Baiklah, Ra. Jangan lupa kamu kasi tahu suamimu jika kamu mau main ke sini." Ucap Nyonya Santi mengingatkan anaknya. Lalu sambungan telepon terputus.Raceh lalu bersiap-siap untuk berangkat ke rumah orang tuanya. Dirinya berencana akan menghabiskan waktu selama seminggu di sana.Dia pun bergumam dalam hati, "Jika sekarang aku memberitahukan kepada Mas Zefki, pasti dia nggak akan mengizinkan aku ke sana. Mending aku kabari dia saat aku sudah sampai di rumah Mami. Ya ... itu lebih baik!" Lalu dia pun memantapkan hatin

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 32 Mencari Tahu

    Zefki masih menunggu kabar dari Asisten Sutan, sambil memutar rekaman itu berulang-ulang. Auranya berubah gelap dan dipenuhi rasa emosi.ingin rasanya Zefki menghancurkan satu gedung ini. Namun kedua temannya mencoba membujuknya agar tetap sabar dan menunggu informasi dari Asisten Sutan.Selang beberapa lama, orang suruhan Asisten Sutan memberikan informasi alamat di mana dokter Dafa tinggal.Keempat pria itu pun segera menuju ke alamat itu. Asisten Sutan yang menyetir mobil kali ini."Bisa ngebut nggak sih, Lo!" ujar Zefki marah.Karena Menurutnya Asisten Sutan membawa mobil dengan kecepatan sedang."Jalanan lagi macet, Tuan Muda. Jika saya ngebut, bisa-bisa kita menabrak mobil yang berada di depan." seru Asistem Sutan, menjelaskan."Bro ... sabar, kita pasti akan sampai. Lo tenang saja. Rileks ...." ujar Eko dan Edwin secara bergantian. Mencoba meredakan emosi Zefki."Lo berdua bilang agar gue harus tenang? Bagaimana caranya gue tenang jika sampai saat ini, gue tidak tahu keberadaan

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 33 Wajah Lebam dan Membiru

    Sejenak Asisten Sutan berpikir, lalu kemudian berkata, "Begini, Tuan Muda. Menurut saya, Nona Raceh mungkin sudah bosan berada di rumah terus. Apa lagi kemarin, Nona Grace datang berkunjung. Mungkin saja Nona Muda juga kangen dengan orang tuanya. Makanya Nona Raceh menjadi nekat ke luar rumah." ujarnya panjang lebar."Tapi kenapa dia nggak hubungi gue? Bisa-bisanya dia berani ke luar rumah tanpa pamit ke gue! Gue ini suaminya!" ujar Zefki, marah."Tuan Muda, sebaiknya kita segera ke rumah orang tua Nona Muda. Tadi saat saya berada di super market, saya sudah menghubungi Nona Grace untuk menanyakan lebih jelas keberadaan Nona Muda, dan memang benar, saat ini Nona Raceh sedang berada di rumah orang tuanya."Zefki seketika menjadi heran. Mendengar perkataan Asisten Sutan."Hei! Lo kok bisa tahu nomor ponselnya Si Grace, itu?" tanyanya Zefki, sangat penasaran."Jawab yang gue tanya woi!" serunya, lagi.Wajah Asisten Sutan menjadi sedikit pucat, saat sang atasan ingin lebih tahu."Itu .

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB..34 Ingin Menginap

    Lalu Raceh pun datang dari dapur dengan membawa sekotak obat dan es batu di dalam wadah, kemudian duduk di sebelah suaminya.Semua orang di ruangan itu masih terdiam melihat apa yang akan Raceh lakukan selanjutnya.Dia duduk lebih mendekat ke arah suaminya. Lalu mulai mengobati luka Zefki dengan mengoleskan es batu yang sudah dirinya bungkus dengan kain kasa. Wajah sang suami terlihat meringis menahan sakit.Tiba-tiba Tuan Fidel berkata, "Nak Zef, biar Raceh mengobati lukamu dulu. Setelah itu kita makan malam bersama." Zefki hanya mengangguk pelan sambil menahan sakit."Ayo, Mi. Kita ke dalam dulu." ujarnya kepada istrinya. Sedangkan Grace melangkah keluar menuju teras, yang diikuti oleh Asisten Sutan."Auch ... sakit tahu ...!" ujarnya, pelan menahan sakit."Sabar yah, Mas?" serunya lembut, sambil meniup-niup luka suaminya. Sontak hal itu membuat tubuh Zefki serasa geli. Wajahnya tertiup napas Raceh yang wangi."Sial! Kok alat tempur gue jadi bangun!" gumamnya dalam hati.Seketika

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 35 Tidur Satu Ranjang

    Raceh pun menghela napas pasrah.Mengikuti kemauan orang tuanya. Namun tiba-tiba Asisten Sutan berkata, "Tapi jika Nona Raceh, ingin bermalam di sini tidak apa-apa. Saya akan kembali untuk mengambil beberapa pakaian Tuan Muda."Kedua orang tua Raceh pun menjadi kaget, jika Zefki akan bermalam di rumah mereka. Karena belum ada persiapan. Terutama jika Zefki tidur di kamar Raceh. Ranjang yang ada di kamarnya sangat kecil tidak muat jika ditiduri oleh dua orang.Namun mereka terlambat untuk keberatan, karena Asisten Sutan telah buru-buru pergi mengambil pakaian Zefki.Raceh pun senang, akhirnya keinginannya terkabul untuk menginap di rumah orang tuanya. Lalu Nyonya Santi berlalu dari situ, untuk membersihkan kamar mereka. Karena malam ini Zefki dan Raceh akan tidur di kamar Tuan dan Nyonya Pratista.Nyonya Santi lalu memanggil Raceh ke kamar mereka. "Ada apa, Mi?" ujarnya."Ra, malam ini kamu dan Nak Zefki tidur di kamar Papi dan Mami, ya?" seru Nyonya Santi sambil menutup gorden jend

Bab terbaru

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 96 Akhir Yang Sempurna

    Raceh, terlihat ke luar masuk kamar mandi, dari tadi dia muntah-muntah. Raceh berpikir sepertinya dirinya tidak salah makan.Saat ini Zefki sedang sibuk di kantor karena beberapa waktu yang lalu, dia menambah libur mereka.Raceh resmi berhenti bekerja karena semua orang sudah tahu jika dia adalah istri sah Zefki dan atas masukan Nyonya Clement, Raceh disarankan untuk berhenti bekerja sementara waktu, menunggu untuk  mendapatkan posisi baru di perusahaan.Raceh kembali berbaring, kepalanya mulai pusing. Dia merasakan badannya sakit semua. Di rumah hanya ada sang bibik. Kedua mertuanya sedang berada di luar kota. Raceh mencoba untuk tidur, dan menahan rasa pusing yang dari tadi menyerangnya.Zefki yang sangat sibuk di kantor, melupakan untuk menghubungi istrinya. Dia telah larut dalam pekerjaannya yang menumpuk.Terlebih lagi, Sekretaris Risa mengambil cuti karena sedang berbulan madu dengan Eko, suaminya.Vania yang hanya lulusan SMA terpaksa ikut bergabu

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 95 Ada Pengganggu

    Liburan keduanya ditambah oleh Sang CEO karena katanya mereka butuh istirahat karena capek selama bulan madu di Turki.Padahal itu semua adalah akal-akalan Zefki saja untuk lebih banyak waktu bersama istrinya di dalam kamar. Sedangkan di perusahaan, Tuan Kenan mulai kewalahan dengan banyaknya pekerjaan putranya yang menumpuk. Alhasil, Hans yang sudah resmi menjadi Asisten Zefki terpaksa lembur bersama Sekretaris Risa menemani Tuan Kenan menyelesaikan pekerjaan Zefki yang menumpuk itu.Eko teman Zefki yang telah resmi menjadi kekasih Sekretaris Risa juga ikut-ikutan membantu meringankan beban Tuan Kenan. Namun sebenarnya tujuan Eko untuk menjaga kekasihnya Risa dari godaan asisten baru Zefki.Padahal sebenarnya Hans  telah memiliki kekasih yang sengaja dia tidak publikasi karena pekerjaannya sebelumnya sebagai pengawal pribadi Zefki.Tuan Kenan baru sampai di rumah pukul dua belas  malam. Dia ingin membicarakan hal ini kepada Zefki, putranya. Agar lebih cepa

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 94 Berubah Cerewet

    Pagi hari, keduanya bangun dengan saling pandang penuh cinta. Terlebih Zefki yang masih belum saja puas menjelajah tubuh istrinya yang sungguh sangat membuatnya candu. Dia ingin mengulang pertempuran mereka tadi malam, untuk itu Zefki melakukanya lagi pagi ini. Raceh yang menyadari tangan suaminya mulai tidak tenang dibalik selimut, membuat desiran-desiran aneh tercipta dari bibirnya. "Mas Zef. Tenang dulu tangannya. Badanku lengket semua, Mas. Aku mau mandi dulu, Mas. Sudah, dong." Zefki bukannya, menghentikan tangannya malah saat ini, dia semakin menggempur Raceh dengan serangan-serangan maha dahsyat. Raceh mulai merasa nelangsa dan kacau. Dia seperti ingin melayang tinggi di udara, semakin mengepakkan sayapnya lagi dan lagi, seiring makin cepatnya Zefki berpacu di inti tubuhnya. Dia kembali merasakan sensasi yang sangat dahsyat. Hingga akhirnya, dia mencapai puncak kenikmatan yang sesungguhnya. Raceh segera memeluk tubuh

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 93 Akhirnya Terwujud Juga

    Setelah selesai bermain kuda-kudaan, mereka pun sarapan yang lagi-lagi tertunda atau lebih tepatnya mereka sedang menikmati makan siang, karena saat ini sudah menunjukkan pukul satu siang waktu Turki.Setelah selesai makan, Raceh yang kelelahan segera pamit untuk berbaring sebentar di ranjang, tanpa menoleh sedikit pun ke arah suaminya.Raceh merasa kesal kepada suaminya yang berkata hanya satu ronde, tapi pada kenyataannya, Zefki terus menggempur istrinya berkali-kali.Raceh yang kewalahan melayani suaminya, segera mengatakan jika dia kelaparan. Setelah mengetahui jika istrinya lapar, barulah Zefki menghentikan permainan panasnya.Alhasil saat ini Raceh ketiduran kembali.Dia pun berpikir akan bertambah lagi hari-hari yang hanya dilaluinya di dalam kamar.Namun Zefki seolah tahu jika istrinya sedang kesal kepadanya, segera meraih salah satu koper yang mereka bawa dari Jakarta dan mengisinya dengan pakaian mereka.Setelah itu, dia memanggil pelayan dan me

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 92 Mau Lagi Dan Lagi

    Terdengar suara desahan memenuhi ruangan kamar hotel itu. Benar saja, setelah mereka menyelesaikan dinner. Zefki kembali merayu istrinya untuk kembali bermain kuda-kudaan.Raceh yang sudah terisi kembali energinya, mengiyakan ajakan suaminya itu, dan terjadilah saat ini Zefki menunggangi istrinya, dengan senjata pamungkasnya yang terus bertempur di dalam gua sempit dan lembab milik Raceh.Entah sudah berapa kali Zefki mengajak istrinya mencapai puncak nirwana. Namun dia selalu tidak pernah puas. Waktu sudah menunjukkan dini hari saat itu. Karena kelelahan Raceh sampai ketiduran dan tidak tahu kapan Zefki menyelesaikan misinya.Sang suami masih asyik bermain sendiri, sedangkan Raceh sudah tidak dapat membuka matanya lagi karena sudah sangat kelelahan.Menyadari istrinya sudah tertidur, dia segera menuntaskan misi terakhirnya lalu menyelimuti  Raceh. Kemudian dia ikut bergabung tidur sambil memeluk istrinya itu.Sedangkan sang istri benar-benar sudah tertidur dan k

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 91 Lagi Dan Lagi

    Waktu telah menunjukkan pukul sembilan pagi waktu Turki. Keduanya masih tertidur lelap tanpa sehelai benang pun.Tubuh mereka hanya dibalut oleh selimut tebal.Udara terasa dingin pagi itu.Matahari sudah mulai tinggi menaiki angkasa, namun kedua sejoli yang sudah ambruk kehabisan energi karena pertempuran semalam suntuk yang dilakoni keduanya masih terbuai di alam mimpi.Perlahan Raceh terbangun dan membuka matanya. Tubuhnya terasa lemah dan tak bertenaga.Terlebih lagi dia merasakan sakit di bagian inti tubuhnya.Raceh lalu membuka selimut dan mendapati jika dirinya masih telanjang.Dia mengedarkan pandangannya. Terdengar bunyi dengkuran Zefki yang teratur.Raceh juga mengetahui jika suaminya itu juga tidak mengenakan sehelai benang pun.Raceh mencoba duduk dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjang.Dia melihat jika di sisi tempat tidur ada kemeja suaminya. Dia meraih kemeja Zefki dan mencoba memakainya.Raceh memakai ke

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 90 Show Time

    Saat ini keduanya sedang menikmati makan malam yang sedikit telat karena sudah hampir pukul sepuluh malam.Keduanya makan dalam diam, dan terlihat sangat canggung. Namun Raceh mencoba untuk bersikap biasa saja padahal hatinya terus deg-degan dari tadi.Berbeda dengan Zefki yang tidak bisa mengendalikan dirinya melihat istrinya, Raceh yang sangat cantik malam ini. Dari dia tadi tidak dapat berpaling dan memandang wajah istrinya terus.Seolah-olah Raceh adalah magnet yang tidak bisa lepas dari matanya.Setelah selesai makan, keduanya kembali bergantian ke kamar mandi entah mau ngapain.Untuk mengusir kecanggungan, Raceh menyalakan televisi yang ada di kamar itu.Sedangkan Zefki sedang berada di dalam kamar mandi lagi.Dia mencoba mengendalikan alat tempurnya yang sudah berdiri tegak. Zefki mencoba bersikap sok cool. Dia ke luar dari kamar mandi, lalu menyapa istrinya yang sedang asyik menonton di sofa."Lagi nonton apa?" seru Zefki sambil duduk di sampi

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 89 Bulan Madu

    Pagi itu di meja makan,"Bagaimana keberangkatan kalian ke Turki, apakah sudah beres semuanya?" Nyonya Clement bertanya kepada Zefki dan Raceh tentang bulan madu mereka."Sudah kok, Mi." seru Raceh."Terus kamu bagaimana, Zef? Apakah kamu juga sudah siap, menjebol gawang istrimu?" Mendengar perkataan sang ibu itu sontak Zefki menjadi keselek dan terbatuk-batuk. Lalu dia berkata, "Apaan sih, Mami ngomongnya?""Ya, Mami hanya mengingatkan kalian saja kok. Kalau perlu Mami juga mau ikut ke Turki, iya kan Pi?" ujarnya kepada Tuan Kenan"Ngapain Mami ke sana? Gangguin mereka gitu? Mami ini kayak nggak pernah muda aja. Biarkan mereka menghabiskan waktu berdua. Bukankah Mami ingin cepat-cepat punya cucu kan? Nah mending Mami sama Papi di sini. Kita tinggal menunggu hasil kerja keras mereka berdua selama di Turki, okay?" Tuan Kenan  mencoba membujuk istrinya dan dibalas anggukan oleh Nyonya Clement."Apaan sih Mami dan Papi. Makin ngaco saja ngomongnya," uj

  • PENAKLUK HATI MILIARDER ANGKUH   BAB. 88 Sudah Menyukai Dari Dulu

    Saat ini Zefki sudah masuk ke dalam kamar, dia melihat Raceh yang sedang tidur siang. Zefki ingin segera memeluk istrinya itu. Namun dia mencium aroma tubuhnya terlebih dahulu. Sepertinya Zefki butuh untuk membersihkan diri dan mandi. Dia pun segera mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air. Sebenarnya Zefki ingin berendam namun rasa rindunya kepada Raceh lebih besar dari pada hal apapun saat ini. Setelah selesai mandi, Zefki segera berpakaian dan naik di atas tempat tidur dan langsung memeluk istrinya. Raceh seketika terganggu tidurnya, karena ada benda empuk yang sedang memeluknya saat ini. Dia menghirup dalam-dalam aroma yang ke luar dari benda itu dan mulai berpikir, " Sepertinya ini wangi Mas Zef." Dengan mata masih terpejam dan setengah sadar Raceh mulai meraba-raba benda itu dengan tangannya. Mulai dari atas dan dia langsung berpikir, "Sepertinya benda ini manusia." Karena penasaran, Raceh mencoba membuka matanya yang

DMCA.com Protection Status