Share

MEMILIKI RESTU

Melihat Rembulan keluar dari mobil orang lain tentu membuat security yang berjaga di pintu kantor mengerutkan dahinya. Terlebih saat ia melihat Ridwan membukakan pintu untuk Rembulan. Beberapa yang melihat pun hanya tersenyum- senyum kecil.

Semua tau, bahwa Rembulan adalah gunung es yang sulit untuk didekati. Dan, saat melihat Rembulan diantarkan oleh pria tampan tentu akan menjadi sedikit bahan untuk berghibah ria.

Rembulan berjalan dengan tenang seperti biasa. Meski ia merasa sedang menjadi pusat perhatian pagi itu. Tapi, wanita itu paling pintar untuk menguasai diri dengan baik. Sampai di meja Dara, dia kembali harus mengerutkan dahi saat melihat bunga mawar merah segar ada di atas meja kerja Dara.

"Bagus bunganya, Ra. Dari siapa? Pasti penggemar beratmu," komentar Rembulan. Dara menghela napas dan langsung tersenyum.

"Silahkan Mbak masuk dulu ke ruangan, Mbak pasti akan lebih berbunga," jawab Dara.

Rembulan hanya mengembuskan napas, dan ia hanya bisa menepuk dahinya saat melihat k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status