Share

SEBELUM WAKTUNYA

"Setidaknya kamu datang nanti ke pesta pernikahanku, Tari. Tidak ada yang namanya bekas kakak atau adik. Kamu adalah kakakku, jadi aku ingin kamu datang di hari pernikahanku dan mas Ridwan."

Mentari menghela napas menatap saudari kembarnya. Sebenarnya dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia pun tidak ingin melakukan hal ini. Ia cukup mengerti jika selama ini kendali ada di tangan ibu tirinya Ayunda.

Ia tidak mau Ayunda menguasai harta ayahnya untuk anaknya. Anak yang malah tidak pernah ia akui kepada dunia. Untungnya sekarang ia pun sudah mulai bekerja di perusahaan sang ayah selagi ia hamil dan tidak bisa syuting.

"Aku nggak janji datang, Lan. Tapi, aku doakan kamu dan Ridwan bahagia. Dia lelaki yang baik, Lan. Aku minta maaf sudah merebut Aldo darimu. Tapi, kelak kalian semua akan mengerti jika apa yang aku lakukan adalah untuk kebaikan kita semua," kata Mentari.

Ia merasa memang saatnya sudah hampir tiba. Orang yang ia suruh untuk memata-matai semua aktivit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status