Share

Bab 66. Hanya Ingin Meminta Maaf

"Sudah aku bilang jangan keras kepala!" ucap Ryan dengan nada sarkastis, membuat Nina kembali menunduk lemah.

Setetes air mata mengalir perlahan dari mata Nina, jatuh membasahi pipinya. Ryan berdiri satu langkah di depannya, berkacak pinggang dengan tatapan kesal.

Ryan memalingkan wajah, mengembuskan napas berat. Rasa frustrasi memenuhi dadanya. Sejak tadi Nina begitu keras kepala, namun di saat yang sama, ada bagian dari dirinya yang tak tega melihat wanita itu terus-menerus dihujani kemarahan dari orang-orang terdekatnya.

Dengan tatapan penuh kekecewaan, Ryan kembali menatap Nina yang masih menundukkan kepala. Dia tahu, air mata pasti telah membanjiri wajah Nina lagi.

Dengan gerakan perlahan, ia merangkul tubuh Nina, menariknya hingga kepalanya bersandar di dadanya.

"Hiks... hiks..." Nina terisak lirih, air matanya semakin deras saat merasakan dekapan Ryan yang erat. Tangannya terangkat sedikit, namun ia terlalu lemah untuk melakukan apa pun selain menangis di dadanya. Ryan hanya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status