Share

Berusaha Mengusir Rasa

“Irwansyah, sudah jangan lontarkan kata-kata itu lagi,” balas Arunika dan gadis itu pun beringsut mundur.

Lantas beranjak keluar dari kamar inap pemuda tersebut.

Arunika berdiri di koridor dan tubuhnya terasa hendak limbung. Lekas tangannya meraih tiang yang ada di depannya. Bulu mata lentiknya mengerjap-ngerjap seraya mengembuskan napas berat. Todongan pertanyaan yang diajukan oleh Irwansyah bak sebuah silet yang menguliti setiap inci kulitnya. Dia tidak mau menyakiti perasaan Irwansyah, maka lebih baik diam seribu bahasa.

“Kenapa cinta ini membuatku tersiksa?” rutuknya berdengkus kesal sembari mendongak ke langit.

Tiba-tiba tangan kekar itu menepuk pundak Arunika. Langsung Arunika menoleh dan terkejut melihat Irwansyah sudah berdiri di belakangnya.

“Di dalam AC dingin sekali. Menyapa tubuhku. Namun, tidak dapat dinginkan panasnya hatiku ini.Terasa terhempasnya kelakianku ini

dengan sikapmu yang membuat segudang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status