Beranda / CEO / Ok, Aku Nyerah Bos! / Bab 24. Perjanjian

Share

Bab 24. Perjanjian

"Hei, ada apa dengan teriakanmu itu?" tanyanya dengan wajah tak bersalah.

"Bapak yang bikin aku berteriak," balasku ketus.

Tiba-tiba, dia menyentil lagi keningku. "Apa di dalam otakmu yang kecil itu selalu berpikiran mesum terus, eoh?"

Sambil mengusap kening, aku mendengkus. Sialan banget ini orang. "Sakit, Pak!" Hanya keluhan saja yang berani kuungkap, untuk segala umpatan dan pengelakanku hanya kusimpan dalam hati.

"Dasar manja!" sarkasnya.

"Dih! Siapa juga yang manja sama situ. Orang sakit beneran juga." Aku menggerutu sambil melihat ke arah luar jendela.

Kelakuan Pak Tama memang serandom itu. Setelah membuat anak gadis orang baper, maka mulutnya bisa dalam sekejap akan membuatku ilfill. Belum lagi tangannya yang selalu hobi main sentil kening, itukan sakit.

Dasar Pak Tua kuampret.

Ketika pangkuanku terasa ringan dan si pelaku ternyata sudah kembali duduk sendiri. Aku pun langsung menggeser dudukku. Kakiku dibiarkan bertumpu pada satu kaki lainnya seolah mencegah ada kepala yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status