Share

Gugup

“Tidak! Aku ingin move on.” Ajisaka menyesap kopinya.

 “Oke, aku akan coba bantu bilang sama Pak Handoyo sebagai sang ayah, tapi kalau ketahuan kamu hanya ingin menjadikan Rara sebagai pelarian saja, aku orang pertama yang akan membunuhmu.” Ajisaka mengangguk.

Bayu mencolek tangan Ajisaka ketika dua sekretaris itu terlihat berjalan mendekati meja. Dua sekretaris itu sudah kembali kemeja makan. Mereka mulai makan sambil sesekali melemparkan candaan. Kecuali Rara yang hanya diam saja. Setelah selesai makan, mereka membahas tentang proyek tersebut. Namun beberapa kali Ajisaka tidak konsentrasi sehingga Bayu menyarankan untuk menunda rapat antara mereka. Bayu menggelengkan kepalanya. “Mungkin memang Ajisaka ada rasa dengan Rara,” batin Bayu.

“Oke, rapat hari ini kita sudahi, aku juga sudah Lelah. Hari ini bangak sangat yang harus diurus. Ra, kamu ‘kan satu ar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status