Share

Pertemuan

“Ya nggak papa, Mas.” Sabrina yang menjawab.

“Nadia? Bagaimana?”

“Iya, Pa. Nggak apa-apa.” Ajisaka mencium kening Nadia kemudian melenggang pergi.

Ajisaka melenggang pergi keluar rumah. Dia menaiki mobil mewahnya untuk pergi ke restoran yang ingin dikunjungi. Dengan sedikit bersiul dia memutar lagu-lagu, lagu Jatuh Cinta sebagai perwakilan dari hatinya. Setelah yakin itu restoran yang ingin dituju, maka dia memarkirkan mobilnya dan turun untuk menuju masuk ke dalam restoran itu. Sepertinya sebuah kebetulan yang cantik, di sana sudah ada Rara Dan juga ayahnya.

 “Assalamualaikum,” sapa dari Ajisaka. Rara melonjak karena kaget, sedang Handoyo hanya menatap mengernyitkan dahi.

  “Waalaikumsalam.” Jawab Handoyo dan Rara hampir bebarengan.

 “Selamat malam, Om. Boleh saya bergabung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status