Sofia
Tiga tahun yang lalu, ia mendapatkan sebuah kekuatan yang luar biasa secara tiba-tiba karena disambar petir saat berkelahi dengan teman-temannya. Di sekolah ia selalu menjadi pihak yang terbully selama tiga tahun tanpa perlawan. awalnya ia adalah gadis pemurung yang tak percaya diri, orangtuanya sudah bercerai sejak ia kecil dan ia dititipkan di rumah neneknya di kampung. Hidupnya pun berubah 360 derajad, ia bisa membalas semua perlakuan buruk teman-temannya dengan sangat mudah. Sekarang ia bisa memukul dan menendang siapapun dengan mudah. Ia tak takut dengan siapapun .......
Yuki
adalah lelaki berusia 30 tahun yang sebenarnya pendiam dan dingin setelah kecelakaan yang menimpanya enam tahun yang lalu . Ia menanggung sebuah penyakit yang membuat kekasihnya pergi
ken
adalah kakak tiri Yuki, usianya hanya beda satu tahun dengan Yuki. ia adalah musisi yang sudah mengeluarkan banyak album dan selalu laris manis di pasaran, ia juga terkenal sebagai produser yang sukses karena telah menorbitkan belasan penyanyi di bawah agensi musik yang ia dirikan bersama Yuki . Ken bisa dikategorikan lelaki playboy. Karena hari-harinya yang selalu dikelilingi wanita cantik
itu adalah ketiga tokoh utama dalam novel ini. Aku akan berusaha menamatkan novel yang kubuat kali ini agar tidak berhenti begitu saja di tengah jalan.
😊Sofia nampak gelisah dalam tidurnya. Kejadian bertahun-tahun lalu berkali-kali menjadi mimpi buruknya.
Duaggghhhh..... Hera menendang tas Sofia sampai tercebur ke dalam selokan. Ia tersenyum licik lalu menjambak rambut Sofia
"kau berani juga menggoda pacarku ya dasar mata empat," umpat Hera. Gadis paling cantik di seantero sekolah Sofia .
"aku tidak menggodanya , ia hanya minta dibuatkan pr , aku hanya membantunya saja " ucap Sofia pelan
ini sudah kesekian kalinya ia menjadi korban bully dari Hera dan gengnya.meskipun semua teman-teman di sekolah itu tahu dirinya terbully, tak ada yang mau membantunya bahkan teman-teman disekolahnya berusaha untuk menjauh dari sofia."Begitu ya, kau pasti senang sekali kan" kali ini Hera menguatkan jambakan di rambut Sofia. Sofia menahan perih ia berdoa di dalam hati agar rambutnya tak rontok setelah ini.
"sakit.... lepasin.... jangan lakukan ini lagi padaku, apa salahku sebenarnya kepada kalian. Kenapa kalian selalu membullyku" Sofia memohon sambil menangis
namun Hera dan kedua temannya bernama Tyass dan chika hanya tertawa terbahak-bahak
awan yang semula cerah tiba-tiba berubah mendung dan gelap, hujan deras turun dalam hitungan menit disertai gemuruh petir yang saling bersautan
sofia melihat kilatan-kilatan cahaya diatas kepalanya. Turunnya hujan tak membuat Hera dan kedua temannya menyudahi aksi mereka. Kini satu kaki Hera ada diatas perut Sofia .
"Jangan laporkan ini kepada siapa-siapa, oke atau kau akan mati " ancam Hera dengan tersenyum. Tak ada rasa bersalah atau kasihan di hatinya. Hanya karena seorang lelaki saja rasa kemanusiaan seakan hilang. Karena Hera memiliki segalanya sejak lahir. Orangtua yang kaya raya, otak yang cerdas, kecantikan yang tiada tanding
sofia menganggukkan kepalanya, wajah dan seluruh tubuhnya sudah basah kuyup karena hujan. Ia melihat dengan samar kacamatanya yang telah patah karena diinjak Tyass tadi.
chika membawa seember kecil air kotor lalu mengguyurkannya tepat diatas kepala Sofia .
JANGAN....... teriak Sofia , namun terlambat . Gerakan chika lebih cepat darinya . Sofia menangis kencang ia merangkul dirinya dengan kedua tangannya sendiri
"Tunggu aku mau buat kenang-kenangan dulu ya guys" Tyass memotret Sofia dengan handphonenya
ketiga gadis itu tertawa terbahak-bahak lalu akhirnya pergi meninggalkan Sofia di lapangan belakang sekolah sendirian.
mata Sofia hampir terpejam, ia sudah kehabisan tenaga, ia terlalu lelah dengan penderitaan yang ia alami. Tidak ada seorangpun yang membantunya, tidak ada seorangpun yang menginginkan keberadaannya , orangtuanya pun telah meninggalkan dirinya bertahun-tahun yang lalu
berdoalah .... berdoalah cucuku sayang, Tuhan Maha mengabulkan semua doa dan permintaan hambanya
telinga sofia mendengar samar-samar suara neneknya yang entah darimana
berdoalah nak,, ucapkan permohonanmu
sofia mendongakan wajahnya ke atas, ia tak dapat melihat apapun karena terhalang air hujan yang turun semakin deras
Ya Tuhan berikanlah aku kekuatan, kekuatan yang nyata tanpa rasa sakit ,, Sofia berteriak sambil menangis tersedu-sedu
lalu kilat tiba-tiba menyambar tubuhnya , rasanya seperti kesetrum sengatan listrik yang dahsyat, tubuh gadis itu menggelepar lalu ambruk ke tanah. Sebelum mata Sofia terpejam, ia melihat jari jemarinya yang basah, bibirnya bergerak pelan mengucapkan sesuatu
apakah ini jawaban atas doaku, Ya Tuhanku .......
💪💪💪💪
satu jam kemudian hujan pun berhenti, awan kembali cerah dan pelangi muncul dengan sangat indah disana
kedua mata Sofia terbuka perlahan, ia bangun dan melihat ke sekelilingnya
"apa aku sudah mati sekarang, dimana aku ?"
"apa ini disurga atau di neraka, tunggu apa aku masih hidup ?" ia mencubit lengannya sendiri dengan keras
ia mendongakan wajahnya ke lengkungan langit tepat diatas kepalanya, ada pelangi yang terlihat sangat indah
Sofia tersenyum melihat pelangi itu. Pelangi itu seperti jawaban tak langsung akan permasalahannya.
"Terima kasih Tuhan, Engkau masih memberiku hidup. Maafkan aku , mulai sekarang aku tidak akan berputus asa dengan apapun, aku akan berusaha menghadapinya sekuat tenaga"
ia mengambil kacamata dan tas miliknya dan berjalan pulang dengan suasana hati yang baru. Ia pun bingung kenapa ia merasa setenang dan sesenang ini.
saat ia berjalan menuju ke rumahnya, sebuah motor dengan kecepatan tinggi melaju ke arahnya.....
Sofia reflek menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan
brukkk.... tubuh Sofia terjatuh dari tempat tidur
mimpi itu.... mimpi itu datang lagi. Belakangan ini bagian dari masa lalunya selalu muncul menjadi bunga tidur, seperti memori yang tak bisa ia lupakan
sofia meneguk segelas air dingin dari kulkas, menenangkan dirinya
"kamu kenapa sof, ko keringetan gini, hayoh mimpiin apa hayoh" tanya Mery yang menepuk pundaknya dari belakang
"mimpi dikejar debcollector" jawab Sofia sembarangan
Ha ha ha ha Mery tertawa mendengarnya
Merry membuka gorden jendela kamar kostnya,
"ayo waktunya berangkat kerja "
Di kantor saat jam istirahat Sofia mendapatkan tugas tambahan untuk mengantarkan beberapa dokumen penting ke kantor clien mereka. "kamu beneran enggak apa-apa sendirian kesana, diantar supir kantor ya ? " tanya Bu Listin meyakinkan "enggak usah bu, kalau naik mobil takutnya macet dijalan. Biar saya naik motor aja, dokumen-dokumen ini harus secepatnya diserahkan" "baiklah , tapi kamu hati-hati ya di jalannya nanti. Jangan sampai dokumen-dokumen ini rusak. Ini proyek penting untuk kantor kita" ucap Bu listin Sofia pamit pergi dari kantor sambil menenteng sebuah tas berisikan dokumen-dokumen kantornya ia memang staff biasa di kantor tempatnya bekerja, namun dedukasinya yang tinggi membuatnya di percayai oleh atasannya. sementara itu di tempat yang berbeda di sebuah coffe shop tampak dua pria dan dua orang gadis cantik yang tengah berbincang dua orang gadis itu bernama mikayla dan nayla, mereka adalah model blasteran ya
enam tahun yang laluSatu bulan setelah Sofia menyadari kekuatan barunya, ia tak lagi menjadi siswi yang dibuly oleh teman-teman disekolahnya. Sofia melawan dan menghajar mereka semua yang berani mengganggunyaSofia senang sekali dengan kekuatan ajaib yang ia miliki sekarang, selain bisa menjaga dirinya ia menggunakan kekuatan itu untuk pekerjaan part timenya. Ia nekat melamar pekerjaan sebagai debt collector ilegal . Ia terpaksa melakukan pekerjaan ini karena kedua orangtuanya tak pernah lagi mengiriminya uang untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan makan dirinya dan neneknyapak Bara, dia adalah pemimpin dari perusahaan peminjaman uang ilegal. walaupun rambutnya memutih namun fisiknya masih terlihat tegak dan menakutkan. Pria paruh baya itulah yang memberi pekerjaan kepada Sofia sebagai penagih hutang di lapangan."ini foto wajah dari nasabah kita yang mencoba melarikan diri, aku tidak perduli cara apapun yang kau pakai, kau harus membuatnya membayar semua hu
Yuki terbangun malam harinya di sebuah ranjang rumah sakit. sebuah jarum infus menancap di urat nadi tangan kanannya . Yuki memegangi kepalanya yang sedikit pusing.Ia lupa sesaat dengan kejadian yang sudah dialami sebelumnyaKen menghampiri Yuki"Jangan memaksakan diri, istirahat kembali adikku""apa yang terjadi, kepalaku sakit sekali, kenapa aku ada di rumah sakit ""kau benar tidak ingat apapun?"melihat adik satu-satunya itu terdiam, Ken akhirnya menceritakan kronologi kejadian yang menimpa adiknya itu"kau dan seorang gadis terjebak di lift gedung selama 3 jam , untungnya petugas sekurity cepat menemukan kalian, kenapa kau tidak menghubungiku "yuki pun mulai mengingat kejadian beberapa jam sebelumnya"kau kan sedang sibuk dengan gadis-gadis itu. Aku sebagai adik yang baik tak akan mengganggu kesenangan kakaknya"Ken tertawa mendegar penuturan adiknya"kau membuatku sakit hati, aku juga seorang kakak yang akan se
seminggu berlalu . Sofia menjalani profesi barunya sebagai pengangguran . Bangun siang, melewatkan waktu mandi pagi, ia banyak menghabiskan waktunya bermalas-malasan di atas kasurnya sambil nonton drama korea lewat laptopnya"seandainya hidupku bisa seindah drama korea, tau-tau ditaksir ceo muda nan ganteng yang baik hati he he he" celoteh Sofia sambil memangku dagunya dengan telapak tangannyabeep beep beep , handphone milik Sofia bergetar di samping ia duduk. Sofia meraihnya. Sebuah nama yang ia sangat kenal tertera di layar ponselnya . Namanya Alex"ya lex, kenapa?""makan siang diluar yuk" ajak Alex lewat sambungan ponsel"hmmhh.... gimana ya?" Sofia sedikit ragu"kamu sibuk ya sayang""enggak ko aku enggak sibuk, yaudah aku siap-siap dulu ya. Di tempat biasa kan?" dengan berat hati Sofia mengiyakan permintaan kekasih yang baru dipacarinya 4 bulan itu. Sofia membuka dompet miliknya , hanya tertinggal 2 lembar uang seratus ribuan di dalam
gemericik hujan mulai turun , pengunjung restaurant yang duduk di teras masuk ke dalam reataurant karena tak ingin kebasahan namun tidak dengan Sofia. Gadis itu masih duduk diluar, air hujan yang mulanya hanya berupa gerimis sekarang mulai deras, membasahi seluruh tubuh Sofia. Gadis itu tak bergeming, ia sedang menangis saat ini, menangisi kehidupannyaair mata yang tumpah bercampur dengan air hujan yang mengalir di wajahnya . Ken masih memandangi Sofia. Bedanya sekarang ia duduk memandang Sofia dari dalam dengan sekat kaca transparandi tangan Ken masih terselip kartu identitas milik Sofia. Entah kenapa pria itu sedikit tertarik dengan Sofia sejak pertemuan mereka beberapa hari lalu di rumah sakitKen maklumi patah hati bisa membuat semua orang melakukan di luar nalar,seperti yang Sofia lakukan sekarang,menangis dibawah guyuran air hujan . Ia pun dulu nyaris mengakhiri hidupnya ketika wanita yang sangat ia cintai dulu pergi meninggalkannya tanpa alasan
ayo kita kencan nanti malam 💓💓💓sebuah pesan teks masuk ke whatssapp milik Sofia, itu dari Ken. Pria itu kini resmi menjadi kekasih baru Sofia, sebenarnya Sofia ingin menolaknya tetapi Mery terus saja merengek dan merayu agar menerima pernyataan cinta Ken"aku ga kenal ama dia, lagian aku ga pantes jadi pacarnya dia, di dunia ini enggak ada yang namanya kisah cinderella, itu bullshit.""ya ampun Sofia , dijalanin aja belum ko udah pesimis begitu, udah pokoknya kamu harus terima ya terima Ken jadi pacar kamu ""enggak akh, aku takut Mer ""takut apa sih fi???""ya takut aja,, aku kan belum tau sifat asli dia bagaimana?""ya makanya itu dijalanin dulu , ihh gemes deh sini hape kamu biar aku yang balas pesannya" Mery meraih handphone milik Sofia lalu jemarinya membuka pesan dari Ken dan membalasnya dengan kalimat iya aku mau jadi kekasihmu 😘"Mery, enggak perlu pakai emot kissu gini juga kali ahhh aku malu " Sofia merebut handphone mi
Makanan dihidangkan di atas meja oleh pelayan"terima kasih " ucap Sofia kepada pelayan itupelayan itu balas tersenyum"selamat menikmati hidangannya tuan dan nona"Sofia meneguk pelan cafe au lait miliknya"kamu suka kopi Sofia?" tanya Ken"ya kadang-kadang aja sih "mereka menikmati hidangan diiringi alunan musik piano yang dimainkan seorang pianis disanamembuat suasana bertambah romantis"indah sekali lagunya , oia apa aku boleh bertanya sesuatu padamu ?""ya,tanyakanlah ""seingatku kau dan adikmu itu dulunya musisi kan?"" oh ya, kau ingat dengan lagu-laguku ?""hmhhh.... iya sewaktu aku masih sekolah dulu aku kadang-kadang mendengar lagu kalian dari radio, " tutur SofiaKen tersenyum mendengarnya, ucapan Sofia terdengar jujur dan polos. Tidak seperti kebanyakan wanita yang selalu mendekatinyayang selalu menanyakan berapa banyak harta yang ia miliki"lagu mana yang menja
Setelah mengantarkan Sofia pulang . Ken melajukan mobilnya dengan perasaan berbunga-bunga. Sudah ratusan kali Ken berkencan dengan banyak gadis namun sosok Sofia amat berbeda. Gadis cantik bermata cokelat itu mampu mengetuk pintu hatinya yang sudah lama karatan tak tersentuh siapapunKen menyadari ia belum terlalu mengenal lebih jauh karakter dan sifat Sofia yang sesungguhnya tapi Ken merasa yakin Sofia adalah gadis yang berbeda. ia gadis polos yang pemberaniKen tiba di apartemen 2 lantai miliknya menjelang subuh. Sudah ada Yuki yang menyambutnya disana"kakakku yang playboy ini akhirnya pulang juga" sambut Yuki dengan posisi berbaring di sofa . Dengan mata setengah mengantuk ia melihat kedatangan kakaknyaKen melonggarkan dasinya , membuka jas nya dan duduk disamping kepala Yuki"kau berkencan dengan siapa hari ini? Melysa? Anita? Seline? Kiara? Carisa? "Ken menggeleng"jangan bilang kau punya cewek baru?"ken mengangguk
Sementara itu diruangan dimana Sofia sedang mencoba gaun pernikahan, gadis itu melihat pantulan dirinya dari balik cermin."Anda sangat cantik dengan gaun ini nona" puji Rani sambil merapikan bagian bawah gaun yang menjulur panjang di lantai."Tidak kau salah. yang cantik itu gaunnya, aku hanya gadis biasa yang beruntung mengenakan gaun indah ini " elak SofiaWanita ini begitu rendah hati tidak seperti pembeli lain yang pernah datang kesini, ujar Rani di dalam hatinyaRani memakaikan dengan hati-hati veil slayer di atas rambut Sofia"Tahan sedikit ya non, saya mau menjepitkan penutup kerudungnya dirambut non""Ya..... mmmhh jangan panggil aku non, panggil aku Sofia saja""Ya non Sofia" Rani memilih untuk tetap memanggil Sofia dengan Non, karena itu sudah prosedur di butiq tempat kerjanya agar menghormati pembeliRani membawa keranjang besar berisi buket-buket bunga yang dililit
Setelah mengantarkan Sofia pulang . Ken melajukan mobilnya dengan perasaan berbunga-bunga. Sudah ratusan kali Ken berkencan dengan banyak gadis namun sosok Sofia amat berbeda. Gadis cantik bermata cokelat itu mampu mengetuk pintu hatinya yang sudah lama karatan tak tersentuh siapapunKen menyadari ia belum terlalu mengenal lebih jauh karakter dan sifat Sofia yang sesungguhnya tapi Ken merasa yakin Sofia adalah gadis yang berbeda. ia gadis polos yang pemberaniKen tiba di apartemen 2 lantai miliknya menjelang subuh. Sudah ada Yuki yang menyambutnya disana"kakakku yang playboy ini akhirnya pulang juga" sambut Yuki dengan posisi berbaring di sofa . Dengan mata setengah mengantuk ia melihat kedatangan kakaknyaKen melonggarkan dasinya , membuka jas nya dan duduk disamping kepala Yuki"kau berkencan dengan siapa hari ini? Melysa? Anita? Seline? Kiara? Carisa? "Ken menggeleng"jangan bilang kau punya cewek baru?"ken mengangguk
Makanan dihidangkan di atas meja oleh pelayan"terima kasih " ucap Sofia kepada pelayan itupelayan itu balas tersenyum"selamat menikmati hidangannya tuan dan nona"Sofia meneguk pelan cafe au lait miliknya"kamu suka kopi Sofia?" tanya Ken"ya kadang-kadang aja sih "mereka menikmati hidangan diiringi alunan musik piano yang dimainkan seorang pianis disanamembuat suasana bertambah romantis"indah sekali lagunya , oia apa aku boleh bertanya sesuatu padamu ?""ya,tanyakanlah ""seingatku kau dan adikmu itu dulunya musisi kan?"" oh ya, kau ingat dengan lagu-laguku ?""hmhhh.... iya sewaktu aku masih sekolah dulu aku kadang-kadang mendengar lagu kalian dari radio, " tutur SofiaKen tersenyum mendengarnya, ucapan Sofia terdengar jujur dan polos. Tidak seperti kebanyakan wanita yang selalu mendekatinyayang selalu menanyakan berapa banyak harta yang ia miliki"lagu mana yang menja
ayo kita kencan nanti malam 💓💓💓sebuah pesan teks masuk ke whatssapp milik Sofia, itu dari Ken. Pria itu kini resmi menjadi kekasih baru Sofia, sebenarnya Sofia ingin menolaknya tetapi Mery terus saja merengek dan merayu agar menerima pernyataan cinta Ken"aku ga kenal ama dia, lagian aku ga pantes jadi pacarnya dia, di dunia ini enggak ada yang namanya kisah cinderella, itu bullshit.""ya ampun Sofia , dijalanin aja belum ko udah pesimis begitu, udah pokoknya kamu harus terima ya terima Ken jadi pacar kamu ""enggak akh, aku takut Mer ""takut apa sih fi???""ya takut aja,, aku kan belum tau sifat asli dia bagaimana?""ya makanya itu dijalanin dulu , ihh gemes deh sini hape kamu biar aku yang balas pesannya" Mery meraih handphone milik Sofia lalu jemarinya membuka pesan dari Ken dan membalasnya dengan kalimat iya aku mau jadi kekasihmu 😘"Mery, enggak perlu pakai emot kissu gini juga kali ahhh aku malu " Sofia merebut handphone mi
gemericik hujan mulai turun , pengunjung restaurant yang duduk di teras masuk ke dalam reataurant karena tak ingin kebasahan namun tidak dengan Sofia. Gadis itu masih duduk diluar, air hujan yang mulanya hanya berupa gerimis sekarang mulai deras, membasahi seluruh tubuh Sofia. Gadis itu tak bergeming, ia sedang menangis saat ini, menangisi kehidupannyaair mata yang tumpah bercampur dengan air hujan yang mengalir di wajahnya . Ken masih memandangi Sofia. Bedanya sekarang ia duduk memandang Sofia dari dalam dengan sekat kaca transparandi tangan Ken masih terselip kartu identitas milik Sofia. Entah kenapa pria itu sedikit tertarik dengan Sofia sejak pertemuan mereka beberapa hari lalu di rumah sakitKen maklumi patah hati bisa membuat semua orang melakukan di luar nalar,seperti yang Sofia lakukan sekarang,menangis dibawah guyuran air hujan . Ia pun dulu nyaris mengakhiri hidupnya ketika wanita yang sangat ia cintai dulu pergi meninggalkannya tanpa alasan
seminggu berlalu . Sofia menjalani profesi barunya sebagai pengangguran . Bangun siang, melewatkan waktu mandi pagi, ia banyak menghabiskan waktunya bermalas-malasan di atas kasurnya sambil nonton drama korea lewat laptopnya"seandainya hidupku bisa seindah drama korea, tau-tau ditaksir ceo muda nan ganteng yang baik hati he he he" celoteh Sofia sambil memangku dagunya dengan telapak tangannyabeep beep beep , handphone milik Sofia bergetar di samping ia duduk. Sofia meraihnya. Sebuah nama yang ia sangat kenal tertera di layar ponselnya . Namanya Alex"ya lex, kenapa?""makan siang diluar yuk" ajak Alex lewat sambungan ponsel"hmmhh.... gimana ya?" Sofia sedikit ragu"kamu sibuk ya sayang""enggak ko aku enggak sibuk, yaudah aku siap-siap dulu ya. Di tempat biasa kan?" dengan berat hati Sofia mengiyakan permintaan kekasih yang baru dipacarinya 4 bulan itu. Sofia membuka dompet miliknya , hanya tertinggal 2 lembar uang seratus ribuan di dalam
Yuki terbangun malam harinya di sebuah ranjang rumah sakit. sebuah jarum infus menancap di urat nadi tangan kanannya . Yuki memegangi kepalanya yang sedikit pusing.Ia lupa sesaat dengan kejadian yang sudah dialami sebelumnyaKen menghampiri Yuki"Jangan memaksakan diri, istirahat kembali adikku""apa yang terjadi, kepalaku sakit sekali, kenapa aku ada di rumah sakit ""kau benar tidak ingat apapun?"melihat adik satu-satunya itu terdiam, Ken akhirnya menceritakan kronologi kejadian yang menimpa adiknya itu"kau dan seorang gadis terjebak di lift gedung selama 3 jam , untungnya petugas sekurity cepat menemukan kalian, kenapa kau tidak menghubungiku "yuki pun mulai mengingat kejadian beberapa jam sebelumnya"kau kan sedang sibuk dengan gadis-gadis itu. Aku sebagai adik yang baik tak akan mengganggu kesenangan kakaknya"Ken tertawa mendegar penuturan adiknya"kau membuatku sakit hati, aku juga seorang kakak yang akan se
enam tahun yang laluSatu bulan setelah Sofia menyadari kekuatan barunya, ia tak lagi menjadi siswi yang dibuly oleh teman-teman disekolahnya. Sofia melawan dan menghajar mereka semua yang berani mengganggunyaSofia senang sekali dengan kekuatan ajaib yang ia miliki sekarang, selain bisa menjaga dirinya ia menggunakan kekuatan itu untuk pekerjaan part timenya. Ia nekat melamar pekerjaan sebagai debt collector ilegal . Ia terpaksa melakukan pekerjaan ini karena kedua orangtuanya tak pernah lagi mengiriminya uang untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan makan dirinya dan neneknyapak Bara, dia adalah pemimpin dari perusahaan peminjaman uang ilegal. walaupun rambutnya memutih namun fisiknya masih terlihat tegak dan menakutkan. Pria paruh baya itulah yang memberi pekerjaan kepada Sofia sebagai penagih hutang di lapangan."ini foto wajah dari nasabah kita yang mencoba melarikan diri, aku tidak perduli cara apapun yang kau pakai, kau harus membuatnya membayar semua hu
Di kantor saat jam istirahat Sofia mendapatkan tugas tambahan untuk mengantarkan beberapa dokumen penting ke kantor clien mereka. "kamu beneran enggak apa-apa sendirian kesana, diantar supir kantor ya ? " tanya Bu Listin meyakinkan "enggak usah bu, kalau naik mobil takutnya macet dijalan. Biar saya naik motor aja, dokumen-dokumen ini harus secepatnya diserahkan" "baiklah , tapi kamu hati-hati ya di jalannya nanti. Jangan sampai dokumen-dokumen ini rusak. Ini proyek penting untuk kantor kita" ucap Bu listin Sofia pamit pergi dari kantor sambil menenteng sebuah tas berisikan dokumen-dokumen kantornya ia memang staff biasa di kantor tempatnya bekerja, namun dedukasinya yang tinggi membuatnya di percayai oleh atasannya. sementara itu di tempat yang berbeda di sebuah coffe shop tampak dua pria dan dua orang gadis cantik yang tengah berbincang dua orang gadis itu bernama mikayla dan nayla, mereka adalah model blasteran ya