Chapter: 52Vania baru saja hendak berendam dalam bath tube jika tidak mendengar bel rumahnya berbunyiIa memakai kembali dresnya lalu membuka pintu rumahnya . Dua orang pria tidak dikenal langsung menginterogasinya"Dimana suamimu?" Tanya Leon dengan nada membentak"Kalian siapa? Aku tidak kenal dan tidak mengerti ucapan kalian?""Bu Vania mohon maaf, nama saya Nathan. Saya karyawan di perusahaan suami anda, dan ini saudara sepupu saya. Bisakah kami tahu dimana pak Viko sekarang""Dia belum pulang, memangnya ada urusan apa sampai sepupumu ini membentakku""Cepat hubungi suamimu sekarang" Leon memerintah Vania"Apa kau tidak bisa bersikap lebih santun terhadapku?""Aku tidak bisa menunggu lagi, suamimu menculik calon istrikku""Apa maksud nya ini? Apa ini lelucon? Mana mungkin suamiku menculik calon istrimu? Memangnya siapa calon istrimu itu ? Jangan sembarangan menuduh ya , aku kenal
Last Updated: 2021-10-13
Chapter: 51Hana terbangun dengan pusing yang hebat di kepalanya. Kedua matanya ditutupi sehelai kain berwarna hitam membuat gadis itu tak bisa melihat apapun"Apa ini... Kenapa pandanganku gelap?"Ia mencoba bergerak namun tubuhnya tak bisa digerakkkan karena kedua tangan dan kakinya diikat di sebuah kursiApa, aku sedang diculik? Tanya Hana di dalam hati. Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Tunggu bukankah aku sedang bersama pak Viko tadinya...."Wah sudah bangun ya rupanya....." sapa seorang lelaki yang suaranya tak asing ditelinga HanaHana mendongak mencari asal suara"Pak Viko apa itu anda?" Tanya Hana memastikan"Menurutmu aku siapa?"Kini suara itu dibisikkan tepat disebelah telinga kiri Hana."Apa yang anda lakukan kepada saya?" Bibir Hana gemetar ketak
Last Updated: 2021-10-13
Chapter: Di culik Viko Hujan....Hana menatap hujan deras dari balik kaca loby kantornya. Tiga puluh menit yang lalu ia sudah pulang kerja namun karena hujan. Hana dan teman-teman kantornya yang akan pulang memutuskan menunggu sampai hujan diluar reda"Hana.... Kamu mau married ya ?" Anne menepuk pundak Hana dari belakang"Iya mba Anne ko bisa tahu?"Karena seingatnya Hana belum sempat cerita ke teman-temannya di kantor kecuali Nathan dan Bu Marie"Dari Bu Marie , dia bilang katanya kamu mau married tadi dia minta cariin pelamar kerja buat gantiin posisi kamu ""Nanti teman-teman di kantor di undang ya"Hana mengangguk"Wah enggak nyangka ya, kamu masih muda malah nikah duluan, ngelangkahin kami-kami ini yang udah kepala tiga""Iya sih hidup itu kadang enggak adil buat wanita" Tina ikut nimbrung"Laki-laki se
Last Updated: 2021-10-07
Chapter: Nathan menyerah Leon berbaring di samping Hana di atas sofa. Pria itu menaruh tangannya di cekungan leher Hana kemudian mencium lembut di sana . Ada seulas senyum bahagia di wajah mereka yang tengah mabuk asmara"Aku mengantuk ayo kita tidur" bisik Leon pelanLeon menggelung bed cover ke tubuh mereka berdua. Hana memejamkan matanya, sulit dipercaya, ia kini dalam dekapan pria yang ia cintai.Saling mendekap dan menghangatkan satu sama lain hingga keesokan paginya Hana yang terbangun lebih duluHana memandangi wajah Leon lebih dekat. Memperhatikan garis-garis wajahnya, lekukan kedua matanya, tulang hidungnya dan bibir pria ini lebih dekat.Ujung jari telunjuk Hana menyentuh pipi Leon , mata Leon terbuka. Tangan Leon bergerak memegang tangan Hana .Rupanya pria itu sudah bangun sedari tadi sebelum Hana bangun"Selamat pagi om Leon" sapa Hana"Selamat pagi juga Hana"Leon hendak mencium Hana la
Last Updated: 2021-10-07
Chapter: Menginap 2 (21+) Leon perlahan membuka kancing kemeja piyama yang di kenakan Hana Gadis itu masih duduk di atas Leon, pipinya semakin merah. Ia seharusnya tengah berduka dengan kematian ibunya dan adiknya yang menghilang tapi sisi lain hatinya teramat bahagia apalagi Leon mengajaknya menikah Perlahan Leon melepas semua pakaian yang melekat pada Hana. Pria itu lalu menggenggam kedua tangan Hana "Ayo lakukanlah sesukamu" ujar Leon Pipi Hana dan tubuh Hana terlihat semakin merah. Ia malu sekali. Terakhir kali melakukkannya adalah saat Leon tengah mabuk tapi sekarang kedua mata pria yang dicintainya ini menatap fokus pada tubuh polosnya "Bagaimana caranya?" Tanya Hana polos "Kau tidak pernah melakukannya lagi?" Hana menggeleng "Tidak... Aku hanya pernah melakukkannya denganmu waktu itu"
Last Updated: 2021-10-05
Chapter: Menginap Hana membuatkan nasi goreng kecap dengan potongan sosis dan telor mata sapi setengah matang sebagai topingnya untuk makan malam tamu dadakannya malam ini Leon telah selesai mandi, pria itu duduk di kursi makan hanya memakai handuk pink punya Hana yang ia lilitkan di pinggangnya . Masih terlihat butir-butir air di sepanjang wajah dan dadanya yang bidang Sangat tampan, ya Tuhan dia sangat tampan, Hana memekik dalam hatinya Hana memberikan piyama tidur miliknya kepada Leon "Apa-apaan ini.... Kau menyuruhku memakai pakaian motif sapi gila hah" "Ini bukan motif sapi gila tuan Leon yang tampan. Hanya motif kartun kepala sapi" "Carikan aku pakaian yang lain" "Tidak ada pria di rumah ini, aku tidak punya pakaian pria " "Kalau begitu aku akan tidur dengan telanjang saja" "Terserah" Leon membuang piyama milik Hana ke lantai dengan santai lal
Last Updated: 2021-10-01
Chapter: Berkunjung ke makam nenek Sementara itu diruangan dimana Sofia sedang mencoba gaun pernikahan, gadis itu melihat pantulan dirinya dari balik cermin."Anda sangat cantik dengan gaun ini nona" puji Rani sambil merapikan bagian bawah gaun yang menjulur panjang di lantai."Tidak kau salah. yang cantik itu gaunnya, aku hanya gadis biasa yang beruntung mengenakan gaun indah ini " elak SofiaWanita ini begitu rendah hati tidak seperti pembeli lain yang pernah datang kesini, ujar Rani di dalam hatinyaRani memakaikan dengan hati-hati veil slayer di atas rambut Sofia"Tahan sedikit ya non, saya mau menjepitkan penutup kerudungnya dirambut non""Ya..... mmmhh jangan panggil aku non, panggil aku Sofia saja""Ya non Sofia" Rani memilih untuk tetap memanggil Sofia dengan Non, karena itu sudah prosedur di butiq tempat kerjanya agar menghormati pembeliRani membawa keranjang besar berisi buket-buket bunga yang dililit
Last Updated: 2021-05-03
Chapter: MelamarmuSetelah mengantarkan Sofia pulang . Ken melajukan mobilnya dengan perasaan berbunga-bunga. Sudah ratusan kali Ken berkencan dengan banyak gadis namun sosok Sofia amat berbeda. Gadis cantik bermata cokelat itu mampu mengetuk pintu hatinya yang sudah lama karatan tak tersentuh siapapunKen menyadari ia belum terlalu mengenal lebih jauh karakter dan sifat Sofia yang sesungguhnya tapi Ken merasa yakin Sofia adalah gadis yang berbeda. ia gadis polos yang pemberaniKen tiba di apartemen 2 lantai miliknya menjelang subuh. Sudah ada Yuki yang menyambutnya disana"kakakku yang playboy ini akhirnya pulang juga" sambut Yuki dengan posisi berbaring di sofa . Dengan mata setengah mengantuk ia melihat kedatangan kakaknyaKen melonggarkan dasinya , membuka jas nya dan duduk disamping kepala Yuki"kau berkencan dengan siapa hari ini? Melysa? Anita? Seline? Kiara? Carisa? "Ken menggeleng"jangan bilang kau punya cewek baru?"ken mengangguk
Last Updated: 2021-05-03
Chapter: Kenangan indah di pantai Makanan dihidangkan di atas meja oleh pelayan"terima kasih " ucap Sofia kepada pelayan itupelayan itu balas tersenyum"selamat menikmati hidangannya tuan dan nona"Sofia meneguk pelan cafe au lait miliknya"kamu suka kopi Sofia?" tanya Ken"ya kadang-kadang aja sih "mereka menikmati hidangan diiringi alunan musik piano yang dimainkan seorang pianis disanamembuat suasana bertambah romantis"indah sekali lagunya , oia apa aku boleh bertanya sesuatu padamu ?""ya,tanyakanlah ""seingatku kau dan adikmu itu dulunya musisi kan?"" oh ya, kau ingat dengan lagu-laguku ?""hmhhh.... iya sewaktu aku masih sekolah dulu aku kadang-kadang mendengar lagu kalian dari radio, " tutur SofiaKen tersenyum mendengarnya, ucapan Sofia terdengar jujur dan polos. Tidak seperti kebanyakan wanita yang selalu mendekatinyayang selalu menanyakan berapa banyak harta yang ia miliki"lagu mana yang menja
Last Updated: 2021-05-03
Chapter: Kencan pertamaayo kita kencan nanti malam 💓💓💓sebuah pesan teks masuk ke whatssapp milik Sofia, itu dari Ken. Pria itu kini resmi menjadi kekasih baru Sofia, sebenarnya Sofia ingin menolaknya tetapi Mery terus saja merengek dan merayu agar menerima pernyataan cinta Ken"aku ga kenal ama dia, lagian aku ga pantes jadi pacarnya dia, di dunia ini enggak ada yang namanya kisah cinderella, itu bullshit.""ya ampun Sofia , dijalanin aja belum ko udah pesimis begitu, udah pokoknya kamu harus terima ya terima Ken jadi pacar kamu ""enggak akh, aku takut Mer ""takut apa sih fi???""ya takut aja,, aku kan belum tau sifat asli dia bagaimana?""ya makanya itu dijalanin dulu , ihh gemes deh sini hape kamu biar aku yang balas pesannya" Mery meraih handphone milik Sofia lalu jemarinya membuka pesan dari Ken dan membalasnya dengan kalimat iya aku mau jadi kekasihmu 😘"Mery, enggak perlu pakai emot kissu gini juga kali ahhh aku malu " Sofia merebut handphone mi
Last Updated: 2021-05-02
Chapter: Doa yang lagi-lagi terkabulgemericik hujan mulai turun , pengunjung restaurant yang duduk di teras masuk ke dalam reataurant karena tak ingin kebasahan namun tidak dengan Sofia. Gadis itu masih duduk diluar, air hujan yang mulanya hanya berupa gerimis sekarang mulai deras, membasahi seluruh tubuh Sofia. Gadis itu tak bergeming, ia sedang menangis saat ini, menangisi kehidupannyaair mata yang tumpah bercampur dengan air hujan yang mengalir di wajahnya . Ken masih memandangi Sofia. Bedanya sekarang ia duduk memandang Sofia dari dalam dengan sekat kaca transparandi tangan Ken masih terselip kartu identitas milik Sofia. Entah kenapa pria itu sedikit tertarik dengan Sofia sejak pertemuan mereka beberapa hari lalu di rumah sakitKen maklumi patah hati bisa membuat semua orang melakukan di luar nalar,seperti yang Sofia lakukan sekarang,menangis dibawah guyuran air hujan . Ia pun dulu nyaris mengakhiri hidupnya ketika wanita yang sangat ia cintai dulu pergi meninggalkannya tanpa alasan
Last Updated: 2021-05-02
Chapter: Diputusin seminggu berlalu . Sofia menjalani profesi barunya sebagai pengangguran . Bangun siang, melewatkan waktu mandi pagi, ia banyak menghabiskan waktunya bermalas-malasan di atas kasurnya sambil nonton drama korea lewat laptopnya"seandainya hidupku bisa seindah drama korea, tau-tau ditaksir ceo muda nan ganteng yang baik hati he he he" celoteh Sofia sambil memangku dagunya dengan telapak tangannyabeep beep beep , handphone milik Sofia bergetar di samping ia duduk. Sofia meraihnya. Sebuah nama yang ia sangat kenal tertera di layar ponselnya . Namanya Alex"ya lex, kenapa?""makan siang diluar yuk" ajak Alex lewat sambungan ponsel"hmmhh.... gimana ya?" Sofia sedikit ragu"kamu sibuk ya sayang""enggak ko aku enggak sibuk, yaudah aku siap-siap dulu ya. Di tempat biasa kan?" dengan berat hati Sofia mengiyakan permintaan kekasih yang baru dipacarinya 4 bulan itu. Sofia membuka dompet miliknya , hanya tertinggal 2 lembar uang seratus ribuan di dalam
Last Updated: 2021-05-02