Share

Salah paham.

Angel menggigit kuat bibir bawahnya, dengan rasa sakit itu ia berharap mampu menekan getaran hebat dalam hati, dan berkata. "Maka matilah!."

"Apa katamu?." Kini giliran Anggara yang membulatkan mata, serta memberikan tatapan tajam untuk sosok di depan ranjang.

Baginya wanita ini sungguh bermulut sial dan tidak tahu batasan.

"Coba katakan sekali lagi!." Lanjut handoko dengan suara yang penuh penekanan.

"Kenapa apa Anda tersinggung?, apa hanya anda saja yang bisa marah?." Angel menatap balik tatapan manik mata itu dengan ketajaman yang berupaya ia kuatkan.

Sejujurnya saat ia menerima pandangan dari Anggara hati dan pikirannya mulai menciut, bahkan kaki penopang tubuhnya yang baik-baik saja beberapa saat lalu, mungkin akan runtuh dan lemah sebentar lagi.

Namun, perasaan terhina dan merasa di rendahkan jauh lebih hebat menguasai hatinya.

Ia merasa tidak terima dengan apa yang ia terima, hatinya berontak dan mengeluh dengan kuat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status