Share

Kunci.

"Sepertinya aku terlalu menganggap mu tinggi, Nggi."

Dalam pikiran Handoko, tidak pernah berharap bahwa wanita ini akan menjadi sosok yang bodoh, atau ceroboh seperti dalam gambaran serta perkataan kasar Anggara.

Akan tetapi, melihat ia berada di sana sekarang semuanya menjadi jelas, dan tentu saja dirinya harus menyerah mengganggap Angel sebagai wanita yang pintar dan bijak.

Meski demikian itu bukan berarti dirinya, memiliki pikiran buruk tentang Angel, dengan berada di sana.

Handoko mengangkat kepala perlahan, melirik kearah wajah Angel yang penuh kecemasan serta malu, dan berbalik melihat sosok Anggara yang kini duduk di atas ranjang.

''Ngga...jangan salahpaham dengan tindakannya, sedikit banyak ini semua karena keteledoran ku juga." Lanjut Handoko lagi.

Kini kedua orang yang tadinya berbeda pikiran, mengernyit bingung dan berekspresi sama mendengar baris kalimat barusan. Bahkan mereka hampir berseru dengan kalimat yang serupa ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status