Share

Pesan Mama

“Bikin kaget saja,” ucapnya saat melihat Farel yang kini duduk di kursi di depannya. Mereka berdua memang suka duduk di sana menanti dua angkot berbeda untuk jurusan yang memang sama-sama berbeda.

Biasanya Farel membawa mobil sendiri tapi tidak untuk kali ini. Adri sendiri sudah lama tidak naik bis karena kini sudah ada angkot trayek baru yang membuatnya tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh dari rumah ke sekolah.

Didahului dengan obrolan singkat, Farel kemudian mulai berbicara serius. Ia merasa perlu menyampaikan karena Adri sebelumnya telah curhat mengenai hubungannya dengan Dewi yang menurutnya berjalan di luar dari yang ia bisa bayangkan.

“Kamu tuh mustinya peka, bro. Ada cewek yang gelagatnya suka sama kamu masa’ sih kamu nggak ngeh? Masa’ kamu nggak sadar?”

“Aku memang nggak tahu.”

“Entah kamu terlalu lugu atau gimana, tapi kondisi sekarang kan udah beda. Dewi udah terlanjur nyatain cinta dan dia nganggap kamu juga terima hatinya dia, walaupu kamu sendiri ngerasa belum siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status