Share

Suster Ngesot

“Begitulah.”

“Hhhh. Aku harap aku tidak merepotkanmu. Tapi aku memang perlu menyampaikan hal penting padamu.”

Merasa bahwa apa yang disampaikan adalah hal yang penting, Adri memutuskan untuk bangun. Ia duduk di tepi ranjang dan menguap dengan rambut acak-acakan.

“Ada apa? Sepertinya serius.”

“Memang serius. Ini berkaitan dengan Tante Sonya.”

Adri bangkit dari ranjang dan mengambil segelas air putih yang tersisa setengah. “Kenapa dia?”

“Tante Sonya itu naksir kamu. Kamu udah tau itu. Masalahnya, aku takut dia bakal ngaduin ke suaminya bahwa dia digodain kamu.”

Air minum yang baru saja memasuki rongga mulut spontan tersembur. Sebagian tersembur melalui lubang hidung. Adri tersedak. Tak menyangka karena apa yang ia dengar.

“Aku nggak pernah godain dia.” Adri gemas. “Aku masih punya cukup logika untuk tidak melakukan perbuatan bodoh semacam itu.”

“Cool,” Wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status