Share

Tidak Bisa Melepaskan

Dua jam menunggu di tepian aliran deras. Rose duduk menekuk kaki dengan sebelah lengan menyanggah kepala yang menyamping. Sisanya terulur menyentuh rembesan air dari hulu ke hilir. Dia sudah memaksa ingin menemani Theo pergi mencari kayu api, tetapi pria itu menolak keras—tak lain melontarkan alasan klasik, mementingkan energi dan keselamatan.

Rose pikir membiarkannya menunggu sendiri, sungguh, tidak sama membawanya dalam garis aman. Theo jelas salah jika mengartikan hal tersebut. Mereka bisa datang kapan saja menyergap Rose, walau dia berharap itu tidak pernah terjadi.

Rasa waspada Rose masih begitu kencang. Terkadang berpaling ke belakang hanya untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun di sana, selain Theo yang mendekat dari arah melintang.

Rose berdiri tegap menunggu Theo berdiri di hadapannya. Perhatian Rose tertuju pada seekor makhluk ber-insang cukup besar terbungkus dalam kantong plastik putih. Setetes air terus berjatuhan ke bawah, menguras sisa – sisa air yang tertampung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Mirna
haduh kapan konflik ini berakhir, aku ud tremor duluan
goodnovel comment avatar
xtraordinariyu
happy ending please...
goodnovel comment avatar
Nadya Lukasia
omongan theo tuh lho bikin nething aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status