Share

Pupus

“Kau boleh pergi, Travis. Aku yang akan menjaga Rose di sini.” Sejak mendengar pernyataan Travis. Theo hanya menunduk, tidak menaruh niat pada apa pun sekadar mendongak, bahkan menatap Rose pun enggan dilakukan usai mengambil posisi duduk di samping blankar.

Tubuh Theo bersandar. Sesekali memainkan gelang pemberian Beatrace. Dia tidak sepenuhnya menatap, tapi jemari itu masih menyentuh rajutan tali di tengah hati yang dipaksa menjadi kacau. Susunan kata ‘Daddy’ di sana adalah hal paling menyakitkan, saat Theo sendiri sudah tidak memiliki kesempatan untuk itu—sedikit pun.

Theo mengembuskan napas kasar. Tahu betul Travis masih berdiri kaku tidak jauh dari posisinya. Bayangan kaki pria itu utuh membias di bawah sinar lampu ruang rawat VIP.

“Aku memintamu pergi.”

“Tidak. Kecuali Anda diperiksa lebih dulu,” bantah Travis. Semakin mengetatkan lipatan lengan di depan dada.

“Aku sedang tidak ingin berdebat.”

“Itu karena Anda tidak punya tenaga untuk melakukannya.”

Travis mengubah gestur tubu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Nugraha Nursyamsi
wew....verasco ketriger hubungan dia yg dulu g di restuin sama ibunya sean.g tau aja dia ke 2 anak nya tuh bucin Ama Rose
goodnovel comment avatar
Matius Sedera
lion selamatkan rose lion
goodnovel comment avatar
Heras yuuu
rose menderita dari awal, kasian thor, seenggaknya kasi rose akhir yg bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status