Share

Runyam

Dor!

Satu lesatan melucur dari jarak dekat. Peluru itu mengoyak daging hingga darah berembes deras. Theo diam membiarkan timah panas masih bersarang di lengannya. Memperhitungkan gerakan Xelle yang melempar senjata api ke atas sofa, dan menarik Rose mendekat.

“Berikan tanganmu.”

Pria itu berucap dingin. Meraih jemari yang tersemat cincin dengan tiga permata tanzanit. Gelagak darah Theo serupa air terjun, jatuh mengalir, dimanfaatkan Xelle untuk menyatukan telapak tangan Rose di sana. Seluruh permukaan tak bernoda, kini termakan sewarna merah dan anyir yang melekat. Campuran biru dan ungu dari batu permata itu mengalami perubahan seiring bersentuhan cairan kental milik lelaki yang tengah terluka.

Perlahan – lahan cincin itu melonggar. Rose menatap wajah Theo sesaat, tak mengerti mengapa hal demikian bisa terjadi. Selama ini cara yang Rose pertanyakan, akhirnya terjawab.

“Jangan bawa Rose pergi.”

Satu ungkapan Theo terdengar sayup – sayup.

“Jangan jauhkan kami.”

Ungkapan berikutnya mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
acw
rose kapan bahagianya sih??
goodnovel comment avatar
merryterry587
wkwk theo monyet.........
goodnovel comment avatar
emelsongeliro
ga jadi lepas dari theo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status