Share

Private Island

Sulur – sulur embusan angin seperti seriosa yang menggema di pendengaran Rose. Dia memperhatikan lamat – lamat dua gedung terpisah, salah satunya merupakan paviliun yang dibangun di atas permukaan air laut. Sementara gedung utama, hampir keseluruhan bangunan terbuat dari kaca tembus pandang, menjulang tinggi beberapa meter dari bibir pantai.

Langkah Rose beriringan bersama pria yang menuntunnya melewati jembatan gantung. Ntah apa tujuan Theo membawanya menuju paviliun. Mereka seharusnya mempersiapkan segala sesuatu sebelum benar – benar tinggal di vila untuk beberapa hari ke depan.

“Apa kau tidak ingin membereskan barang – barangmu? Aku lihat mereka membawa tiga koper,” tanya Rose, sesekali berpaling menatap tiga orang pria yang berjalan tegas, memasuki gedung di seberang daratan.

“Mereka akan menyiapkan semuanya. Aku sudah bilang, kau hanya perlu menikmati fasilitas yang sudah tersedia.”

“Tapi aku rasa ini terlalu berlebihan, Theo. Kita punya kaki dan tangan, bisa mengerjakan sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
mrs.felty
syuka bgt astaga
goodnovel comment avatar
Omichan
gombalanmu garing om hahaha
goodnovel comment avatar
Irwani Siregar
ih,,,om Theo geli ah denger gombalannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status