Share

We Would Go

“Sudah malam, Sugar. Cepat tidur.”

“Nanti dulu,” ucap Rose acuh tak acuh. Di tengah lampu tidur redup dan sinar ponsel yang menyala memapar wajah. Dia menuliskan alamat email maupun password yang sama secara berulang. Hasilnya nihil. Rose tidak bisa masuk kembali ke akun instag*am miliknya setelah ter-logout otomatis, yang merupakan kali pertama mengalami masalah login.

Rose mendesah. Dalam sekejap mengalami penurunan mood sekadar mengubah posisi tubuh. Yang dilakukannya hanya duduk termenung, menyayangkan akun itu hangus—lenyap tak bersisa. Dia sudah berusaha keras, tapi kenyataan di depan mata membuatnya merasa muak. Kalau Theo tidak berada di sampingnya, mungkin Rose akan sedikit menangisi hal itu.

“Apa yang kau pikirkan, Sugar? Tidur!”

Tidak ada jawaban. Rose tak berniat memberi balasan atau mengucapkan satu kata pun. Akunnya bisa kembali normal, itu yang dia inginkan. Namun, untuk hal – hal seperti itu, Rose masih dalam tahap awam. Dia hanya user, bukan seorang yang ahli terhada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Dessy Chau
theo y bener2 bkin gemsh
goodnovel comment avatar
lequotes
rose terllu polos sih ampe g nyadar theo pelaku semua nya
goodnovel comment avatar
garutdeny5
akhir babymoon sbntar lg tiba
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status