Share

Rayuan Maut

Rose memutar bola mata malas saat mendengar suara bersin untuk ketiga kalinya dari orang yang sama usai menghirup aroma pedas, yang menguar dari spagetti setengah jadi miliknya. Rose hanya perlu memisahkan beberapa bagian untuk ‘level tidak sepedas’ seperti yang Theo inginkan, atau bagiannya sendiri. Lalu menambahkan bumbu cabe dan mengaduk spagetti tersebut hingga merata.

“Lama sekali, Sugar!” protes dari meja bar lantas menarik Rose untuk berbalik badan.

“Membantuku saja kau tidak bisa. Jadi jangan banyak bicara, duduk manis di sana. Tunggu aku selesai dengan porsi besarmu!” ucap Rose jengkel. Masih ingat setiap detail jawaban Theo ketika dia meminta pria itu mengambil andil untuk menyiapkan makanan.

‘Tidak bisa menyalakan kompor.’

Manusia ajaib itu hanya bisa menyalahkan hasrat dan amarah! Sama sekali tidak ada manfaatnya di meja dapur, kecuali menunggu hidangan disajikan. Wajah tidak sabaran, yang bahkan bisa Rose lihat dengan jelas, tak ubahnya membuat wanita itu kembali fokus pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Jiran Fisada
kecewww syekali ah hahaha gemesh bgt aku
goodnovel comment avatar
ciwac05
up jorjoran thor
goodnovel comment avatar
Ambar Renoit
nyaho kepedasan kan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status