Share

Bab 256

Rapat berlangsung selama tiga jam.

Nova keluar dari ruang penerjemahan dan disambut oleh Bisma.

"Aku sudah menebak, kamu pasti bisa." Pak Johan terus memuji Nova.

Nova tersenyum dan berkata, "Sebenarnya, aku berkeringat selama proses berlangsung, karena takut terjadi kesalahan."

"Kamu hanya berhenti terlalu lama dan mengubur semua bakatmu."

Nova menunduk dan tertawa.

"Memang sudah terlalu lama berhenti, tapi untung sudah mulai lagi. Asal kita mulai, semuanya belum terlambat."

Bisma mengangkat alisnya. "Ya, benar. Levelmu memang tinggi, nggak ada kata terlambat untuk memulai."

Keduanya berjalan berdampingan.

Saat sampai di pintu masuk tempat utama, kebetulan berpapasan dengan seseorang yang keluar dari pertemuan.

Nova mencondongkan tubuh ke samping dengan sopan, tapi tiba-tiba seseorang berhenti di depannya.

Nova terkejut, lalu mengangkat kepalanya dan menatap sepasang mata yang tajam.

Yudil Asra.

Menteri Luar Negeri hari ini.

Dia juga seseorang yang selalu dikagumi Nova.

Tatapan tajam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status