Share

Bab 248

Penulis: Jeruk Manis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Melihat Brian pergi, raut wajah Yasmin langsung menjadi gelap.

Stephen mendecakkan lidahnya di sampingnya.

Simon tertawa.

"Apa? Pak Stephen cemburu?"

Stephen tertawa dan berkata, "Simon, manfaat apa yang diberikan wanita jalang itu padamu hingga kamu melindunginya seperti ini?"

Simon terkekeh. "Nggak ada. Menurutku dia memang kakak iparku."

Saat Simon mengucapkan kata-kata ini, raut wajah Yasmin menjadi semakin memburuk.

"Simon, mustahil kakakmu bisa bersama Nova. Dengan statusnya, bagaimana dia bisa layak menjadi Keluarga Frank?"

Simon menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nona Yasmin, pernikahan kakakku nggak pernah diputuskan oleh Keluarga Frank. Kalau nggak, pertunangan terakhir kali nggak akan batal. Benar, 'kan?"

Ketika menyebutkannya hal ini, Yasmin benar-benar merasa kesal.

Namun, Simon masih menganggap itu tidak biasa.

"Lagi pula, ada orang yang bilang akan pergi dan nggak akan kembali hingga kakakku memintanya, tapi sekarang kenapa kembali lagi?"

Yasmin sangat marah, dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 249

    Nova menatap kosong ke arah Brian yang berdiri di depannya."Kenapa kamu datang ke sini?"Brian mengerutkan kening dan menatapnya. Setelah beberapa saat, Brian mengulurkan tangan dan menyentuh dahinya."Kamu masih demam, ganti bajumu dan ikut aku ke rumah sakit."Dada Nova sepertinya dipenuhi dengan emosi yang bahkan tidak bisa dijelaskan.Nova menghindari tatapannya dan tersenyum. "Nggak apa-apa, aku minum obat lagi saja, semuanya pasti akan baik-baik saja."Brian memegangi pergelangan tangannya."Nova, patuh saja. Gantilah pakaianmu, atau kamu ingin aku membantumu menggantinya?"Nova melepaskan diri dari tangannya, menahan rasa sakit di ujung hidungnya dan bertanya, "Brian, kenapa kamu datang ke sini?"Entah apa yang terjadi pada dirinya.Mungkin karena sendirian di luar dan sakit.Saat melihat pria ini muncul di depan pintu, matanya terasa sedikit panas.Nova benar-benar tidak mengerti kenapa pria ini datang mencarinya saat hubungan keduanya begitu bermasalah.Brian memandangnya dan

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 250

    Nova tahu bahwa Brian tidak ingin berbicara lebih banyak.Nova tidak bertanya lagi dan hanya menutup matanya.Brian tiba-tiba meraih dagunya dan menciumnya.Ciuman dengan sentuhan kelembutan, kelembutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.Nova terkejut.Sebelum Nova bisa bergerak, Brian berbalik dan menekannya."Brian, aku ....""Patuh, jangan bergerak, aku hanya mau cium saja, tapi kalau kamu bergerak, bukan hanya sekadar ciuman saja yang akan mendarat." Suara Brian agak serak dan membuatnya merasa tidak nyaman.Nova tidak berani bergerak sejenak.Brian terkekeh. "Apa kamu begitu takut dengan apa yang akan aku lakukan?""Aku merasa nggak enak badan."Dia tahu lebih baik dari siapa pun betapa pria ini bisa menyiksanya di tempat tidur.Dia benar-benar tidak bisa mengatasi keadaan ini.Brian tidak benar-benar berniat untuk melakukannya.Entah betapa kejamnya dirinya, Brian tidak akan pernah melakukannya pada orang sakit.Setelah mencium bibir Nova dua kali lagi, Brian berdiri dan memas

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 251

    Dia langsung menutup telepon.Setelah itu berkemas sejenak dan keluar.Perawat sangat senang melihatnya tiba di rumah sakit."Nona Nova, selamat Tahun Baru."Nova menjawab dengan senyuman dan menyerahkan buah yang dibelinya dalam perjalanan ke perawat."Selamat Tahun Baru, Bibi. Terima kasih atas kerja kerasmu selama setahun terakhir."Bibi perawat mengambil buah itu dengan sangat senang."Nggak apa-apa, lagi pula ini tugasku."Setelah mengatakan itu, dia melirik ke arah Susy yang terbaring di dalam dan menghela napas.Satu tahun terlewat lagi, kali ini sudah empat tahun.Entah kapan ini akan berakhir. Sebenarnya, Nona Nova adalah orang yang mengalami masa tersulit.Perawat itu tidak berkata apa-apa lagi, mengambil ketel dan pergi, menyisakan ruang untuk Nova.Nova duduk di tepi tempat tidur dan memijat otot Susy sebentar.Begitu selesai, Nova tersenyum."Selamat Tahun Baru, Bu."Susy masih terbaring di tempat tidur tanpa respons apa pun.Nova tersenyum dan tidak berbicara lagi. Nova h

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 252

    Colton sudah terlalu lama berpikir untuk mencapai puncak dengan memanfaatkan Keluarga Frank.Sepuluh tahun, Colton merencanakan Yasmin berpura-pura menjadi Nova untuk bertemu Brian.Namun, Colton tidak ingin Yasmin terlalu keras kepala.Rakus akan cinta dan menginginkan Brian.Sekarang, wanita jalang ini sudah memanfaatkan situasi ini.Nova tertawa. "Kalau Brian benar-benar ingin menikah dengan Yasmin, menurutmu apa aku bisa melakukan apa saja untuk menghancurkannya?"Colton tersengat oleh kata-kata ini.Dia awalnya mengira selama Yasmin kembali, Brian akan segera bersama kembali dengan Yasmin.Ketika Yasmin kembali, Brian menjadikan Yasmin sebagai bintang iklan Permata Ivy. Ini juga merupakan bukti terbaik.Semula keluarga mereka siap menikahkan Yasmin dengan Keluarga Frank.Namun, tidak menyangka dalam waktu yang lama, Brian bahkan tidak memiliki niat sedikit pun untuk bersama kembali dengan Yasmin, apalagi menikah.Colton mendengus. "Brian menikah dengan Yasmin hanya masalah waktu s

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 253

    Tanpa diduga, saat keluar dari mobil, dia melihat Bisma sudah menunggu di sana."Kak, kok cepat sekali?"Bisma sudah ada di sini saat meneleponnya."Kebetulan ada urusan di sini."Setelah berbicara, dia memberikan Nova segelas teh susu hangat. "Aku ingat kamu suka minuman rasa ini."Mata Nova berbinar. "Setelah bertahun-tahun, aku nggak nyangka kamu masih ingat saja."Bisma tersenyum sangat lembut. "Aku khawatir seleramu akan berubah."Nova tertawa dan tidak melanjutkan topik pembicaraan, tapi bertanya, "Tahun Baru ini kamu nggak pulang ke kampung?""Pulang, tapi hari ini aku pulang ke sini lagi."Sebenarnya dia tidak perlu datang ke pertemuan ini.Kali ini yang datang adalah pimpinan tertinggi kementerian, meski dianggap sebagai bintang baru di Kementerian Luar Negeri.Namun pada akhirnya kualifikasinya tidak cukup untuk pertemuan ini.Hanya saja ... saat dia dan Nova berpisah terakhir kali, suasana hati Nova tidak terlalu baik.Setelah kembali, Bisma menanyakan hal itu.Baru kemudian

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 254

    Nova berteriak.Beberapa saat berikutnya mulutnya kembali tertutup.Segera setelah itu, sebuah suara yang sangat familier terdengar di telinganya."Jangan teriak!"Hampir seketika, tangan dan kakinya lemas.Nova menyentuh dadanya dengan rasa takut yang masih ada lalu berbalik untuk menatap Brian."Brian, kamu sudah gila, ya! Kenapa kamu ada di sini?"Brian mencibir dan mencubit pinggangnya dengan kuat."Apa menurutmu aku nggak mau masuk? Bagaimana aku bisa masuk? Buka pintunya?"Nova berhenti sejenak dan kemudian teringat bahwa dia tidak pernah memberikan kuncinya kepada Brian."Maaf, aku lupa."Brian meliriknya dan menariknya ke dalam kamar.Saat lampu menyala, mata Brian tertuju pada gelas teh susu di tangannya dan raut wajahnya langsung menjadi suram.Nova menundukkan kepalanya tanpa sadar dan mengganti sandalnya.Bahkan saat mengganti sepatunya, Nova tidak menyisihkan teh susu itu.Brian membungkuk, mengambil teh susu di tangannya, lalu langsung membuangnya ke tempat sampah."Apa y

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 255

    Nova tersenyum pahit dan tidak berkata apa-apa, hanya duduk diam di meja sambil menyiapkan dokumen.Brian tentu saja tidak akan menghentikan Yasmin untuk mewujudkan mimpinya.Bukan hanya tidak akan menghentikannya, Brian juga akan mendukungnya.Jika tidak, Yasmin tidak akan menjadi bintang iklan Permata Ivy setelah kembali ke negara ini.Lagi pula, di mata Brian, dia dan Yasmin tidak ada bandingannya.Mungkin seperti yang dirinya katakan, bahkan dia tidak pantas untuk bermimpi bersama dengan Brian.Raut wajah Brian terlihat suram dan kata-kata Nova membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.Brian sebenarnya tidak memikirkan apa yang disukai dan tidak disukainya.Menurutnya, sebagai wanita, Nova harus patuh berada di sisinya.Namun, sekarang sepertinya Brian merasa bersalah padanya.Ruangan itu sangat sunyi, tidak butuh waktu lama bagi Nova untuk masuk ke dalam suasana itu.Brian tidak tidur dan tidak berniat pergi.Brian hanya duduk di tempat tidur, memegang sebatang rokok di tangannya sa

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 256

    Rapat berlangsung selama tiga jam.Nova keluar dari ruang penerjemahan dan disambut oleh Bisma."Aku sudah menebak, kamu pasti bisa." Pak Johan terus memuji Nova.Nova tersenyum dan berkata, "Sebenarnya, aku berkeringat selama proses berlangsung, karena takut terjadi kesalahan.""Kamu hanya berhenti terlalu lama dan mengubur semua bakatmu."Nova menunduk dan tertawa."Memang sudah terlalu lama berhenti, tapi untung sudah mulai lagi. Asal kita mulai, semuanya belum terlambat."Bisma mengangkat alisnya. "Ya, benar. Levelmu memang tinggi, nggak ada kata terlambat untuk memulai."Keduanya berjalan berdampingan.Saat sampai di pintu masuk tempat utama, kebetulan berpapasan dengan seseorang yang keluar dari pertemuan.Nova mencondongkan tubuh ke samping dengan sopan, tapi tiba-tiba seseorang berhenti di depannya.Nova terkejut, lalu mengangkat kepalanya dan menatap sepasang mata yang tajam.Yudil Asra.Menteri Luar Negeri hari ini.Dia juga seseorang yang selalu dikagumi Nova.Tatapan tajam

Bab terbaru

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status