Share

Bab 144

Author: Jeruk Manis
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Gejala alergi Nova sudah menghilang semua setelah selesai menerima cairan infus.

Dokter datang untuk mengingatkan beberapa hal, kemudian berkata Nova sudah bisa keluar dari rumah sakit.

Brian menatapnya.

"Kamu sendiri bisa jalan?"

"Bisa."

Brian menggangguk, keduanya, satu di depan dan satu di belakang, berjalan keluar dari rumah.

Nova terus terbengong sambil bersandar di kaca jendela mobil dalam perjalanan.

Kota Jimaun benar-benar sangat sunyi saat tengah malam.

Hanya terdengar suara musik dari dalam mobil pada saat ini.

Semua lagu di dalam mobil Brian dipilih oleh Nova.

Brian menyukai musik jazz, tapi Nova lebih menyukai musik klasik.

Dia memiliki keinginan kecil saat memilih musik klasik ini.

Dia berharap Brian dapat menyadari kesukaannya.

Sayang sekali tidak.

Dia sama sekali tidak pernah menyadarinya.

Musik klasik sudah hampir berakhir.

Nova menarik kembali pandangannya.

"Bolehkah aku mengulangnya kembali?"

Brian sedikit mengangkat alisnya.

Dia terkekeh. "Bu Nova suka lagu seperti i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 145

    Hanya saja, benar juga.Siapa yang berani memperlakukan pacar Brian dengan buruk?Brian melirik Nova yang sedang berbaring di atas tempat tidur.Alisnya berkerut."Nova, minum obat."Dokter telah mengingatkan Nova untuk minum obat lagi sebelum meninggalkan rumah sakit.Nova sama sekali tidak ingin bergerak setelah berbaring.Dia mengerutkan keningnya dan berusaha untuk duduk.Brian melihat ekspresi lelah di wajah Nova, dia berjalan keluar untuk menuangkan segelas air dan membawa obat ke hadapannya.Sudut mulut Nova bergerak.Setelah itu dia berkata, "Terima kasih."Brian masih merasa tidak nyaman saat mendengar ucapan terima kasihnya, tapi dia tetap berkata, "Hm, sama-sama, Bu Nova."Melvin mendengar percakapan mereka berdua dengan sangat jelas dan segera merasa sangat menyesal.Nova sedang berada di sisi Brian, tapi dia ingin mengajak Brian keluar untuk bermain dengan Yasmin yang terlihat sedikit tidak bermoral.Meskipun semua orang mengetahui bahwa Nova hanyalah mainan Brian ....Han

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 146

    Nova langsung tidak berani bergerak.Dia tidak pernah meragukan stamina Brian.Pria ini pernah melakukannya sampai membuatnya tidak bisa tidur semalaman.Sudut bibir Brian terangkat saat melihat Nova akhirnya diam."Tidurlah."...Keesokan harinya, Brian sudah tidak berada di tempat tidur setelah Nova bangun.Tempat di sebelah Nova sudah dingin.Dia mengira Brian sudah pergi.Nova baru menyadari bahwa Brian sedang menyiram bunga di balkon setelah membuka pintu kamar.Nova tertegun sejenak.Brian mendongak saat mendengar pergerakan."Sudah bangun? Cepat mandi dan makan."Nova ragu-ragu sejenak, lalu bertanya, "Kenapa kamu nggak pergi kerja?"Brian mengambil saputangan untuk menyeka tangannya.Kemudian menatap Nova."Kapan Bu Nova berencana untuk kembali bekerja?"Nova mengerutkan keningnya."Aku masih ingin beristirahat untuk sementara waktu, bukankah kamu mengatakan bahwa liburku bisa diperpanjang kalau nggak cukup?"Brian memang pernah berkata seperti ini.Hanya saja, dia menyesalinya

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 147

    Hanya saja, Nova tidak terima jika harus menyerah begitu saja."Selain itu." Nabila menatap Nova sambil mengerutkan keningnya. "Meski biaya nggak jadi masalah, Nova, kamu benar-benar berani ambil risiko? Bibi akan berada dalam bahaya kalau ada yang nggak beres dalam perjalanan pindah rumah sakit. Sebenarnya situasi terbaik saat ini adalah membiarkan Bibi tetap berada di sini."Nova juga mengerutkan keningnya.Dia baru berkata setelah beberapa saat berlalu, "Aku akan mempertimbangkannya lagi."Nabila mengangguk, lalu mengeluarkan selembar undangan dari dalam tas."Undangan reuni teman sekelas, mereka akan menghitung jumlah orang dalam grup malam ini, ingatlah untuk melaporkan dirimu nanti.""Baik."Mereka berdua berbicara sebentar, lalu Nabila mendapat panggilan darurat dari rumah sakit dan pergi terlebih dahulu.Awalnya Nova ingin langsung pergi.Hanya saja, langkahnya tiba-tiba berhenti saat melewati sebuah toko pakaian pria.Sebenarnya Nova sering memberi barang untuk Brian.Hanya sa

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 148

    Nova berjalan keluar dari pusat perbelanjaan dan membutuhkan waktu yang lama untuk menenangkan dirinya.Dia naik taksi untuk pergi ke rumah sakit Susy dan terus berada di sana sampai langit sudah gelap.Brian sudah kembali saat Nova sampai di rumah.Brian mengangkat alisnya saat melihat Nova berjalan masuk. "Apakah kamu adalah kucing liar? Apakah kamu nggak bisa pulang setelah keluar?"Nova meliriknya dan nada bicaranya terdengar sedikit kasar."Apakah Pak Brian selalu sesantai ini?"Raut wajah Brian langsung menjadi masam."Nova, kamu habis makan bahan peledak di luar?"Nova menoleh untuk menatap pria itu dan teringat dengan hinaan Yasmin.Dia awalnya mengira dia tidak akan memedulikan hal ini.Dia tidak bisa menahan dirinya untuk memedulikan hal ini.Hanya saja, Nova sudah tidak ingin berbicara lebih banyak dengan pria ini.Dia langsung pergi ke kamar tidur.Brian ikut masuk dengan ekspresi masam."Nova, aku buat kamu marah?"Nova terdiam sejenak. "Nggak."Raut wajah Brian sama sekal

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 149

    Hanya saja, siapa sangka pinggangnya semakin diremas dengan kuat oleh Brian.Nova merasa kesal dan menggigit bibir Brian.Brian mendesis.Kemudian melepaskan Nova."Nova, kamu sedang cari mati?"Nova memelototinya tanpa berbicara.Brian mengusap bibir Nova dengan keras.Bibir Nova yang sudah memerah dan bengkak karena dicium oleh Brian menjadi semakin merah.Sudut mulut Brian terangkat, jarinya langsung memasuki mulut Nova.Nova tiba-tiba merasa sangat hina.Perasaan dipermainkan seperti mainan olehnya membuatnya merasa sangat tidak nyaman.Nova langsung meronta.Brian meremas dagunya. "Jangan bergerak!"Jarinya meraba-raba di dalam mulut Nova dan akhirnya berhenti di gigi taringnya."Gigi yang sangat tajam! Coba saja kalau kamu berani menggigitku lagi!"Brian baru menarik kembali tangannya setelah mengatakan ini.Nova memelototinya, lalu berbalik dan pergi ke kamar mandi.Suasana hati Brian tiba-tiba membaik setelah melihat ekspresi malu dan marahnya.Nova yang seperti ini baru terlih

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 150

    Yasmin berdiri di depan pintu sambil membawa beberapa kantong belanjaan.Dia tersenyum saat melihat Nova."Bu Nova, aku datang untuk memberi barang pada Brian, kamu nggak keberatan, 'kan?"Nova meliriknya sekilas, lalu tersenyum dingin dan kembali berjalan masuk ke dalam.Bagaimana mungkin dia keberatan?Nova mengetuk pintu dua kali setelah tiba di depan ruang kerja. "Pak Brian, Nona Yasmin sudah datang."Brian sedang melihat sebuah dokumen dan mendongak setelah mendengar ucapannya, tatapannya terlihat sedikit aneh.Dia berkata setelah beberapa saat berlalu, "Suruh dia datang ke ruang kerja."Yasmin berdiri di ruang tamu dan ekspresinya terlihat sangat buruk.Bibir Nova yang memerah dan bengkak terlihat sangat jelas.Bahkan masih belum mereda sepenuhnya setelah mandi.Bahkan bibir Nova terlihat semakin merah karena baru saja selesai mandi.Orang awam pun dapat mengetahui bahwa dia sehabis dicium.Yasmin menggertakkan giginya dengan keras.Raut wajahnya menjadi semakin lebih buruk setel

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 151

    Yasmin merasa sangat sedih."Aku nggak bilang apa-apa, aku cuma minta Bu Nova untuk membantuku memilih pakaian untukmu, tapi dia langsung merasa nggak senang, mungkin Bu Nova merasa aku nggak seharusnya membeli pakaian untukmu."Air mata Yasmin langsung mengalir.Nova semakin kagum dengan kemampuan berakting Yasmin."Benar, bagus kalau Nona Yasmin ngerti, nggak pantas bagimu untuk membeli pakaian untuk pacar orang lain!"Raut wajah Yasmin langsung berubah setelah mendengar kata pacar.Bahkan tidak menangis lagi.Yasmin menatap Nova, lalu menatap Brian dengan sangat terkejut.Brian bersandar di kursi, tidak disangka dia sama sekali tidak berniat untuk menyangkal ucapan ini.Setelah itu, Yasmin melempar semua tas belanja di tangannya pada Brian dan berlari keluar sambil menangis.Brian menatap Nova.Lalu tersenyum dingin setelah beberapa saat berlalu. "Apakah kamu merasa puas, Bu Nova?"Nova menatapnya. "Bukannya Pak Brian bilang boleh memberi tahu orang luar kalau kita berpacaran?"Bria

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 152

    Baru pada saat ini Nabila mendengar bahwa sepertinya ada yang salah dengan suasana hati Nova."Kenapa? Terjadi sesuatu? Brian menindasmu lagi?"Hidung nova semakin terasa masam.Dia sebenarnya ingin memberi tahu Nabila.Hanya saja Nova menyadari bahwa hubungan mengenaskan seperti ini tidak pantas untuk diceritakan.Pada akhirnya Nova berkata, "Nggak apa-apa, aku cuma sedikit demam."Nabila mendecakkan lidahnya. "Cuaca mulai dingin akhir-akhir ini dan pakailah baju yang tebal, tubuhmu masih belum pulih sepenuhnya dan harus lebih berhati-hati.""Baik."Mereka mengobrol beberapa saat sebelum memutuskan panggilan.Suara bel pintu kembali terdengar pada saat ini.Sekretaris Umum sedang berdiri di luar saat Nova membuka pintu.Terdapat sebuah kantong belanja dan sebuah kotak di tangannya."Ini adalah pakaian dan perhiasan yang disiapkan Pak Brian untukmu, dia mengatakan bahwa kamu sudah bisa mulai bekerja besok."Nova meliriknya sekilas, lalu mengambil barang-barang itu dan meletakkannya di

Latest chapter

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status