Beranda / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Merenggut Keperawanan Tanpa Sengaja

Share

Merenggut Keperawanan Tanpa Sengaja

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-11 22:09:33

Sentuhan penuh hasrat dari partner ranjangnya membuat tubuh Celia bergetar pelan, matanya masih terpejam karena kelopak itu terasa berat. Namun, suara deru napas yang melingkupinya terdengar begitu jelas. Lambat, tapi yakin gerakan pria itu membimbingnya menuju ke sebuah penyatuan.

"Aargh!" pekik Celia saat selaput daranya terkoyak karena liangnya yang masih suci diterobos oleh seorang laki-laki. 

"Shit! Kau masih perawan?" rutuk Morgan setengah tak percaya bercampur panik. Dia merasa bersalah telah merenggut kegadisan wanita yang disangkanya seorang pramuria. Matanya memicing penuh selidik, sejenak kemudian dia berkata, "Nona, aku ... ehm ... aku akan memberikan kompensasi yang besar untuk malam ini!"

Bukannya berhenti melampiaskan gairah, Morgan malah semakin larut dalam permainan panasnya bersama Celia. Dia senang mulut manis wanita itu mendesahkan panggilan sayang untuknya, My Honey Bee. Memang cocok, pikir Morgan jenaka. Dia laksana lebah jantan penghisap madu dari bunga yang sedang mekar-mekarnya ini.

"Ohh ... Baby, kebetulan sekali aku belum memiliki kekasih. Besok saat pikiranmu jernih, aku akan mengajakmu bicara baik-baik!" Morgan menggeram dengan hawa napsu menguasainya saat menggapai puncak kepuasannya. 

Beberapa kali percintaan dilakukan oleh Morgan bersama Celia. Kulit seputih susu itu sudah mirip macan tutul karena dikecupi oleh bibir Morgan berulang-ulang di berbagai tempat. Nampaknya chef tampan pemilik jaringan waralaba sukses di daratan Amerika Serikat itu menemukan pasangan yang diinginkannya. Celia begitu mudah mengobarkan gairah dalam dirinya yang selama ini terlihat dingin dan berjarak menyangkut lawan jenis.

Dengan tubuh basah bermandikan peluh dia mendekap erat Celia yang mengernyit seperti kesakitan saat hentakan keras pinggulnya terjadi bersamaan dengan semburan benih subur Morgan untuk kesekian kalinya. 

Kecupan bibir Morgan melumat bibir mungil Celia yang seolah sedang mencebik karena perlakuan ganasnya. Namun, tak satu pun kata protes meluncur dari mulut gadis itu. Mabuk dan lelah melanda raga Celia, dia tertidur nyenyak setelah melayani hasrat Morgan yang tak terbendung.

Sesaat dia melihat wajah damai gadis misterius itu, Morgan pun memutuskan untuk beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum menemani si cantik tidur pada dini hari.

"Baby, akan kuanggap kau belum ada yang punya karena keperawananmu telah kuambil tadi. Tunggu besok pagi ya, sepertinya aku akan melamarmu saja!" ujar Morgan penuh keyakinan lalu mengecup kening Celia sebelum memeluknya sembari tertidur di sisinya.

Malam yang tenang bergulir perlahan hingga matahari sudah bersinar terang keesokan pagi. Celia merasakan sekujur tubuhnya sakit, terutama di bagian intimnya. Dia terkejut setengah mati saat menyadari tubuhnya telanjang di bawah selimut. Sepasang lengan kekar berbulu lebat memeluknya erat hingga nyaris seperti lilitan ular Anaconda. 

Terlebih histeris lagi karena bentukan memanjang di bawah sana bersentuhan dengan kulit paha mulusnya. 'Ohh Gosh, ini sungguh gila. Aku mabuk semalam dan tidur dengan pria yang tak kukenal! Bagaimana ini?!' cicit Celia panik dalam hatinya karena telah menjalani one-night-stand yang tak dia sadari tadi malam.

Setelah mengumpulkan keberanian, Celia berusaha meloloskan diri dari lengan kekar pria itu. Dia tak sadar telah merusak kait gelang emas dengan hiasan permata zamrud di pergelangan tangannya dan menjatuhkan benda berharga itu di kasur. Dengan panik, Celia mengenakan gaun mini warna merah itu ke tubuhnya kembali sekalipun sangat kusut. 

Dia takut pria itu terbangun jadi Celia menjinjing sepatu high heels miliknya dan memilih berjingkat-jingkat dengan bertelanjang kaki melarikan diri dari kamar night club tempat dia bermalam.

Di lorong kamar-kamar VIP night club yang tertutup, Celia mengenakan sepatunya cepat-cepat sembari mengumpat. Dia segera meninggalkan night club yang tak beroperasi di pagi hari dan mencari taksi di trotoar. Semalam dia meninggalkan rumah diam-diam dan naik taksi sendirian ke night club yang dikirim alamatnya oleh nomor tak dikenal. Austin dan Esmeralda sedang berselingkuh di tempat itu.

Taksi bercat kuning yang ditumpangi Celia melaju stabil menuju ke kediaman Richero di Brookside. Pikiran gadis itu kacau balau karena mengetahui dirinya sudah ternoda tadi malam. Bayangan raut wajah pria yang tidur seranjang dengannya melintas dalam benaknya. 'Siapa laki-laki itu? Aku belum pernah mengenalnya. Bagaimana dia bisa membawaku ke kamar di night club?' Berbagai pertanyaan tanpa jawaban berkecamuk dalam diri Celia.

Setelah nyaris satu jam perjalanan, taksi tersebut melambat di depan pintu gerbang setinggi dua meter berjeruji runcing setinggi tiga meter. "Kita sudah sampai di tujuan, Miss. Apa Anda ingin turun di sini atau saya harus masuk hingga ke dalam rumah megah ini?" tanya sopir taksi itu.

"Aku turun saja di sini. Ini uangnya, Sir. Simpan kembaliannya untuk tip!" jawab Celia lalu membuka pintu mobil. 

Petugas sekuriti di pos jaga depan mengenali Celia dan langsung membukakan pintu gerbang. Pria itu tersenyum seraya menyapa nona muda Richero. Celia membalas dengan sopan dan singkat. Dia agak terkejut melihat beberapa mobil terparkir di depan teras. "Hans, apa ada acara di rumah pagi ini?" tanyanya ke satpam.

"Maaf, saya kurang tahu pastinya. Itu rombongan keluarga Robertson. Mister Austin yang tadi meminta dibukakan pintu gerbang," jawab Hans sekenanya.

"Okay, thanks!" tukas Celia lalu melangkah memasuki rumahnya. Dia merasa tak nyaman dengan penampilannya yang kusut dan berantakan. Jejak-jejak kemesraan yang ditinggalkan oleh pria tak dikenal itu tak bisa dia tutupi karena mini dress merah yang dikenakannya bermodel terbuka. 

Suara melengking Esmeralda memanggil namanya membuat Celia yang mengendap-endap di undakan tangga kayu menuju lantai dua terhenti. Berpasang-pasang mata di sofa ruang tengah tertuju ke sosoknya. Mereka penasaran dari mana Celia hingga baru muncul pagi menjelang siang dengan penampilan berantakan seperti wanita jalang.

"Apa kau tidak ingin menyapa Mr. Brian dan Mrs. Olivia Robertson?" ujar Esmeralda nyaring dengan sengaja. Dia tahu bahwa semalam adik tirinya itu tidur dengan tamu acak night club Heracles.

"M—mungkin nanti saja, Esme. Aku perlu mandi dan merapikan diri!" Celia menggigit bibir bawahnya panik. Dia memang sudah putus dengan Austin, tetapi sangat memalukan bila harus menemui ayah ibu pria itu dalam kondisi begini.

Namun, Esmeralda menangkap pergelangan tangan Celia lalu menyeretnya ke ruang tengah untuk mempermalukan adik tirinya. Dia puas melihat kissmark yang bertebaran begitu banyak di kulit mulus Celia. Semua orang bisa melihatnya dengan jelas dan menyimpulkan hal buruk mengenai Celia.

Celia berdiri jengah di dekat sofa dengan senyuman yang dipaksakan. Dia berucap lirih, "Good morning, Sir, Ma'am!"

Nyonya Olivia Robertson mengernyit dan bergidik risih melihat Celia lalu menghela napas melemparkan pandangan ke Austin yang mengendikkan bahunya acuh tak acuh. "Jadi yang akan kau nikahi adalah Esmeralda Richero, bukan Celia, iya 'kan, Sayang?" tanya mama Austin ke putranya.

"Yes. Mom bisa lihat seperti apa kelakuan Celia. Aku tak bisa menikahi perempuan liar seperti dia. Esme lebih berharga dan memahami aku, cocok jadi pendamping hidupku!" jawab Austin dengan tatapan merendahkan Celia.

Hati Celia serasa tertusuk sembilu, sakit tak berdarah. Dia benci Austin. Pria itu yang berkhianat di belakangnya dengan Esmeralda. Akan tetapi, kini justru dia yang diinjak-injak seolah tak ada harganya. Tanpa berkata apa pun, Celia berlari menjauh dari ruang tengah dan berderap menaiki tangga menuju ke kamarnya. Akhir kisah cintanya selama tiga tahun yang sia-sia bersama Austin Robertson sungguh tragis. 

Di atas ranjang dia berbaring tertelungkup sambil menangis sejadi-jadinya. Dia tak mengerti kenapa segalanya begitu kacau. Kehilangan keperawanan dalam semalam dan dipermalukan di depan keluarga mantan tunangannya serta ayah ibunya. Sepertinya dia wanita paling naas di dunia hari ini.

Komen (33)
goodnovel comment avatar
Gadis Bar bar
hedeh si austin bener2 keterlaluan g papa celia biarkan para sampah itubmenang diawal. nnt kau yg akan jadi oemenangnya
goodnovel comment avatar
Muktie Prilly
ko gedek bgt ya sama sikap Esme pdhl yg menjijikan kan sifat dia bukan Celia klo bukan Krn Esme Celia tidak akan pernah kehilangan mahkotanya
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
laki" sampah emng cocoknya Ama prmpuan sampah juga. dah cocok tuh Austin Ama Esme. biarin aja mreka nikah.. kamu beruntung Cel, krna sampahmu udah di rebut Ama sodara tirimu. jadi ngga prlu repot" ngebuangnya krna udah prgi sndiri...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Tergelitik Oleh Rasa Penasaran

    "Ouch ... kepalaku pening sekali!" gerutu Morgan Bradburry yang baru saja bangun selepas tengah hari. Dia terlalu banyak bercinta semalam.Seiring kesadarannya muncul dia mencari-cari wanita yang menjadi partner ranjangnya. Morgan bangkit dan melenggang ke kamar mandi, tetapi sosok yang dicarinya tak nampak di mana pun. Setelah mencuci wajah, dia kembali ke tempat tidur dan menyibak selimut tebal yang menutupi kasur. Noda darah yang kontras dengan seprai putih menjadi bukti nyata bahwa wanita yang melayaninya semalam adalah perawan. Sebentuk gelang emas berhiaskan permata hijau berkilau tertimpa sinar matahari dari jendela kamar VIP night club itu. Tangan Morgan bergerak mengambil perhiasan yang terlihat mahal di atas kasur berseprai kusut. Dia memeriksa dengan seksama benda tersebut. "CR, inisialnya? Lambang ini mungkin bisa dilacak. Hmm ... bagaimana bisa aku tak menyadari kepergiannya pagi ini? Bodoh sekali!" Morgan mengomeli dirinya sendiri. Dia segera meraih ponsel di nakas. No

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Didorong Ke Kolam Renang

    "Tidak. Buat apa aku menyesali keputusanku meninggalkanmu, Austin?" balas Celia, berusaha untuk tegar. Pernikahan yang seharusnya menjadi miliknya justru kandas dan mempelai wanita digantikan oleh Esmeralda.Namun, Austin yang berpikir bahwa Celia hanya bersandiwara tak menyesal telah membiarkan dia menikahi Esmeralda segera menangkap pergelangan tangan mantan tunangannya itu. "Pembohong!" desisnya.Senyum sinis dengan tatapan jijik itu tertuju ke wajah Austin. Dia menepiskan tangan yang mencengkeram erat dirinya hingga terasa sakit. "Jangan menyentuhku lagi. Kau tak layak!" hardik Celia bernada tajam. "Kau masih mencintaiku, bukan? Mana mungkin hanya karena masalah sepele lantas perasaan cinta yang dalam itu lenyap begitu saja, Celia!" cecar Austin yang masih menginginkan wanita bermata ungu di hadapannya. "Apa kau tuli? Kisah kita telah usai sejak aku memergokimu bersama Esme di night club—" Kata-kata selanjutnya tercekat di tenggorokannya karena ingatan bahwa pada malam yang sama

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Kabur Ke Carribean Islands

    "Hey, Celia. Seharusnya aku dan suamiku yang pergi berbulan madu, kenapa kau yang justru buru-buru terbang ke Bahama?" protes Esmeralda dengan nada meliuk-liuk. "Sudahlah, Esme Sayang. Kita pergi bulan madu kapan pun kau mau? Biarkan Celia memilih yang ingin dia lakukan," bela Austin. Dan istrinya langsung mendelik menatap dia.Celia pun angkat bicara. "Bagian terpentingnya, aku tak akan mengganggu kalian, bukan? Sudah waktunya aku berangkat ke bandara. Sampai jumpa ketika aku pulang jalan-jalan di Carribean Island!" Dia bangkit dari kursi makan lalu berpelukan dengan papa mamanya. Celia hanya melambaikan tangan sekilas ke arah pasangan pengantin baru itu sebelum menenteng tas tangannya menuju teras depan.Hari masih pagi sekali ketika Celia bertolak menuju ke Bahamas Island, pilihan pertamanya untuk bertamasya di Carribean Island. Fabio Hernandez mengawalnya selama berada di luar Kansas. Iklim tropis yang kaya akan sinar matahari membuat Celia serasa lahir baru setelah menghadapi b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Dipaksa Pulang Ke Kansas

    Private jet yang membawa Carlos Peron bersama selusin pengawal berbadan tegap mendarat di Bandara Internasional Owen Roberts (ORIA) yang terletak di Grand Cayman. Mereka segera menaiki beberapa taksi bandara menuju resort tempat nona muda Richero menginap. Pesawat sewaan itu tetap terparkir di bandara karena mereka akan langsung kembali ke Kansas City."Apa kau yakin, Nona Celia akan menuruti keinginan papanya, Carlos?" tanya George yang duduk di bangku sebelah sopir taksi."Hmm ... mustahil. Gadis itu terlalu bengal untuk patuh dijodohkan dengan pria pilihan Mister Arnold. Pokoknya jaga jangan sampai dia kabur. Aku sendiri yang akan memanggulnya di bahu bila dia menolak dan berusaha melarikan diri!" jawab Carlos Peron. Penampilan Celia yang lemah gemulai nan anggun hanya kamuflase dan dia tahu itu karena Celia penggemar olahraga atletik sejak kecil, tubuh gadis itu sangatlah lentur dan lincah.Empat taksi bercat kuning itu berderet berhenti di depan lobi resort mewah. Pria-pria bertu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Ternyata Lelaki Hidung Belang

    Suara denting peralatan makan di meja panjang bertaplak putih itu terdengar di sela-sela obrolan yang didominasi para orang tua. Celia yang duduk berseberangan dengan Harry Livingstone nampak cuek dan memilih mengisi perut dengan hidangan lezat di hadapannya.Dengan terang-terangan Harry menatap calon mempelainya dengan penuh minat. Dia pun memberi kode dengan suara berdesis agar Celia memperhatikannya alih-alih terus mengunyah makanan ini dan itu. "Sstt ... Celia, apa besok kita bisa bertemu di cafe? Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi, Sweetheart!" ucapnya."Hmm ... boleh. Jam sepuluh pagi di Riverside Cafe dekat rumahku, apa kau bisa, Harry?" jawab Celia yang ingin tahu sifat asli calon suaminya. Pembicaraan orang tua mereka sepertinya sudah pasti akan terjadi pernikahan kilat beberapa hari ke depan. Itu sedikit membuat Celia tak nyaman. Dia tidak ingin memilih suami seperti membeli kucing dalam karung. "Okay, aku pasti akan menemuimu di sana besok pagi, Celia. Ngomong-ngomong,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengantin Wanita Kabur

    "Master Morgan, ini berita yang sangat gawat!" Alfons Boudin berlari masuk tanpa mengetuk pintu kantor bosnya lebih dahulu."Ada apa, Alfons?" tanya Morgan dengan dahi berkerut.Alfons menata napasnya yang tersengal-sengal di kursi seberang Morgan lalu menjawab, "Sir, wanita incaran Anda akan menikah besok di The Catedral of Saint Peter The Apostle!""WHAT?!" Morgan sontak bengong. "Yeah, ini bukan hoaks. Nona Celia Richero akan menikah dengan Harry Livingstone karena dijodohkan oleh papanya, Sir!" tutur Alfons.Morgan menghela napas. Sebenarnya dia ingin mengamuk. Berbulan-bulan dia menunggu Celia kembali ke Kansas. Namun, justru wanita itu akan dipersunting menjadi istri pria lain."Apa Celia setuju dinikahkan dengan pria pilihan papanya?" tanya Morgan tenang sekalipun penasaran. Dia kuatir calon suami Celia tidak menikahi wanita itu karena cinta melainkan terpaksa atau lebih buruknya hanya demi harta.Alfons mengendikkan bahunya, dia hanya mengetahui highlight berita itu dari Matt

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Malam Spesial Di Las Vegas

    "Adikmu sungguh punya nyali, Esme. Dia kabur sebelum berjalan ke altar. Aku penasaran seandainya dulu yang kunikahi bukan kau melainkan Celia. Apakah dia akan kabur dari pernikahan juga?" canda Austin Robertson di perjalanan pulang ke rumah keluarga Richero. Esmeralda mendengkus sinis seraya melirik suaminya yang duduk di bangku belakang mobil bersebelahan dengannya. "Aku malas membicarakan adik yang tak tahu diri dan kontroversial itu. Dia mempermalukan keluarga Richero. Entah siapa pria yang masih mau menikahinya?" sahut kakak tiri Celia dengan dada dipenuhi kebencian."Sepertinya Mama dan papa tak berhasil mendidik Celia. Sungguh disayangkan setelah dewasa kelakuan putri kandungku buruk sekali!" ujar Nyonya Emilia dari bangku depan samping sopir.Sedari dahulu memang mama kandung Celia lebih menyayangi Esmeralda, putri sambungnya. Dia selalu memandang Celia dengan kaca mata negatif seolah-olah anaknya adalah beban keluarga Richero."Biarkan saja Celia melanglang buana berpetualang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Terpukau Sekali Lagi

    "Chef Morgan, tamu spesial kita malam ini ingin bertemu dengan Anda. Bagaimana?" Madeline memberi tahu big bossnya sesuai arahan Chef Eugene Botswa.Melihat big bossnya salah tingkah, Madeline berusaha menahan tawa. Dia tak menyangka Chef Morgan yang menjadi penguasa restoran waralaba tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat nampak begitu menggemaskan."Ohh, benarkah?" Pria tampan itu menyisir rambut dengan jemari tangannya agar nampak lebih rapi."Anda terlihat mempesona begitu saja, Chef. Jangan kuatir!" ujar Madeline meyakinkan atasannya dengan seringai lebar."Princesstårta siap, Eugene?" seru Chef Morgan seraya menghela napas.Chef yang baru saja menghias bagian luar dari kue berlapis gula krim warna hijau itu menjawab, "Kue Anda siap dihidangkan, Sir!"Jantung Chef Morgan berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia berdehem sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Peluru Nyasar Di Lorong ICU

    'Mister Carlos, target sudah mulai melancarkan aksinya. Dua pengawal berhasil dia hasut untuk meninggalkan pos jaga!' ketik Fabio Hernandes di layar ponselnya.Di dalam mobil yang melaju, Carlos membalas pesan anak buahnya, 'Berpura-puralah kalian semua sibuk ke toilet dan tempat lainnya atau tertidur saat berjaga. Setelah penjahat itu beraksi kejutkan dia lalu ringkus. Pastikan barang bukti berupa video agar kuat diserahkan ke pihak kepolisian. Aku sebentar lagi sampai di rumah sakit.'Fabio mengirim pesan ke rekan-rekan pengawal satu regu dengannya. Dia menjelaskan adanya pembunuh bayaran yang menyusup ke skuad pengawal pagi ini dan memberi instruksi sesuai saran Carlos. Selepas kepergian Timothy dan Leonard dari lorong poli ICU depan kamar Tuan Arnold Richero, para pengawal lainnya meminta izin untuk ke toilet dan kantin rumah sakit. Hanya Fabio Hernandes dan Aaron MacKay yang duduk sambil bersedekap mengantuk di bangku tunggu.Hugo Clarke menyeringai puas dengan kesempatan emas y

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Rencana Melenyapkan Tuan Arnold

    Setelah pengacara Oliver Darwin berhasil melepaskan kliennya dan Emilia Pilscher dari sel tahanan sementara dengan uang jaminan. Mereka berpisah di depan pintu keluar kantor polisi Kansas City. "Oliver, kuharap istrimu tak akan menganggap peristiwa hari sebagai sesuatu yang serius!" ucap Emilia seraya mengecup pipi notaris tampan itu. "Hmm ..., tak perlu kau pikirkan. Pulang dan beristirahatlah, ini sudah malam!" sahut Oliver dengan senyum tipis lalu dia masuk ke mobil pengacaranya. Sedangkan, Emilia naik taksi ke kediaman Richero.Langit telah menjadi gelap ketika dia sampai di tujuan, Emilia memasuki rumah megah yang menjadi tempat tinggalnya selama 28 tahun terakhir ini. Hubungannya dengan Arnold Richero dan kedua putri beda ibu itu telah melewati banyak cerita. "Madam, Anda sudah pulang!" sapa Hilda dengan sopan sekalipun dia melihat berita Emilia digelandang polisi dari sebuah hotel bersama pasangan selingkuhnya siang jelang sore tadi."Iya, Hilda. Tolong suruh pelayan mengiri

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Terciduk Berselingkuh Di Hotel

    "Aku ada di kamar 8008, Oliver. Apa kau sudah sampai di hotel?" Emilia berganti pakaian dengan bathrobe yang disediakan untuk tamu hotel sambil menelepon.Notaris hidung belang itu menyeberangi lantai lobi hotel yang luas sembari menempelkan ponsel di telinganya. Kaca mata hitam dikenakan oleh Oliver Darwin agar tak ada yang mengenali dia dan menjadi penasaran dengan urusannya."Yes, aku akan naik lift ke lantai delapan. Tunggu aku membunyikan bel, Madam Sayang!" jawab Oliver dengan seringai lebar di wajahnya.Tak lama kemudian bel kamar 8008 berdenting, "TING TONG!" Segera Emilia berlari-lari kecil tanpa alas kaki untuk membukakan pintu. Dia tak hanya butuh bantuan Oliver, tetapi dia juga suka aksi pria perkasa itu di balik pintu kamar hotel yang tertutup.Ketika pintu terayun membuka, Oliver segera menyergap tubuh Emilia seperti layaknya pasangan gelap yang bertemu melepas rindu. Dia menendang pintu hingga menutup rapat kembali dan menciumi bibir, leher, dan dada wanita itu dengan g

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Memergoki Suami Selingkuh Di Kantor

    "Halo, aku mengerti. Ikuti mereka dulu, Louis. Aku akan meminta beberapa pihak melakukan penggerebekan di hotel!" ujar Carlos Peron. Dia berjalan menuju ke poli ICU karena Tuan Arnold Richero telah dipindahkan dari ruang operasi."Baik, Sir. Akan saya pantau terus Emilia!" jawab Louis. Dia mengendarai sepeda motor pria lalu mengikuti taksi yang membawa Emilia Pilscher menuju ke Hotel Balmont Royal Kansas.Sementara itu Esmeralda yang tadi diusir dari rumah sakit ingin mengadu kepada Austin di kantor suaminya tersebut. Dia berharap pria yang dicintainya akan menghibur kekesalannya. Akan tetapi, Esmeralda justru harus menelan pil pahit siang itu.Langkah ringannya terhenti beberapa meter dari pintu ruang presdir Ultima Exim Technology Company. Logo huruf besar UE itu terukir di kayu Ek berpelitur cokelat tua. Pintu berat tersebut tak sepenuhnya menutup rapat."Aahh ... Austin!" Desahan diikuti su

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Lebih Mempercayai Kebohongan

    "Mama, syukurlah Tuan Davidson bisa membebaskan Mama dengan jaminan!" seru Esmeralda menyambut kebebasan Emilia dari sel tahanan sementara.Kasus itu mudah saja ditangani pengacara kawakan sekelas Arthur Davidson karena memang tak ada korban jiwa maupun kerugian secara materi. Pengacara itu langsung berpamitan ke dua wanita tersebut setelah pekerjaannya selesai di kantor polisi.Emilia merasa di atas angin, dia berhasil meracuni pikiran Esmeralda dengan mengadu domba dua bersaudari beda ibu itu. Di dalam mobil yang dikemudikan sopir, Emilia berkata ke Esme, "Papamu sedang menjalani operasi cangkok ginjal saat ini. Celia itu malah sengaja berbuat ulah agar kita terlihat buruk di mata Arnold!" "Huhh, awas saja kalau aku bertemu dengan Celia. Akan kuhajar tanpa ampun dia. Anak haram dari pelakor yang mencelakakan mama kandungku itu tak boleh hidup bahagia!" geram Esmeralda penuh kedengkian. Hatinya telah teracuni semua cerita bohong karangan Emilia sedari kecil."Kita lihat saja nanti,

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Setuju Berpacaran Dulu

    "TING!" Pintu lift terbuka di lantai tiga di mana ruang operasi berada. Celia melangkah keluar dari lift bersama Carlos Peron. Mereka berbincang ringan mengenai rencana mengadakan pesta penyambutan kepulangan Tuan Arnold Richero pasca operasi. Memang masih lama karena kata Dokter Jarvis untuk monitoring akurat kondisi pemulihan ginjal pasien butuh sekitar sebulan. Beliau menginginkan risiko minimal setelah transplantasi ginjal, terkadang ada efek samping yang tak terduga jikalau pasien tidak mendapat perawatan intensif tim medis di rumah sakit."Aku senang sudah tak ada lagi pernikahan yang dipaksakan kepadaku. Jujur, Uncle Carlos ... aku agak phobia dengan laki-laki. Terutama setelah bertemu yang semacam Joel Falcon dan Davidoff Van Siege, mereka diktator pemaksa!" ujar Celia di lorong menuju bangku tunggu depan ruang operasi."Celia, menikah itu saling melengkapi dengan pasangan yang kita cintai. Dengarkan kata hatimu saja. Tak ada gunanya ketakutan terhadap pernikahan. Uncle tida

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Perkelahian Menuju Ke Altar

    "Hey, bangun ... bangun kau, Putri Tidur!" Emilia menepuk-nepuk kasar wajah Celia yang telah dirias cantik."Tante Emmy, jangan terlalu kasar membangunkan Celia. Kasihan dia kesakitan!" sergah Joaqin. Dia memang tak pernah memukul perempuan.Emilia bukannya mendengarkan keponakannya justru semakin keras mencubit lengan Celia. "Jangan tidur terus, Celia. Ckk ... dasar nona muda pemalas!" hardiknya galak."Ukh ... sakit! Hentikan Maa ... ada apa ini? Di mana kita? Kenapa aku memakai gaun pengantin? Serentetan pertanyaan meluncur dari bibir Celia yang dipoles lipstick merah muda glossy."Akhirnya, sadar juga kau, Celia. Pagi ini, aku ingin kau menikah dengan Joaqin. Jangan membantah maupun ingin kabur. Aku tidak segan-segan menyakitimu!" ancam Emilia masih di ruang rias.Kedua wanita perias pengantin itu mengerutkan kening tak senang melihat perlakuan Emilia ke putrinya. Merek

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Penentu Nasib Celia

    "Klik!" Suara pengunci yang tergeser terdengar pelan dan akhirnya pintu kamar tidur Celia pun terbuka. "Cepat ... gendong dia, Joaqin!" desis Emilia tak bisa bersabar lagi kepada keponakannya yang otaknya lama loading. "Ohh, okay. Langsung di bawa turun ya, Tante Emmy?" tanya Joaqin lagi yang membuat tatapan mata Emilia tajam bak sebilah pedang."Iyaa!!" jawab wanita berhati iblis itu, dongkol.Segera Joaqin mengangkat tubuh ringan Celia ke dadanya lalu membawanya keluar kamar dan menuruni tangga ke lantai bawah. Namun, mereka memang sudah terlambat beraksi sekalipun masih agak gelap."Ada apa dengan nona muda, Joaqin?" tanya Hilda yang baru saja keluar dari kamar tidurnya di kediaman Richero. Karena Joaqin tak dapat menjawab pertanyaan Hilda, maka sang tante segera turun tangan. Emilia pun beralasan, "Kami akan membawanya ke rumah sakit ... ehh ... jadi Celia terserang demam tinggi. Maaf, kami terburu-buru!" Dia segera mendorong punggung Joaqin menuju ke garasi samping rumah dan m

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Diculik Untuk Dinikahkan Paksa Dengan Joaqin

    "Uncle Carlos, aku ingin tahu ada kisah apa di balik kebencian Esme kepadaku sedari kecil?!" tuntut Celia dengan mata berkaca-kaca. Dia bagaikan gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah dalam situasi ini. Justru dia yang tak bersalah terkait sengketa besar keluarga Richero yang jadi korbannya. Asisten kepercayaan Arnold Richero itu menghela napas sembari menyugar rambutnya lalu menatap iba kepada Celia. Dia pun berkata, "Celia Dear, bisakah kamu menahan sejenak rasa ingin tahu itu sampai papamu sembuh pasca operasi?""Ayolah, Uncle ... tak ada seorang pun yang tahu mengenai kisah masa lalu mama kandungku selain papa, Uncle Carlos, dan Esme, bukan? Mereka enggan memberi tahuku!" desak Celia memegangi lengan Carlos seperti anak kecil."Aku perlu bertanya terlebih dahulu kepadamu, seandainya pun kamu tahu ... apakah bisa merubah keadaan? Semua itu telah berlalu 25 tahun lampau!" kelit Carlos. Kebenaran yang terkuak akan menyeret Celia dalam pusaran konflik besar lainnya, sa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status