Home / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Tergelitik Oleh Rasa Penasaran

Share

Tergelitik Oleh Rasa Penasaran

last update Last Updated: 2025-01-12 14:46:43

"Ouch ... kepalaku pening sekali!" gerutu Morgan Bradburry yang baru saja bangun selepas tengah hari. Dia terlalu banyak bercinta semalam.

Seiring kesadarannya muncul dia mencari-cari wanita yang menjadi partner ranjangnya. Morgan bangkit dan melenggang ke kamar mandi, tetapi sosok yang dicarinya tak nampak di mana pun. Setelah mencuci wajah, dia kembali ke tempat tidur dan menyibak selimut tebal yang menutupi kasur. Noda darah yang kontras dengan seprai putih menjadi bukti nyata bahwa wanita yang melayaninya semalam adalah perawan. 

Sebentuk gelang emas berhiaskan permata hijau berkilau tertimpa sinar matahari dari jendela kamar VIP night club itu. Tangan Morgan bergerak mengambil perhiasan yang terlihat mahal di atas kasur berseprai kusut. Dia memeriksa dengan seksama benda tersebut. "CR, inisialnya? Lambang ini mungkin bisa dilacak. Hmm ... bagaimana bisa aku tak menyadari kepergiannya pagi ini? Bodoh sekali!" Morgan mengomeli dirinya sendiri. 

Dia segera meraih ponsel di nakas. Nomor asisten pribadinya yang dia tuju untuk dihubungi. "Halo, Alfons. Kau di mana? Jemput aku di kamar VIP Heracles. Hmm ... kutunggu, aku punya tugas penting untukmu!" Morgan mengakhiri pembicaraan teleponnya lalu mandi. 

Rasa perih di kulit dadanya dan juga punggung yang terluka karena cakaran 'kucing manis' tadi malam membuatnya mendesis saat menyabuni badan di bawah shower. Dia bertekad menemukan wanita itu secepatnya.

Seusai mandi, Morgan mengenakan baju kemarin sekalipun terlihat lusuh, tak ada pilihan lain. Dia tak memasang dasi dan mengantonginya saja di saku celana. Dia pun teringat untuk menyimpan gelang emas berinisial CR itu. "Siapa dia? Ahh ... aku jadi penasaran sekali, fuck!" rutuk Morgan kesal.

"TOK TOK TOK." 

Morgan tahu itu pasti asisten pribadinya. Dia menyimpan barang berharganya seperti dompet dan ponsel di saku jas sebelum menemui Alfons. Ketika membuka pintu dia berkata, "Antarkan aku pulang ke penthouse. Kita bicara di jalan saja!" 

"Baik, Master Morgan." Alfons menahan lidahnya agar tidak menanyakan seberapa heboh tadi malam. Dia berjalan di belakang Morgan Bradburry lalu duduk di bangku samping sopir. 

Dari bangku belakang mobil Morgan bertitah, "Alfons, selidiki wanita yang menemaniku tadi malam. Cek CCTV night club hingga ke jalan raya. Aku ingin tahu siapa dia dan di mana dia tinggal, laporkan lengkap secepatnya!"

"Tentu, segera saya kerjakan tugas dari Anda, Sir!" jawab Alfons. Dia menebak, tuannya itu menyukai wanita mabuk yang bekerja di night club Heracles tersebut.

Morgan mengambil foto lambang huruf R unik dengan mahkota di atasnya lalu mengirimkan melalui pesan ke Alfons. "Oya, cari tahu lambang keluarga di gelang emas itu. Sepertinya wanita semalam bukan wanita penjaja seks melainkan pengunjung night club. Dia masih perawan!" tambah Morgan dengan emosi tersembunyi di balik sikap dingin yang selalu menjadi pembawaan sehari-harinya.

"Yes, Master Morgan. Saya paham!" sahut Alfons. Seorang gadis perawan yang tak sengaja menghabiskan malam panas bersama bosnya, pasti ada niatan di balik semua tugas yang diberikan oleh Morgan untuk mengetahui identitas asli wanita tersebut.

Di bangku belakang, Morgan memandangi gelang emas bertatah permata hijau itu di telapak tangannya. 'Apakah dia akan hamil benihku? Kami tak mengenakan alat kontrasepsi. Hmm ... aku tak berencana untuk tidur dengan seorang perempuan. Euforia pesta perayaan grand opening cabang restoranku di Westport sedikit kebablasan!' batin Morgan berperang sendiri di dalam hatinya.

Sementara itu Celia yang patah hati semakin terpuruk saat mendengar rencana pernikahan Austin dan Esmeralda minggu depan. Acara itu diadakan di Hotel Westin Kansas City mengusung konsep pesta outdoor di tepi kolam renang karena memang sedang musim panas di Amerika.

"Aku senang sekali, Papa. Terima kasih telah menerima lamaran dari keluarga Robertson untukku. Austin dan aku pasti akan menjadi pasangan yang saling mencintai serta mendukung satu sama lain karena kami sama-sama CEO!" kicau Esmeralda penuh semangat di meja makan. 

Dia sengaja mengumbar kemenangan atas Celia yang kandas pertunangannya dengan Austin. Mereka memang berbeda ibu. Mama Esmeralda telah meninggal dunia setahun sebelum Tuan Arnold Richero menikah lagi dengan Emilia Pilscher, ibu Celia yang masih single saat itu. Emilia adalah pengasuh Esmeralda yang masih bayi dan ditinggal meninggal dunia oleh ibu kandungnya.

Arnold tak banyak bereaksi terhadap perkataan Esmeralda justru dia memberikan perhatian lebih ke Celia yang terlihat sedih ditinggal menikah oleh mantan tunangannya bersama sang kakak. "Bagaimana rencanamu selanjutnya, Celia Sayang?" tanya pria berumur yang memiliki mata berwarna ungu identik dengan putri bungsunya itu.

Keluarga Richero memang memiliki kekhasan di warna mata mereka yaitu ungu yang begitu indah. Esmeralda tidak menuruni genetik unik itu, tetapi Celia iya. Penampilan putri bungsunya nampak anggun dan rapuh. Tuan Arnold menjadi lebih protektif pada Celia.

"Pa, bolehkah aku menenangkan diri di luar negeri setelah acara pernikahan Esme?" jawab Celia. Dia sedih pastinya dan pengkhianatan Austin menyisakan trauma di dalam hatinya. Sulit bagi Celia untuk percaya kepada lawan jenis. 

Tuan Arnold mengangguk paham. "Baiklah, tetapi jangan berlarut-larut dalam kesedihan, Dear. Kamu masih muda, pastinya ada banyak pria di luar sana yang dapat menggantikan posisi Austin di hatimu!" hibur ayah Celia tersebut sambil tersenyum sendu.

"Terima kasih, Pa. Kalau begitu, aku izin naik ke kamar duluan. Permisi!" Celia mengangguk sopan lalu bangkit berdiri. Dia tak berbicara apa pun ke yang lain di meja makan.

Mamanya selalu mengistimewakan Esmeralda. Padahal mereka sedarah. Tak ada gunanya Celia mengadu nasibnya yang mengenaskan ke Emilia. 

Sesampai di kamar tidurnya, Celia membuka ponsel dan mulai mencari destinasi wisata yang dia inginkan. Carribean islands menarik perhatian wanita muda itu. Pulau-pulau kecil nan indah yang dikelilingi lautan dengan resort di tepi garis pantai memanjang pasti bisa membantunya pulih dari luka hatinya yang dalam.

"Sepertinya aku bisa mulai liburan ini dari Bahama lalu ke Havana, Bermuda, Dominika, dan Cayman Island!" ucap Celia dengan penuh tekad. Dia ingin menyingkir selama mungkin dari Kansas dan keluarga Richero.

Hari bahagia Esmeralda dan Austin tiba, sebagian besar kalangan sosial atas diundang ke pesta pernikahan mereka terutama kolega-kolega bisnis kedua keluarga besar. 

Dengan sengaja Esmeralda menyindir-nyindir Celia karena hubungannya yang kandas bersama Austin setiap ada kesempatan.

"Celia, lain kali jaga lelakimu baik-baik. Jangan sampai setelah mendapat pengganti Austin, dia direbut lagi oleh wanita lain karena kau terlalu naif!" kata Esmeralda saat sedang dirapikan riasan rambut dan make up wajahnya di kamar hotel bersama para wanita keluarga Richero.

Emilia mendukung perkataan putri sambungnya juga, "Dengarkan nasihat kakakmu, Celia. Bukan tanpa alasan jelas kalau Austin lebih memilih Esme pada akhirnya dibandingkan kamu!"

"Mama tak tahu apa-apa. Tolong jangan menyudutkanku. Jangan juga membela Esme, dia merebut tunanganku. Itu sungguh mengecewakan!" jawab Celia sedih. Dia korban dari pengkhianatan mereka. Namun, justru dia yang dipersalahkan. Hal yang jauh lebih menyesakkan adalah keperawanannya terengut oleh pria tak dikenal di malam yang sama saat fakta itu terkuak. Dia memang ceroboh!

"Jangan menyalahkan mama, Celia. Dasar kau picik. Kami hanya ingin kau menemukan pasangan yang baik selain Austin!" hardik Esmeralda. Dia dan Emilia jauh lebih dekat dibanding dengan Celia.

Karena situasi dan pembicaraan mulai membuat dadanya semakin sesak. Celia pun meninggalkan kamar rias tanpa peduli dirinya belum mendapat touch up dari make up artist. Dia langsung turun ke lokasi pesta di dekat kolam renang.

Kursi-kursi yang ditata di tepi kolam berair biru jernih itu masih banyak kosong. Celia memilih duduk di salah satu kursi sambil memandangi dekorasi pesta dan kolam. Tak ada yang mengajaknya bicara karena memang gadis itu berkepribadian tertutup. Celia tidak ikut mengurusi bisnis keluarga Richero seperti Esmeralda.

"Apa kau menyesal karena telah kehilangan aku, Celia?" Suara pria yang familiar di telinganya membuat Celia menoleh ke belakang. Austin Robertson berdiri di sana menatap lurus kepadanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (44)
goodnovel comment avatar
Gadis Bar bar
ha menyesal??? g mungkin austin. yg ada celia bahagia... selamat atas rencana oernikahanmu dengan esme. ya panteslah tempat sampah sma sampah kan cocok. dan kamu celia. kamu nona mida cocoknya sma.tuan muda. ngerti
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
esme benar² keterlaluan
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
Dasar emak sialan ... aku penasaran kenapa emaknya ini sama Celia gitu nah Celia kan anak tiri ya apa anak tiri . apa lain ibu penasaran apa ayah Celia nikah dua istri trus emaknya Celia mokad ? soalnya Esme yg Kaka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Didorong Ke Kolam Renang

    "Tidak. Buat apa aku menyesali keputusanku meninggalkanmu, Austin?" balas Celia, berusaha untuk tegar. Pernikahan yang seharusnya menjadi miliknya justru kandas dan mempelai wanita digantikan oleh Esmeralda.Namun, Austin yang berpikir bahwa Celia hanya bersandiwara tak menyesal telah membiarkan dia menikahi Esmeralda segera menangkap pergelangan tangan mantan tunangannya itu. "Pembohong!" desisnya.Senyum sinis dengan tatapan jijik itu tertuju ke wajah Austin. Dia menepiskan tangan yang mencengkeram erat dirinya hingga terasa sakit. "Jangan menyentuhku lagi. Kau tak layak!" hardik Celia bernada tajam. "Kau masih mencintaiku, bukan? Mana mungkin hanya karena masalah sepele lantas perasaan cinta yang dalam itu lenyap begitu saja, Celia!" cecar Austin yang masih menginginkan wanita bermata ungu di hadapannya. "Apa kau tuli? Kisah kita telah usai sejak aku memergokimu bersama Esme di night club—" Kata-kata selanjutnya tercekat di tenggorokannya karena ingatan bahwa pada malam yang sama

    Last Updated : 2025-01-12
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Kabur Ke Carribean Islands

    "Hey, Celia. Seharusnya aku dan suamiku yang pergi berbulan madu, kenapa kau yang justru buru-buru terbang ke Bahama?" protes Esmeralda dengan nada meliuk-liuk. "Sudahlah, Esme Sayang. Kita pergi bulan madu kapan pun kau mau? Biarkan Celia memilih yang ingin dia lakukan," bela Austin. Dan istrinya langsung mendelik menatap dia.Celia pun angkat bicara. "Bagian terpentingnya, aku tak akan mengganggu kalian, bukan? Sudah waktunya aku berangkat ke bandara. Sampai jumpa ketika aku pulang jalan-jalan di Carribean Island!" Dia bangkit dari kursi makan lalu berpelukan dengan papa mamanya. Celia hanya melambaikan tangan sekilas ke arah pasangan pengantin baru itu sebelum menenteng tas tangannya menuju teras depan.Hari masih pagi sekali ketika Celia bertolak menuju ke Bahamas Island, pilihan pertamanya untuk bertamasya di Carribean Island. Fabio Hernandez mengawalnya selama berada di luar Kansas. Iklim tropis yang kaya akan sinar matahari membuat Celia serasa lahir baru setelah menghadapi b

    Last Updated : 2025-01-13
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Dipaksa Pulang Ke Kansas

    Private jet yang membawa Carlos Peron bersama selusin pengawal berbadan tegap mendarat di Bandara Internasional Owen Roberts (ORIA) yang terletak di Grand Cayman. Mereka segera menaiki beberapa taksi bandara menuju resort tempat nona muda Richero menginap. Pesawat sewaan itu tetap terparkir di bandara karena mereka akan langsung kembali ke Kansas City."Apa kau yakin, Nona Celia akan menuruti keinginan papanya, Carlos?" tanya George yang duduk di bangku sebelah sopir taksi."Hmm ... mustahil. Gadis itu terlalu bengal untuk patuh dijodohkan dengan pria pilihan Mister Arnold. Pokoknya jaga jangan sampai dia kabur. Aku sendiri yang akan memanggulnya di bahu bila dia menolak dan berusaha melarikan diri!" jawab Carlos Peron. Penampilan Celia yang lemah gemulai nan anggun hanya kamuflase dan dia tahu itu karena Celia penggemar olahraga atletik sejak kecil, tubuh gadis itu sangatlah lentur dan lincah.Empat taksi bercat kuning itu berderet berhenti di depan lobi resort mewah. Pria-pria bertu

    Last Updated : 2025-01-14
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Ternyata Lelaki Hidung Belang

    Suara denting peralatan makan di meja panjang bertaplak putih itu terdengar di sela-sela obrolan yang didominasi para orang tua. Celia yang duduk berseberangan dengan Harry Livingstone nampak cuek dan memilih mengisi perut dengan hidangan lezat di hadapannya.Dengan terang-terangan Harry menatap calon mempelainya dengan penuh minat. Dia pun memberi kode dengan suara berdesis agar Celia memperhatikannya alih-alih terus mengunyah makanan ini dan itu. "Sstt ... Celia, apa besok kita bisa bertemu di cafe? Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi, Sweetheart!" ucapnya."Hmm ... boleh. Jam sepuluh pagi di Riverside Cafe dekat rumahku, apa kau bisa, Harry?" jawab Celia yang ingin tahu sifat asli calon suaminya. Pembicaraan orang tua mereka sepertinya sudah pasti akan terjadi pernikahan kilat beberapa hari ke depan. Itu sedikit membuat Celia tak nyaman. Dia tidak ingin memilih suami seperti membeli kucing dalam karung. "Okay, aku pasti akan menemuimu di sana besok pagi, Celia. Ngomong-ngomong,

    Last Updated : 2025-01-15
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengantin Wanita Kabur

    "Master Morgan, ini berita yang sangat gawat!" Alfons Boudin berlari masuk tanpa mengetuk pintu kantor bosnya lebih dahulu."Ada apa, Alfons?" tanya Morgan dengan dahi berkerut.Alfons menata napasnya yang tersengal-sengal di kursi seberang Morgan lalu menjawab, "Sir, wanita incaran Anda akan menikah besok di The Catedral of Saint Peter The Apostle!""WHAT?!" Morgan sontak bengong. "Yeah, ini bukan hoaks. Nona Celia Richero akan menikah dengan Harry Livingstone karena dijodohkan oleh papanya, Sir!" tutur Alfons.Morgan menghela napas. Sebenarnya dia ingin mengamuk. Berbulan-bulan dia menunggu Celia kembali ke Kansas. Namun, justru wanita itu akan dipersunting menjadi istri pria lain."Apa Celia setuju dinikahkan dengan pria pilihan papanya?" tanya Morgan tenang sekalipun penasaran. Dia kuatir calon suami Celia tidak menikahi wanita itu karena cinta melainkan terpaksa atau lebih buruknya hanya demi harta.Alfons mengendikkan bahunya, dia hanya mengetahui highlight berita itu dari Matt

    Last Updated : 2025-01-16
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Malam Spesial Di Las Vegas

    "Adikmu sungguh punya nyali, Esme. Dia kabur sebelum berjalan ke altar. Aku penasaran seandainya dulu yang kunikahi bukan kau melainkan Celia. Apakah dia akan kabur dari pernikahan juga?" canda Austin Robertson di perjalanan pulang ke rumah keluarga Richero. Esmeralda mendengkus sinis seraya melirik suaminya yang duduk di bangku belakang mobil bersebelahan dengannya. "Aku malas membicarakan adik yang tak tahu diri dan kontroversial itu. Dia mempermalukan keluarga Richero. Entah siapa pria yang masih mau menikahinya?" sahut kakak tiri Celia dengan dada dipenuhi kebencian."Sepertinya Mama dan papa tak berhasil mendidik Celia. Sungguh disayangkan setelah dewasa kelakuan putri kandungku buruk sekali!" ujar Nyonya Emilia dari bangku depan samping sopir.Sedari dahulu memang mama kandung Celia lebih menyayangi Esmeralda, putri sambungnya. Dia selalu memandang Celia dengan kaca mata negatif seolah-olah anaknya adalah beban keluarga Richero."Biarkan saja Celia melanglang buana berpetualang

    Last Updated : 2025-01-17
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Terpukau Sekali Lagi

    "Chef Morgan, tamu spesial kita malam ini ingin bertemu dengan Anda. Bagaimana?" Madeline memberi tahu big bossnya sesuai arahan Chef Eugene Botswa.Melihat big bossnya salah tingkah, Madeline berusaha menahan tawa. Dia tak menyangka Chef Morgan yang menjadi penguasa restoran waralaba tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat nampak begitu menggemaskan."Ohh, benarkah?" Pria tampan itu menyisir rambut dengan jemari tangannya agar nampak lebih rapi."Anda terlihat mempesona begitu saja, Chef. Jangan kuatir!" ujar Madeline meyakinkan atasannya dengan seringai lebar."Princesstårta siap, Eugene?" seru Chef Morgan seraya menghela napas.Chef yang baru saja menghias bagian luar dari kue berlapis gula krim warna hijau itu menjawab, "Kue Anda siap dihidangkan, Sir!"Jantung Chef Morgan berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia berdehem sambil me

    Last Updated : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mengamuk Di Meja Makan

    "Hai, Celia Sayang. Senang sekali melihatmu kembali ke rumah. Kau makin kurus saja, pasti makanmu tak teratur ya?" sambut Tuan Arnold Richero di teras depan rumahnya. Dia memeluk putri bungsu kesayangannya penuh kerinduan.Celia pun tahu pria dengan rambut beruban yang sedang memeluknya itu yang paling peduli dan menyayanginya. Hanya saja dia waswas akan dijodohkan lagi dengan pria sok baik lainnya seperti Harry Livingstone yang aslinya brengsek."Papa, aku juga kangen padamu. Ayo kita masuk dan mengobrol di ruang keluarga saja. Musim dingin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda turun salju pertama tak lama lagi, udara mulai turun suhunya ke nol derajat Celcius!" ajak Celia sembari menggandeng lengan papanya masuk ke dalam rumah."Syukurlah kamu sudah pulang hari ini. Papa akan jauh lebih kuatir bila kamu berada jauh dari keluarga sendirian di luar sana. Celia, tolong dengarkan Papa kali ini. Menikahlah. Ada seorang

    Last Updated : 2025-01-23

Latest chapter

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Lamaran Manis Di Rumah Sakit

    "Wah, tampan sekali bayimu, Ellen!" puji Nyonya Lupe Perez, ibu Gustavo saat menjenguk keponakan dan bayi barunya di rumah sakit."Terima kasih, Bibi Lupe. Aku beruntung karena Señor Andre mau mengantarkan aku jam satu pagi ke rumah sakit. Bagaimana liburan akhir pekan kalian berkaravan?" balas Ellen santai. Dia ingin membuka lembaran baru kehidupannya tanpa bayang-bayang Austin. Gustavo menyahut, "Liburan beramai-ramai selalu asyik, Ellen. Oya, apa kau tidak punya rasa ketertarikan kepada Andrew Vinson, Adikku yang Cantik?" "Ohh ... kau ini aneh-aneh saja, Gustav! Aku baru saja melahirkan mana bisa mengejar pria bujangan. Rasanya seperti wanita tak tahu malu saja!" Ellen merona wajahnya. Dia memang menyukai pribadi tetangga stand berjualannya yang berseberangan jalan itu. Namun, menggaet pria single dengan kondisinya baru beranak, absurd pastinya!"Kalian cocok bisa bersanding dan Sergio butuh bapak juga kalau kau mendaftarkan akte kelahirannya nanti. Kasihan bila dia tumbuh besar

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Melahirkan Dini Hari Tanpa Suami

    "Ouch ... tidak! Sepertinya aku pecah ketuban, Gustavo dan keluarganya sedang ke kota sebelah berakhir pekan. Bagaimana ini?" ujar Ellen Aquila Perez di dalam kamar tidur kontrakannya. Jam di dinding menunjukkan pukul 01.15 dini hari, dia tak yakin ada taksi yang mau mengantarkannya ke rumah sakit bersalin. Terpaksa Ellen mencoba menelepon Andrew Vinson yang menyewa kontrakan tak jauh dari tempat tinggalnya.Beberapa kali nada sambung terdengar dan suara pria yang masih mengantuk menjawab panggilan telepon Ellen, "Halo, yes Senorita Ellen. Ada apa?" "Halo, Señor Andre. Apa aku bisa merepotkanmu? Air ketubanku pecah, aku akan segera melahirkan. Gustavo sedang pergi sekeluarga ke luar kota, apa bisa mengantarkan aku ke rumah sakit?" ujar Ellen penuh harap. Dia memilin-milin tepi gaun tidurnya yang basah oleh cairan ketuban."Hmm ... bisa, hanya saja kita naik skuter karena tak ada mobil, bagaimana? Taksi sulit dicari dini hari meskipun mungkin saja ada entah di mana!" Andrew Vinson me

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Kobaran Gairah Cinta Malam Pertama (21+)

    "Tamu sudah tinggal sedikit, kalian berdua naiklah ke kamar pengantin yang sudah dipersiapkan spesial oleh pihak wedding organizer!" ujar Tuan Arnold Richero kepada putri sulung dan menantu barunya di meja khusus keluarga yang ada di tepi kolam renang tempat pesta.Awalnya Esmeralda ingin membuka mulut akan menunggu tamu pulang semua saja, tetapi Jeff segera mendahuluinya. "Baiklah, Papa Mertua. Kami pamit naik kalau begitu. Terima kasih atas semua bantuannya. Sampai jumpa besok!" jawab dokter tampan yang menjadi raja pesta tersebut.Dia bangkit dari kursi dan membantu Esmeralda juga dengan menarikkan kursi ke belakang. Tangannya menggenggam telapak tangan yang dingin karena grogi itu. "Apa kau kedinginan di luar ruangan karena cuaca jelang musim dingin, Esme?" tanya Jeff seraya merangkul bahu istrinya yang terbuka dengan protektif.Dalam ingatan Esmeralda, perlakuan Austin dahulu kepadanya penuh kepura-puraan berbeda jauh dengan Jeff yang memperhatikan hal-hal kecil tentang dirinya.

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pesta Resepsi Di Taman Kediaman Richero

    "Selamat untuk pernikahan kalian, Esme, Jeff. Apa kita langsung pulang ke kediaman Richero?" ujar Carlos Peron di balik kemudi mobil pengantin.Jeff pun menjawab, "Iya, Uncle Carlos. Terima kasih sudah mau menjadi sopir mobil pengantin kami hari ini. Pesta resepsi akan dimulai dua jam lagi, mungkin riasan Esmeralda masih bisa dibetulkan di rumah sembari beristirahat."Baiklah. Tamu-tamu kalian tidak terlalu banyak, santai saja karena sebagian besar dari kalangan keluarga dan kolega terdekat!" Carlos Peron merasa lega karena sebagian acara pernikahan putri sulung big bossnya telah dilalui dengan lancar. Di mata Carlos, memang Jeffrey Norton adalah pria yang baik wataknya.Iring-iringan mobil dua keluarga besar mengikuti mobil pengantin dari katedral menuju ke kediaman Richero. Jembatan layang yang sedang mereka lewati menuju area Brookside memiliki kenangan buruk dalam memori Carlos. Dahulu ibu kandung Esmeralda bunuh diri dengan menabrakkan mobil yang dia kendarai ke pagar pembatas je

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Beautiful In White

    "Halo, Dokter Jeff. Maaf menghubungi di waktu cuti Anda. Namun, Dokter Ryan Finder tidak dapat dihubungi padahal ada seorang wanita hamil yang harus dioperasi cesar segera. Apa mungkin Anda menyempatkan diri melakukan tindakan di ruang operasi?" kata Suster Anabelle di telepon jam lima pagi."Halo, Suster Anabelle. Baik, minta tim medis menyiapkan epidural anestesi untuk pasien, saya akan sampai dalam setengah jam ke rumah sakit!" jawab Dokter Jeffrey Norton. Dia tetap memaksa melakukan operasi emergency itu beberapa jam sebelum acara pernikahannya.Tuxedo sewaan telah dia bawa dari bridal karena tak ingin mendapat riasan yang terkesan tidak natural di wajahnya. Lelaki sejati tak perlu didempul atau diberi lipstick dan sejenisnya, menurut pendapat konservatif si dokter tampan.Jeff menenteng kostum pengantin pria meninggalkan unit apartemen mewahnya. Dia turun ke parkiran mobil penghuni tower di basement. Dia mengenakan sepatu fantofel juga agar tidak ketinggalan. Sesuai janjinya, da

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengaturan yang Sempurna

    Sederet agenda telah tersusun sejak pagi untuk Esmeralda dan Jeffrey. Setelah sarapan bersama keluarga Richero, mereka melesat ke salon dan bridal di tengah kota.Kedatangan mereka disambut ramah oleh manager salon khusus pengantin itu. "Selamat datang, ada yang bisa kami bantu, Sir, Miss?""Selamat pagi, Miss. Saya Jeff dan ini calon istri saya Esme. Kami ingin berkonsultasi mengenai kostum pengantin yang disewakan di bridal Anda dan juga riasan pengantin," jawab Jeff."Untuk tanggal berapa acara pernikahan kalian?" tanya Colleen MacKay, manager bridal dan salon itu."Tanggal 20 bulan ini, Miss!" jawab Esmeralda."Itu tiga hari dari sekarang? Mendadak sekali. Tenang, kami siap melayani klien kapan pun. Mari kita ke ruang pajang gaun pengantin dan tuxedo!" sahut Colleen terkejut. Dia segera mengajak pasangan calon mempelai itu menuju ke sebuah ruangan besar yang dikelilingi

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mencintai Tanpa Syarat

    "Jeff, kalau boleh tahu apa yang diderita Esmeralda sampai-sampai dia harus menjadi pasienmu? Bukankah kamu dokter spesialis kandungan?" tanya Bibi Daisy yang duduk di bangku tengah mobil mini van yang membawa rombongan itu pulang ke hotel. Dia hanya mewakili keluarga Norton yang penasaran terhadap kondisi kesehatan Esmeralda.Dokter Jeffrey Norton menghela napas bimbang antara ingin menjawab atau menolak memberikan penjelasan atas pertanyaan bibinya itu. Namun, Nyonya Evelyn mendesak putranya juga untuk menjawab. Akhirnya, Jeff menceritakan tentang gangguan pada indung telur Esmeralda yang tidak subur dan sulit hamil."Astaga, kenapa kamu tidak menceritakan hal sepenting ini kepada kami sebelumnya, Jeff? Kasihan mama kamu bila mendapat menantu mandul!" seru Tuan Conrad Norton yang tadi menjadi wali Jeff saat melamar."Tolong, jangan berpikiran negatif tentang Esmeralda. Dia sudah menjalani terapi penyembuhan kondisi tidak subur itu. Semua tenang dulu, dengarkan penjelasanku!" bantah

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Menerima Menantu yang Tak Sempurna

    Tuan Arnold Richero sudah siap menyambut tamu kehormatannya dari Indianapolis dengan berdiri di teras depan kediamannya. Sudah pukul 10.10 di jam tangan Rolex limited colection yang dikenakannya di pergelangan tangan kiri."Apa mereka terjebak macet di jalan raya, Carlos? Aku jadi ikut gelisah, padahal Esme yang akan dilamar!" decak tak sabar meluncur dari bibir papa Esmeralda.Carlos Peron yang berdiri mendampingi big bossnya pun menenangkan dengan berkata, "Bisa jadi begitu, Sir karena mereka berasal dari luar Kansas. Mungkin sebentar lagi—nah itu dia, ada mini van memasuki pintu gerbang!"Jantung Tuan Arnold berdebar kencang melihat sebuah kendaraan berpenumpang banyak itu meluncur dan berhenti tepat di hadapannya. Calon menantunya membuka pintu mobil dan turun paling awal. Dokter Jeffrey Norton membantu neneknya turun lalu ibundanya juga disusul paman bersama bibinya empat pasangan semua.&nb

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Detik-detik Mendebarkan Menjelang Lamaran Esmeralda

    "Nona Esme, Anda tampak memukau. Pasti calon mertua Anda akan setuju menikahkan putranya denganmu!" puji make up artist yang dipanggil ke kediaman Richero pagi-pagi sekali untuk merias Esmeralda."Terima kasih, Madam Malique. Berkat bantuan tangan ajaib Anda, penampilanku jadi luar biasa!" balas Esmeralda rendah hati. Sepasang mata hijau zamrud warisan genetik mendiang Viona Sherrington itu nampak berbinar-binar indah di bawah naungan sederet bulu mata lentik.Dari ambang pintu kamar kakaknya, Celia memandangi dengan takjub. Dia berseru, "You're stunning, Esme!" Kemudian dia menghampiri Esmeralda di kursi rias yang menghadap ke cermin lebar. "Jam berapa keluarga Norton akan datang ke rumah kita?" tanya Celia. Dia sebenarnya telah bersiap-siap berangkat ke kantor seusai sarapan sebentar lagi."Kata Jeff pukul 10.00, dia sedang menunggu keluarga Norton di bandara karena mereka berangkat dengan pesawat penerbangan pertama dari Indianapolis. Apa nanti kau bisa pulang makan siang di rumah,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status