Home / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Dipaksa Pulang Ke Kansas

Share

Dipaksa Pulang Ke Kansas

last update Last Updated: 2025-01-14 22:06:29

Private jet yang membawa Carlos Peron bersama selusin pengawal berbadan tegap mendarat di Bandara Internasional Owen Roberts (ORIA) yang terletak di Grand Cayman. Mereka segera menaiki beberapa taksi bandara menuju resort tempat nona muda Richero menginap. Pesawat sewaan itu tetap terparkir di bandara karena mereka akan langsung kembali ke Kansas City.

"Apa kau yakin, Nona Celia akan menuruti keinginan papanya, Carlos?" tanya George yang duduk di bangku sebelah sopir taksi.

"Hmm ... mustahil. Gadis itu terlalu bengal untuk patuh dijodohkan dengan pria pilihan Mister Arnold. Pokoknya jaga jangan sampai dia kabur. Aku sendiri yang akan memanggulnya di bahu bila dia menolak dan berusaha melarikan diri!" jawab Carlos Peron. Penampilan Celia yang lemah gemulai nan anggun hanya kamuflase dan dia tahu itu karena Celia penggemar olahraga atletik sejak kecil, tubuh gadis itu sangatlah lentur dan lincah.

Empat taksi bercat kuning itu berderet berhenti di depan lobi resort mewah. Pria-pria bertubuh tegap dengan setelan jas hitam necis turun serentak dari mobil. Carlos Peron melangkah paling depan menuju ke meja resepsionis lalu mencopot kaca mata hitamnya. "Hai, Miss. Kami mencari Nona Celia Richero. Bisa Anda beri tahu di kamar nomor berapa dia menginap?" ujarnya dengan penuh karisma.

"Ohh, Nona Celia menginap di kamar nomor 3003. Namun, dia sedang berada di area kolam renang sejak pagi tadi. Mungkin Anda bisa mencarinya ke sana!" jawab resepsionis wanita itu.

"Terima kasih." Carlos menjawab singkat lalu beranjak menuju ke area barat bangunan resort mewah itu. Selusin pengawal mengikutinya sehingga membuat tamu-tamu resort menatap mereka dengan penasaran.

Dengan kaca mata hitam bertenger di atas kepalanya Carlos mengedarkan pandangan mencari-cari Celia. Setelah beberapa menit dia menemukan nona muda cantik itu berbalut bikini motif floral warna pink keluar dari dalam air. Beberapa pengawal menelan ludah menatap betapa moleknya tubuh putri majikan mereka.

"Celia!" panggil Carlos yang sudah seperti paman gadis itu. Dia sudah mengenalnya sejak Celia masih balita. 

"Uncle Carlos? Kenapa kamu ada di sini?" sahut Celia curiga. Tangan kanan papanya tak mungkin muncul tanpa alasan di Cayman Island.

Pria jangkung berambut pendek warna cokelat pirang itu mengajak Celia duduk di bangku berjemur yang kosong sembari gadis tersebut mengeringkan badan dengan handuk. "Kulitmu semakin cokelat seperti karamel saja, Celia Sayang. Ehm ... papamu menyuruh untuk menjemput kamu pulang ke rumah!" ujar Carlos Peron.

"Untuk apa? Bukankah aku hanya beban di rumah? Aku tak paham menjalankan bisnis keluarga Richero. Esme sudah mengambil tanggung jawab sebagai penerus papa!" sahut Celia defensif. Dia seenggan itu berkumpul bersama keluarganya.

"Please, Celia. Jangan membuatku harus memaksamu patuh. Ada hal yang jauh lebih penting dibanding mengurusi bisnis keluarga Richero. Papamu ingin kau menikah dengan Harry Livingstone!" bujuk Carlos yang justru membuat Celia semakin defensif.

"No. Apa-apaan ini? Aku tak ingin diatur harus menikah dengan siapa. Pria yang Uncle Carlos sebut namanya pun aku tak mengenalnya. Ini hidupku, jangan ada yang memaksakan takdirku semaunya!" seru Celia dengan tatapan tajam.

Carlos sudah tahu usahanya akan percuma. Dia pun berkata dengan suara pelan, "Tolong ... setidaknya temui dahulu Harry Livingstone. Pilihan papamu pasti bukan pria sembarangan, Celia!"

"Sekali tidak, tetap tidak, Uncle. Maafkan aku. Pulanglah ke Kansas. Aku masih ingin melanjutkan travelling ke Virgin Island setelah dari sini!" balas Celia dengan senyuman tipis sekadarnya.

"George, Peter, bukakan jalan untukku! Gareth, bantu Fabio untuk mengurus proses check out kamar nona muda sekarang juga!" titah Carlos Peron. Dia membuka jasnya untuk dipakaikan ke Celia yang hanya mengenakan bikini two pieces lalu memanggul tubuh ramping itu di bahunya tanpa keraguan menuju ke depan pintu keluar lobi resort.

Celia berteriak-teriak histeris sembari memukuli punggung Carlos, "TURUNKAN AKU! KUPERINTAHKAN, CEPAT TURUNKAN AKU SEKARANG JUGA!" 

"Tidak sebelum kita naik ke taksi menuju bandara, Celia!" jawab Carlos dengan seringai lebar. Dia tak mempedulikan pukulan kepalan tangan kecil itu di punggungnya.

George dan Peter membukakan jalan hingga ke taksi. Mereka ikut dengan mobil itu juga. Sedangkan, Fabio Hernandez kalang kabut mengurusi check out mendadak di resepsionis setelah dia melemparkan semua barang milik nona mudanya ke dalam koper. Gareth yang membantunya menyeret koper itu masuk ke lift lalu turun ke lantai lobi. 

Rombongan heboh itu segera berangkat menuju ke bandara di Cayman Island. Di perjalanan, Celia mengamuk kepada Carlos. Dia merepet tanpa henti sehingga membuat seisi taksi lelah mendengarkan ocehannya yang pedas.

"Aku benci kamu, Uncle Carlos! Lain kali aku tak akan mempercayaimu. Ini pemaksaan, aku tidak ingin pulang ke rumah!" Serentetan kata makian meluncur lancar dari bibir tipis Celia.

"Cukup, Celia Darling. Nanti kau sakit tenggorokan karena berteriak-teriak terus sedari tadi!" ucap Carlos seraya memijit pelipisnya yang nyeri. Putri majikannya itu sungguh keras kepala.

"Karena aku tak ingin dinikahkan paksa dengan lelaki yang tak kukenalā€”"

"Kau bisa berkenalan dengan Harry sesampai di Kansas, okay? Nah, kita tiba di bandara. Ayo ... jalan sendiri atau kugendong lagi?" potong Carlos dengan teguh hati tak tergoyahkan oleh rengekan dan protes Celia.

Terpaksa Celia turun dari taksi dan berjalan sendiri dikelilingi selusin pengawal menuju landasan bandara di mana private jet terparkir menunggu mereka. Gadis itu merasa terlalu sulit untuk kabur karena semua barang pribadinya dalam koper dipegang oleh Fabio Hernandez yang pastinya patuh pada perintah Carlos mewakili big boss mereka.

Pesawat itu terbang langsung menuju ke Kansas City. Celia yang merajuk memilih untuk diam selama penerbangan. Dia hanya bereaksi bila pramugari melayani makan dan menyajikan hidangan untuknya. Memang Carlos mengatur demikian, Celia tidak boleh sampai terlantar dan kelaparan atau kehausan.

Sesampainya di tujuan, rombongan itu dijemput oleh mobil dari kediaman Richero. Dengan pasrah Celia ikut mereka dengan wajah mencebik dan bungkam.

"Kau bisa tanyakan langsung ke Mister Arnold mengenai rencana perjodohan itu, Celia. Sepertinya itu sudah menjadi agenda yang pasti dalam waktu dekat!" nasihat Carlos. Dia kasihan juga kepada nona mudanya. Namun, Celia menatapnya tajam tanpa bicara sepatah kata pun. 

Setibanya di kediaman Richero, papa Celia sendiri yang menyambut kepulangan putri bungsunya. Arnold Richero merentangkan tangannya untuk memeluk Celia. Sedikit enggan, tetapi gadis itu membalas pelukan papanya. 

"Celia Darling, kamu lama sekali berada di Carribean Islands. Papa pikir akan lebih baik kalau kamu berada di sini menemaniku saja. Kebetulan Papa menemukan seorang pemuda yang cocok untukmu. Besok kita bisa menemuinya saat makan malam, bagaimana?" tutur Tuan Arnold sambil mempelajari raut wajah putrinya yang masam.

"Papa, seandainya kami tak menyukai satu sama lain. Bolehkah aku menolak perjodohan ini?" balas Celia tanpa basa-basi. Dadanya dipenuhi rasa amarah yang teredam oleh hormat kepada papanya.

"Lihat saja besok. Dia pemuda tampan yang menyenangkan untuk diajak berbincang, Sayang!" bujuk Tuan Arnold pantang menyerah. Sifat keturunan Richero yang keras kepala memang sudah terkenal dan mendarah daging.

Celia pun mengangguk dengan terpaksa lalu pamit untuk naik ke kamar tidurnya yang telah hampir setahun ditinggalkan. Dia mulai merindukan iklim tropis di Carribean Islands. Kansas sudah memasuki musim gugur di mana dedaunan berwarna merah dan jingga, sebagian daun juga rontok karena meranggas. Dari jendela kamar tidurnya yang dia buka, Celia melayangkan pandangan jauh menjelajah kawasan elit yang didominasi mansion dan town house itu di sekitar Sungai Missouri.

"Aku tak akan mengalah ... bila bukan karena cinta, aku tidak ingin menikah dengan pria mana pun!" ucap Celia sendu. Dia menghela napas dalam-dalam karena teringat bahwa Esmeralda dan Austin tinggal seatap dengannya. Luka itu selama apa pun masih membekas di hatinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (37)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
wkwkw lucu adegannya aku kebayang gimana mimik wajah Celia pas di paksa pulang
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
bener bngt Cel, kali ini kamu kudu brontak. kamu kudu pikirkan cara biar perjodohan ini gagal. kasian kamu nya, udah dipaksa merelakan tunanganmu untk sodara tiri, trpaksa prgi untk menenangkan pikiran, skrang masa iya kudu dipaksa lagi buat perjodohan. hiks nasibmu saat ini lgi ngga baik ya cell
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
sebenernya niat papa Arnold baik sih menurutku... dia ga PNGN Celia terus"an galau dan brada di LN terus. akhirnya papa Arnold mnerima perjodohan itu. hmm tapi harusnya jangan kek gitu sih, kasian Celia. sampe dipaksa buat pulang demi perjodohan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Ternyata Lelaki Hidung Belang

    Suara denting peralatan makan di meja panjang bertaplak putih itu terdengar di sela-sela obrolan yang didominasi para orang tua. Celia yang duduk berseberangan dengan Harry Livingstone nampak cuek dan memilih mengisi perut dengan hidangan lezat di hadapannya.Dengan terang-terangan Harry menatap calon mempelainya dengan penuh minat. Dia pun memberi kode dengan suara berdesis agar Celia memperhatikannya alih-alih terus mengunyah makanan ini dan itu. "Sstt ... Celia, apa besok kita bisa bertemu di cafe? Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi, Sweetheart!" ucapnya."Hmm ... boleh. Jam sepuluh pagi di Riverside Cafe dekat rumahku, apa kau bisa, Harry?" jawab Celia yang ingin tahu sifat asli calon suaminya. Pembicaraan orang tua mereka sepertinya sudah pasti akan terjadi pernikahan kilat beberapa hari ke depan. Itu sedikit membuat Celia tak nyaman. Dia tidak ingin memilih suami seperti membeli kucing dalam karung. "Okay, aku pasti akan menemuimu di sana besok pagi, Celia. Ngomong-ngomong,

    Last Updated : 2025-01-15
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Pengantin Wanita Kabur

    "Master Morgan, ini berita yang sangat gawat!" Alfons Boudin berlari masuk tanpa mengetuk pintu kantor bosnya lebih dahulu."Ada apa, Alfons?" tanya Morgan dengan dahi berkerut.Alfons menata napasnya yang tersengal-sengal di kursi seberang Morgan lalu menjawab, "Sir, wanita incaran Anda akan menikah besok di The Catedral of Saint Peter The Apostle!""WHAT?!" Morgan sontak bengong. "Yeah, ini bukan hoaks. Nona Celia Richero akan menikah dengan Harry Livingstone karena dijodohkan oleh papanya, Sir!" tutur Alfons.Morgan menghela napas. Sebenarnya dia ingin mengamuk. Berbulan-bulan dia menunggu Celia kembali ke Kansas. Namun, justru wanita itu akan dipersunting menjadi istri pria lain."Apa Celia setuju dinikahkan dengan pria pilihan papanya?" tanya Morgan tenang sekalipun penasaran. Dia kuatir calon suami Celia tidak menikahi wanita itu karena cinta melainkan terpaksa atau lebih buruknya hanya demi harta.Alfons mengendikkan bahunya, dia hanya mengetahui highlight berita itu dari Matt

    Last Updated : 2025-01-16
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Malam Spesial Di Las Vegas

    "Adikmu sungguh punya nyali, Esme. Dia kabur sebelum berjalan ke altar. Aku penasaran seandainya dulu yang kunikahi bukan kau melainkan Celia. Apakah dia akan kabur dari pernikahan juga?" canda Austin Robertson di perjalanan pulang ke rumah keluarga Richero. Esmeralda mendengkus sinis seraya melirik suaminya yang duduk di bangku belakang mobil bersebelahan dengannya. "Aku malas membicarakan adik yang tak tahu diri dan kontroversial itu. Dia mempermalukan keluarga Richero. Entah siapa pria yang masih mau menikahinya?" sahut kakak tiri Celia dengan dada dipenuhi kebencian."Sepertinya Mama dan papa tak berhasil mendidik Celia. Sungguh disayangkan setelah dewasa kelakuan putri kandungku buruk sekali!" ujar Nyonya Emilia dari bangku depan samping sopir.Sedari dahulu memang mama kandung Celia lebih menyayangi Esmeralda, putri sambungnya. Dia selalu memandang Celia dengan kaca mata negatif seolah-olah anaknya adalah beban keluarga Richero."Biarkan saja Celia melanglang buana berpetualang

    Last Updated : 2025-01-17
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Terpukau Sekali Lagi

    "Chef Morgan, tamu spesial kita malam ini ingin bertemu dengan Anda. Bagaimana?" Madeline memberi tahu big bossnya sesuai arahan Chef Eugene Botswa.Melihat big bossnya salah tingkah, Madeline berusaha menahan tawa. Dia tak menyangka Chef Morgan yang menjadi penguasa restoran waralaba tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat nampak begitu menggemaskan."Ohh, benarkah?" Pria tampan itu menyisir rambut dengan jemari tangannya agar nampak lebih rapi."Anda terlihat mempesona begitu saja, Chef. Jangan kuatir!" ujar Madeline meyakinkan atasannya dengan seringai lebar."Princesstårta siap, Eugene?" seru Chef Morgan seraya menghela napas.Chef yang baru saja menghias bagian luar dari kue berlapis gula krim warna hijau itu menjawab, "Kue Anda siap dihidangkan, Sir!"Jantung Chef Morgan berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia berdehem sambil me

    Last Updated : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Mengamuk Di Meja Makan

    "Hai, Celia Sayang. Senang sekali melihatmu kembali ke rumah. Kau makin kurus saja, pasti makanmu tak teratur ya?" sambut Tuan Arnold Richero di teras depan rumahnya. Dia memeluk putri bungsu kesayangannya penuh kerinduan.Celia pun tahu pria dengan rambut beruban yang sedang memeluknya itu yang paling peduli dan menyayanginya. Hanya saja dia waswas akan dijodohkan lagi dengan pria sok baik lainnya seperti Harry Livingstone yang aslinya brengsek."Papa, aku juga kangen padamu. Ayo kita masuk dan mengobrol di ruang keluarga saja. Musim dingin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda turun salju pertama tak lama lagi, udara mulai turun suhunya ke nol derajat Celcius!" ajak Celia sembari menggandeng lengan papanya masuk ke dalam rumah."Syukurlah kamu sudah pulang hari ini. Papa akan jauh lebih kuatir bila kamu berada jauh dari keluarga sendirian di luar sana. Celia, tolong dengarkan Papa kali ini. Menikahlah. Ada seorang

    Last Updated : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Mendarat Di Dekapan Hangat Chef Tampan

    "Hentikan pertengkaran kalian!" Suara Tuan Arnold yang penuh wibawa menggelegar di ruang makan. Kakak beradik beda ibu itu harus dilerai.Mark merangkul bahu Celia yang dalam kondisi basah wajahnya oleh wine, sedangkan Austin menenangkan Esmeralda yang menatap kejam ke arah adik tirinya.Emilia pun berkata, "Celia, dengarkan nasihat kakakmu. Mama malu kalau sampai kamu menggoda kakak iparmu agar kembali lagi bersamamu. Dia suami Esme sekarang. Lebih baik segera menikah saja dengan Mark. Kau akan mudah melepaskan masa lalumu bersama Austin!"Mendengar mamanya membela Esmeralda lagi, Celia rasanya tak tahan ingin mengamuk. "Ohh yeah, bela terus anak kesayanganmu itu, Ma. Dia yang menikungku dari belakang. Lantas kini aku seperti orang sakit jiwa obsesif yang berusaha menggoda mantan tunanganku lagi. Maaf saja, kalian salah mengira. Segalanya di antara kami berdua telah usai!""Celia, jaga mulutmu

    Last Updated : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Bujuk Rayu Morgan

    "Kau ingin mengajakku bercinta atau apa, Morgan?" tanya Celia sembari tertawa ringan menatap sepasang mata biru yang tak berkedip memperhatikan dirinya."Yeah, itu maksudku, Celia. Cara terbaik menghilangkan stres. Aku berjanji akan menggunakan pengaman. Ayolah ikut bersamaku ke penthouse!" bujuk Morgan masih mengungkung tubuh Celia di sofa night club.Para pengawalnya berjaga di sekeliling sofa agar tak ada yang mengganggu kemesraan Morgan dan Celia. Dalam benaknya Celia menilai sosok misterius chef tampan itu, tak wajar seorang chef memiliki banyak pengawal. Untuk apa pria berbadan kekar seperti Morgan dikawal ketat?"Jawab dulu pertanyaanku, Morgan. Kenapa kau dikawal begitu banyak bodyguard seperti ini?" Celia belum terlalu mabuk untuk bercakap-cakap normal.Morgan tak menduga akan ditanyai sesuatu yang akan membuat identitasnya terungkap. Namun, wanita cantik yang berada di bawah badan kekarnya

    Last Updated : 2025-01-24
  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Love Me More, My Honey Bee!

    Aroma pizza yang baru saja dikeluarkan dari panggangan tercium sedap dan membuat air liur menitik. Celia yang sedari tadi menemani Chef Morgan memasak, bertepuk tangan meriah menyambut satu loyang besar pizza terhidang di hadapannya."Wah, sepertinya lezat. Aku tak sabar ingin mencicipinya!" ucap Celia.Morgan memotong-motong pizza dengan pisau lalu menaruhnya di piring sebelum memberikannya ke Celia. "Makan yang banyak ya, Cantik!"Satu gigitan pertama membuat Celia makin penasaran. "Pizza buatanmu berbeda rasanya. Ini enak sekali!""Tentu. Karena aku membuatnya dengan cinta!" jawab Morgan dengan seringai lebar."Gombal sekali! Kalau aku menjadi pacarmu, apa kau akan memasak untukku setiap hari?" tantang Celia."Boleh saja, kamu menemaniku setiap malam di sini. Deal?" Morgan mengulurkan tangan kanannya.Namun, Celia eng

    Last Updated : 2025-01-24

Latest chapter

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Antara Panasnya Bulan Madu Dan Dinginnya Perceraian (21+)

    "Morgan, ada kabar mengejutkan dari Kansas!" ujar Celia seusai suaminya keluar dari kamar mandi dengan berlilitkan handuk setengah basah di pinggul.Alis Morgan berkerut penasaran ada apa gerangan. "Katakan saja, Celia. Aku tak akan terkena serangan jantung mendengar kabar itu!" sahutnya dengan wajah cemas lalu duduk di sebelah istrinya di tepi ranjang."Esme dan Austin akan bercerai. Sidang perceraian pertama mereka akan dilaksanakan besok pagi waktu Kansas," jawab Celia. Dilema antara senang maupun sedih."Hmm ... terus terang aku tidak terlalu menyukai Austin, mantan tunanganmu itu, Celia. Dia terlalu banyak drama, perselingkuhannya dengan wanita lain bisa jadi penyebab keretakan rumah tangga mereka!" Morgan berkomentar jujur sesuai penilaian pribadinya.Celia pun menghela napas lalu memeluk Morgan dari samping. "Aku beruntung gagal menikahi Austin. Tadinya kupikir dia akan langgeng bersama

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Menjelajahi Keindahan New Zealand (Honeymoon Part.2)

    Celia membuka matanya ketika cahaya mentari pagi menyusup dari kaca jendela balkon. Kamar hotel tempatnya menginap menjadi terang dan dia pun merenggangkan otot-ototnya sambil duduk di atas ranjang. Celia menoleh ke arah suaminya yang masih terlelap di sisinya.Namun, ketika dia ingin beranjak dari tempat tidur, suara Morgan mengejutkannya. "Babe, kau sudah bangun? Mau ke mana?""Hubby, aku ke toilet sebentar ya. Kamu tidurlah lagi kalau masih mengantuk!" jawab Celia lalu beranjak ke arah kamar mandi.Morgan menyusulnya dengan langkah cepat lalu menunggu Celia selesai berkemih. Dia juga sama sesak kencing. "Apa kamu lapar, Darling? Sepertinya sarapan hotel sudah tersedia pukul 07.00, bagaimana kalau kita mencuci muka lalu turun saja?" tawarnya yang segera ditanggapi dengan anggukan oleh Celia.Seperti yang dikatakan oleh Morgan, sarapan untuk tamu hotel telah tersedia lengkap di restoran. Pasan

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Terlibat Pergaulan Liar (21+)

    "TING TONG." Bel pintu unit apartemen Clara Knightley berbunyi, tak lama wanita paruh baya berusia 42 tahun itu membukakan pintu untuk Austin."Hai, Clara. Apa kau sedang menungguku, Babe?" Austin memindai tubuh molek nan sintal yang hanya berbalut lingerie merah semi transparan itu dari ujung kepala hingga ujung kaki.Tangan wanita itu segera meraih lengan Austin dengan tak sabar agar masuk ke unit apartemen mewahnya. Clara langsung mengunci lagi pintunya. "Kau membuatku menunggu lama, Boy! Apa sudah makan malam?" ucap Clara dengan suara lembut memanja sambil berlenggak-lenggok di depan Austin.Pria muda itu menggeleng lesu. "Aku sedang banyak masalah, tadi orang tuaku memarahiku di rumah!" Dia pun digandeng ke arah meja makan yang penuh sajian lezat menggoda."Temani aku makan malam kalau begitu, Austin. Kebetulan aku terlambat pulang kantor tadi karena menemui beberapa teman di bar. Kami merencana

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Marriage With Benefit

    Menu makan malam yang dipesan Morgan via room service disajikan di meja balkon kamar. Sekali pun angin badai sempat menerjang kota Auckland siang hingga sore tadi, tetapi suasana malam dengan pemandangan arah pelabuhan sayang untuk dilewatkan. Lampu-lampu kapal yang terapung-apung di dermaga beserta lalu lintas maritim menjadi daya tarik tersendiri bagi Morgan dan Celia yang duduk di teras sembari menikmati makanan buatan chef hotel bintang lima itu."Udara masih terasa dingin dan basah ya, Hubby? Aku berharap besok cuaca cerah sehingga liburan kita di New Zealand tidak terganggu. Berapa hari kita akan berada di sini?" ujar Celia sambil menyantap hidangan steak daging sapi jenis Angus yang empuk sekali pun tebal."Sekitar tiga atau empat hari, kita hanya dua malam di hotel ini sebelum berpindah agak ke pedesaan, Baby Girl. Pemandangan alam daerah peternakan lebih memukau dan itu yang terkenal dari New Zealand. Besok kita menjajahi kota

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Mari Kita Bercerai, Austin!

    Pagi itu Esmeralda berangkat ke pusat kebugaran dengan menyetir mobil sendirian. Di tas jinjingnya, dia membawa pakaian kantor dan alat mandi serta beberapa kosmetik di sebuah make up pouch. Dia sengaja tak memberi tahu Austin tentang kepergiannya melakukan senam yoga sesuai rekomendasi Dokter Jeffrey Norton tadi malam.Handphone miliknya dalam mode silent, dia tak ingin ada gangguan saat menjalani senam yoga perdana. Sesampainya di parking lot, Esmeralda memilih sebuah tempat yang masih kosong untuk mobilnya lalu bergegas turun dari kendaraan.Sesosok pria berjalan memasuki gedung tiga lantai bertuliskan Callis Body Shape berukuran raksasa dengan simbol siluet tubuh ramping estetik warna biru muda dan pink. Esmeralda seperti mengenali pria tersebut dari belakang. Dia pun segera mengejarnya dan berseru, "Morning, Dok!"Dokter Jeffrey Norton membalik badan dan mengulas senyuman ramah. "Good day, Esmeralda. Senang me

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Mengunjungi Emilia Di Penjara

    Vonis hukuman untuk Emilia Pilscher karena dalam kasus tersebut tidak menimbulkan kerugian materi maupun menghilangkan nyawa siapa pun mendapat keringanan dari hakim negara bagian Kansas. Akan tetapi, pengacara handal keluarga Richero tetap bersikeras adanya hukuman penjara bagi wanita itu dan dikabulkan dengan beberapa bulan masa pidana. Leonardo Chavez memprotes keputusan hakim yang menilai bahwa Emilia Pilscher bukan penjahat berbahaya. Sementara untuk kasus penembakan atas Morgan di rumah sakit yang menimbulkan cedera di bagian punggung korban, kesalahan dijatuhkan kepada Hugo Clarke. Vonis pidana selama dua tahun di Penjara Federal Kansas City, Missouri. Pengacara yang disewa jasanya mewakili Morgan tidak melancarkan keberatan apa pun.Seusai proses hukum Emilia dan kaki tangannya diakhiri dengan pembacaan vonis di persidangan. Keduanya digelandang naik mobil khusus tahanan polisi. Mereka akan dijebloskan ke sel penjara selama masa pidana yang ditentukan hakim. Tuan Arnold Rich

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā New Zealand, Cinta yang Makin Membara (21+)

    "Ouch ... pegal sekali punggungku!" keluh Celia ketika turun dari kabin pesawat. Penerbangan yang seharusnya pagi sempat tertunda hingga jelang tengah hari karena angin topan melanda New Zealand.Alhasil, Celia dan Morgan harus terlunta-lunta menunggu di Bandara Bora Bora selama tiga jam lebih. Baru setelah mengobrol dengan Esmeralda via telepon, panggilan boarding itu terdengar.Morgan pun menyahut seraya berjalan merangkul bahu istrinya, "Nanti sesampai di hotel akan kupijat punggungmu, Baby Girl. Sabar ya!"Para pengawal Morgan membantu mengambil koper mereka di bagian klaim barang kargo pesawat. Sementara itu Celia dan Morgan melihat-lihat toko souvenir di Bandara Auckland. Barang-barang brand internasional terpajang di outlet resmi yang berjejer di bandara, toko barang oleh-oleh makanan dan kerajinan tangan turut menyemarakkan deretan area window shopping."Aku ingin membeli topi ber

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Membuka Lembaran Baru Di Guadalajara

    "Austin, kau langsung pulang saja ke rumah keluarga Robertson. Aku jelas tak akan mau melayanimu malam ini!" ucap Esmeralda setelah mobil Hennesey Venom GT itu berhenti di depan pintu teras kediaman Richero."Esme, maafkan aku kalau perkataanku tadi menyinggung perasaanmu!" Austin menahan tangan Esmeralda yang akan turun dari mobil.Pasangan suami istri itu saling bertukar pandang dalam diam sebelum Esmeralda berbicara, "Besok siang kita diskusikan saat lunch break. Aku akan menghubungi Mister Alfred Dunhill agar menenani kita!""Apa maksudmu, Esme? Untuk apa lawyer ikut berbincang dengan kita?" tanya Austin dengan jantung mencelos. Dia tak mengerti tujuan istrinya.Esmeralda tak ingin bertengkar dengan Austin karena jiwa raganya terlalu lelah setelah berjibaku seharian di kantor. " Sudah ya, aku turun dulu!" tukas wanita bermata hijau bak zamrud itu lalu lekas-lekas keluar dari mobil dan

  • Nona Muda, Mari BercintaĀ Ā Ā Kabur Dari Mobil

    "Darling please, jangan ceraikan aku! Aku sangat mencintaimu, Esme—" Austin memeluk istrinya yang sudah berganti pakaian kantor bersih nan rapi."Ish ... kau ini, aku sudah berdandan. Jangan kau buat lusuh lagi penampilanku, heran sekali ... kau sendiri seorang CEO, masa tidak paham kalau menemui klien harus dengan penampilan yang representatif?!" omel Esmeralda. Pasalnya, sang suami menempel terus kepadanya.Austin melepaskan kedua lengan kekarnya dari tubuh ramping Esmeralda lalu berkata, "Ya sudah, nanti seusai kerja akan aku jemput untuk mengantarmu pulang ke rumah!""Hmm ... okay. Sampai nanti, Austin!" tukas Esmeralda seraya bergegas keluar terlebih dahulu membawa tas tangannya dari ruang CEO.Esther sudah siap mendampinginya turun ke meeting room di lantai sebelas. Sekretaris Esmeralda itu tidak berkomentar sama sekali melihat pakaian bosnya telah berganti. Bukan rahasia lagi bagin

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status