Home / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Dipaksa Pulang Ke Kansas

Share

Dipaksa Pulang Ke Kansas

last update Huling Na-update: 2025-01-14 22:06:29

Private jet yang membawa Carlos Peron bersama selusin pengawal berbadan tegap mendarat di Bandara Internasional Owen Roberts (ORIA) yang terletak di Grand Cayman. Mereka segera menaiki beberapa taksi bandara menuju resort tempat nona muda Richero menginap. Pesawat sewaan itu tetap terparkir di bandara karena mereka akan langsung kembali ke Kansas City.

"Apa kau yakin, Nona Celia akan menuruti keinginan papanya, Carlos?" tanya George yang duduk di bangku sebelah sopir taksi.

"Hmm ... mustahil. Gadis itu terlalu bengal untuk patuh dijodohkan dengan pria pilihan Mister Arnold. Pokoknya jaga jangan sampai dia kabur. Aku sendiri yang akan memanggulnya di bahu bila dia menolak dan berusaha melarikan diri!" jawab Carlos Peron. Penampilan Celia yang lemah gemulai nan anggun hanya kamuflase dan dia tahu itu karena Celia penggemar olahraga atletik sejak kecil, tubuh gadis itu sangatlah lentur dan lincah.

Empat taksi bercat kuning itu berderet berhenti di depan lobi resort mewah. Pria-pria bertubuh tegap dengan setelan jas hitam necis turun serentak dari mobil. Carlos Peron melangkah paling depan menuju ke meja resepsionis lalu mencopot kaca mata hitamnya. "Hai, Miss. Kami mencari Nona Celia Richero. Bisa Anda beri tahu di kamar nomor berapa dia menginap?" ujarnya dengan penuh karisma.

"Ohh, Nona Celia menginap di kamar nomor 3003. Namun, dia sedang berada di area kolam renang sejak pagi tadi. Mungkin Anda bisa mencarinya ke sana!" jawab resepsionis wanita itu.

"Terima kasih." Carlos menjawab singkat lalu beranjak menuju ke area barat bangunan resort mewah itu. Selusin pengawal mengikutinya sehingga membuat tamu-tamu resort menatap mereka dengan penasaran.

Dengan kaca mata hitam bertenger di atas kepalanya Carlos mengedarkan pandangan mencari-cari Celia. Setelah beberapa menit dia menemukan nona muda cantik itu berbalut bikini motif floral warna pink keluar dari dalam air. Beberapa pengawal menelan ludah menatap betapa moleknya tubuh putri majikan mereka.

"Celia!" panggil Carlos yang sudah seperti paman gadis itu. Dia sudah mengenalnya sejak Celia masih balita. 

"Uncle Carlos? Kenapa kamu ada di sini?" sahut Celia curiga. Tangan kanan papanya tak mungkin muncul tanpa alasan di Cayman Island.

Pria jangkung berambut pendek warna cokelat pirang itu mengajak Celia duduk di bangku berjemur yang kosong sembari gadis tersebut mengeringkan badan dengan handuk. "Kulitmu semakin cokelat seperti karamel saja, Celia Sayang. Ehm ... papamu menyuruh untuk menjemput kamu pulang ke rumah!" ujar Carlos Peron.

"Untuk apa? Bukankah aku hanya beban di rumah? Aku tak paham menjalankan bisnis keluarga Richero. Esme sudah mengambil tanggung jawab sebagai penerus papa!" sahut Celia defensif. Dia seenggan itu berkumpul bersama keluarganya.

"Please, Celia. Jangan membuatku harus memaksamu patuh. Ada hal yang jauh lebih penting dibanding mengurusi bisnis keluarga Richero. Papamu ingin kau menikah dengan Harry Livingstone!" bujuk Carlos yang justru membuat Celia semakin defensif.

"No. Apa-apaan ini? Aku tak ingin diatur harus menikah dengan siapa. Pria yang Uncle Carlos sebut namanya pun aku tak mengenalnya. Ini hidupku, jangan ada yang memaksakan takdirku semaunya!" seru Celia dengan tatapan tajam.

Carlos sudah tahu usahanya akan percuma. Dia pun berkata dengan suara pelan, "Tolong ... setidaknya temui dahulu Harry Livingstone. Pilihan papamu pasti bukan pria sembarangan, Celia!"

"Sekali tidak, tetap tidak, Uncle. Maafkan aku. Pulanglah ke Kansas. Aku masih ingin melanjutkan travelling ke Virgin Island setelah dari sini!" balas Celia dengan senyuman tipis sekadarnya.

"George, Peter, bukakan jalan untukku! Gareth, bantu Fabio untuk mengurus proses check out kamar nona muda sekarang juga!" titah Carlos Peron. Dia membuka jasnya untuk dipakaikan ke Celia yang hanya mengenakan bikini two pieces lalu memanggul tubuh ramping itu di bahunya tanpa keraguan menuju ke depan pintu keluar lobi resort.

Celia berteriak-teriak histeris sembari memukuli punggung Carlos, "TURUNKAN AKU! KUPERINTAHKAN, CEPAT TURUNKAN AKU SEKARANG JUGA!" 

"Tidak sebelum kita naik ke taksi menuju bandara, Celia!" jawab Carlos dengan seringai lebar. Dia tak mempedulikan pukulan kepalan tangan kecil itu di punggungnya.

George dan Peter membukakan jalan hingga ke taksi. Mereka ikut dengan mobil itu juga. Sedangkan, Fabio Hernandez kalang kabut mengurusi check out mendadak di resepsionis setelah dia melemparkan semua barang milik nona mudanya ke dalam koper. Gareth yang membantunya menyeret koper itu masuk ke lift lalu turun ke lantai lobi. 

Rombongan heboh itu segera berangkat menuju ke bandara di Cayman Island. Di perjalanan, Celia mengamuk kepada Carlos. Dia merepet tanpa henti sehingga membuat seisi taksi lelah mendengarkan ocehannya yang pedas.

"Aku benci kamu, Uncle Carlos! Lain kali aku tak akan mempercayaimu. Ini pemaksaan, aku tidak ingin pulang ke rumah!" Serentetan kata makian meluncur lancar dari bibir tipis Celia.

"Cukup, Celia Darling. Nanti kau sakit tenggorokan karena berteriak-teriak terus sedari tadi!" ucap Carlos seraya memijit pelipisnya yang nyeri. Putri majikannya itu sungguh keras kepala.

"Karena aku tak ingin dinikahkan paksa dengan lelaki yang tak kukenal—"

"Kau bisa berkenalan dengan Harry sesampai di Kansas, okay? Nah, kita tiba di bandara. Ayo ... jalan sendiri atau kugendong lagi?" potong Carlos dengan teguh hati tak tergoyahkan oleh rengekan dan protes Celia.

Terpaksa Celia turun dari taksi dan berjalan sendiri dikelilingi selusin pengawal menuju landasan bandara di mana private jet terparkir menunggu mereka. Gadis itu merasa terlalu sulit untuk kabur karena semua barang pribadinya dalam koper dipegang oleh Fabio Hernandez yang pastinya patuh pada perintah Carlos mewakili big boss mereka.

Pesawat itu terbang langsung menuju ke Kansas City. Celia yang merajuk memilih untuk diam selama penerbangan. Dia hanya bereaksi bila pramugari melayani makan dan menyajikan hidangan untuknya. Memang Carlos mengatur demikian, Celia tidak boleh sampai terlantar dan kelaparan atau kehausan.

Sesampainya di tujuan, rombongan itu dijemput oleh mobil dari kediaman Richero. Dengan pasrah Celia ikut mereka dengan wajah mencebik dan bungkam.

"Kau bisa tanyakan langsung ke Mister Arnold mengenai rencana perjodohan itu, Celia. Sepertinya itu sudah menjadi agenda yang pasti dalam waktu dekat!" nasihat Carlos. Dia kasihan juga kepada nona mudanya. Namun, Celia menatapnya tajam tanpa bicara sepatah kata pun. 

Setibanya di kediaman Richero, papa Celia sendiri yang menyambut kepulangan putri bungsunya. Arnold Richero merentangkan tangannya untuk memeluk Celia. Sedikit enggan, tetapi gadis itu membalas pelukan papanya. 

"Celia Darling, kamu lama sekali berada di Carribean Islands. Papa pikir akan lebih baik kalau kamu berada di sini menemaniku saja. Kebetulan Papa menemukan seorang pemuda yang cocok untukmu. Besok kita bisa menemuinya saat makan malam, bagaimana?" tutur Tuan Arnold sambil mempelajari raut wajah putrinya yang masam.

"Papa, seandainya kami tak menyukai satu sama lain. Bolehkah aku menolak perjodohan ini?" balas Celia tanpa basa-basi. Dadanya dipenuhi rasa amarah yang teredam oleh hormat kepada papanya.

"Lihat saja besok. Dia pemuda tampan yang menyenangkan untuk diajak berbincang, Sayang!" bujuk Tuan Arnold pantang menyerah. Sifat keturunan Richero yang keras kepala memang sudah terkenal dan mendarah daging.

Celia pun mengangguk dengan terpaksa lalu pamit untuk naik ke kamar tidurnya yang telah hampir setahun ditinggalkan. Dia mulai merindukan iklim tropis di Carribean Islands. Kansas sudah memasuki musim gugur di mana dedaunan berwarna merah dan jingga, sebagian daun juga rontok karena meranggas. Dari jendela kamar tidurnya yang dia buka, Celia melayangkan pandangan jauh menjelajah kawasan elit yang didominasi mansion dan town house itu di sekitar Sungai Missouri.

"Aku tak akan mengalah ... bila bukan karena cinta, aku tidak ingin menikah dengan pria mana pun!" ucap Celia sendu. Dia menghela napas dalam-dalam karena teringat bahwa Esmeralda dan Austin tinggal seatap dengannya. Luka itu selama apa pun masih membekas di hatinya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (37)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
wkwkw lucu adegannya aku kebayang gimana mimik wajah Celia pas di paksa pulang
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
bener bngt Cel, kali ini kamu kudu brontak. kamu kudu pikirkan cara biar perjodohan ini gagal. kasian kamu nya, udah dipaksa merelakan tunanganmu untk sodara tiri, trpaksa prgi untk menenangkan pikiran, skrang masa iya kudu dipaksa lagi buat perjodohan. hiks nasibmu saat ini lgi ngga baik ya cell
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
sebenernya niat papa Arnold baik sih menurutku... dia ga PNGN Celia terus"an galau dan brada di LN terus. akhirnya papa Arnold mnerima perjodohan itu. hmm tapi harusnya jangan kek gitu sih, kasian Celia. sampe dipaksa buat pulang demi perjodohan.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Ternyata Lelaki Hidung Belang

    Suara denting peralatan makan di meja panjang bertaplak putih itu terdengar di sela-sela obrolan yang didominasi para orang tua. Celia yang duduk berseberangan dengan Harry Livingstone nampak cuek dan memilih mengisi perut dengan hidangan lezat di hadapannya.Dengan terang-terangan Harry menatap calon mempelainya dengan penuh minat. Dia pun memberi kode dengan suara berdesis agar Celia memperhatikannya alih-alih terus mengunyah makanan ini dan itu. "Sstt ... Celia, apa besok kita bisa bertemu di cafe? Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi, Sweetheart!" ucapnya."Hmm ... boleh. Jam sepuluh pagi di Riverside Cafe dekat rumahku, apa kau bisa, Harry?" jawab Celia yang ingin tahu sifat asli calon suaminya. Pembicaraan orang tua mereka sepertinya sudah pasti akan terjadi pernikahan kilat beberapa hari ke depan. Itu sedikit membuat Celia tak nyaman. Dia tidak ingin memilih suami seperti membeli kucing dalam karung. "Okay, aku pasti akan menemuimu di sana besok pagi, Celia. Ngomong-ngomong,

    Huling Na-update : 2025-01-15
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengantin Wanita Kabur

    "Master Morgan, ini berita yang sangat gawat!" Alfons Boudin berlari masuk tanpa mengetuk pintu kantor bosnya lebih dahulu."Ada apa, Alfons?" tanya Morgan dengan dahi berkerut.Alfons menata napasnya yang tersengal-sengal di kursi seberang Morgan lalu menjawab, "Sir, wanita incaran Anda akan menikah besok di The Catedral of Saint Peter The Apostle!""WHAT?!" Morgan sontak bengong. "Yeah, ini bukan hoaks. Nona Celia Richero akan menikah dengan Harry Livingstone karena dijodohkan oleh papanya, Sir!" tutur Alfons.Morgan menghela napas. Sebenarnya dia ingin mengamuk. Berbulan-bulan dia menunggu Celia kembali ke Kansas. Namun, justru wanita itu akan dipersunting menjadi istri pria lain."Apa Celia setuju dinikahkan dengan pria pilihan papanya?" tanya Morgan tenang sekalipun penasaran. Dia kuatir calon suami Celia tidak menikahi wanita itu karena cinta melainkan terpaksa atau lebih buruknya hanya demi harta.Alfons mengendikkan bahunya, dia hanya mengetahui highlight berita itu dari Matt

    Huling Na-update : 2025-01-16
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Malam Spesial Di Las Vegas

    "Adikmu sungguh punya nyali, Esme. Dia kabur sebelum berjalan ke altar. Aku penasaran seandainya dulu yang kunikahi bukan kau melainkan Celia. Apakah dia akan kabur dari pernikahan juga?" canda Austin Robertson di perjalanan pulang ke rumah keluarga Richero. Esmeralda mendengkus sinis seraya melirik suaminya yang duduk di bangku belakang mobil bersebelahan dengannya. "Aku malas membicarakan adik yang tak tahu diri dan kontroversial itu. Dia mempermalukan keluarga Richero. Entah siapa pria yang masih mau menikahinya?" sahut kakak tiri Celia dengan dada dipenuhi kebencian."Sepertinya Mama dan papa tak berhasil mendidik Celia. Sungguh disayangkan setelah dewasa kelakuan putri kandungku buruk sekali!" ujar Nyonya Emilia dari bangku depan samping sopir.Sedari dahulu memang mama kandung Celia lebih menyayangi Esmeralda, putri sambungnya. Dia selalu memandang Celia dengan kaca mata negatif seolah-olah anaknya adalah beban keluarga Richero."Biarkan saja Celia melanglang buana berpetualang

    Huling Na-update : 2025-01-17
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Terpukau Sekali Lagi

    "Chef Morgan, tamu spesial kita malam ini ingin bertemu dengan Anda. Bagaimana?" Madeline memberi tahu big bossnya sesuai arahan Chef Eugene Botswa.Melihat big bossnya salah tingkah, Madeline berusaha menahan tawa. Dia tak menyangka Chef Morgan yang menjadi penguasa restoran waralaba tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat nampak begitu menggemaskan."Ohh, benarkah?" Pria tampan itu menyisir rambut dengan jemari tangannya agar nampak lebih rapi."Anda terlihat mempesona begitu saja, Chef. Jangan kuatir!" ujar Madeline meyakinkan atasannya dengan seringai lebar."Princesstårta siap, Eugene?" seru Chef Morgan seraya menghela napas.Chef yang baru saja menghias bagian luar dari kue berlapis gula krim warna hijau itu menjawab, "Kue Anda siap dihidangkan, Sir!"Jantung Chef Morgan berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia berdehem sambil me

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mengamuk Di Meja Makan

    "Hai, Celia Sayang. Senang sekali melihatmu kembali ke rumah. Kau makin kurus saja, pasti makanmu tak teratur ya?" sambut Tuan Arnold Richero di teras depan rumahnya. Dia memeluk putri bungsu kesayangannya penuh kerinduan.Celia pun tahu pria dengan rambut beruban yang sedang memeluknya itu yang paling peduli dan menyayanginya. Hanya saja dia waswas akan dijodohkan lagi dengan pria sok baik lainnya seperti Harry Livingstone yang aslinya brengsek."Papa, aku juga kangen padamu. Ayo kita masuk dan mengobrol di ruang keluarga saja. Musim dingin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda turun salju pertama tak lama lagi, udara mulai turun suhunya ke nol derajat Celcius!" ajak Celia sembari menggandeng lengan papanya masuk ke dalam rumah."Syukurlah kamu sudah pulang hari ini. Papa akan jauh lebih kuatir bila kamu berada jauh dari keluarga sendirian di luar sana. Celia, tolong dengarkan Papa kali ini. Menikahlah. Ada seorang

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mendarat Di Dekapan Hangat Chef Tampan

    "Hentikan pertengkaran kalian!" Suara Tuan Arnold yang penuh wibawa menggelegar di ruang makan. Kakak beradik beda ibu itu harus dilerai.Mark merangkul bahu Celia yang dalam kondisi basah wajahnya oleh wine, sedangkan Austin menenangkan Esmeralda yang menatap kejam ke arah adik tirinya.Emilia pun berkata, "Celia, dengarkan nasihat kakakmu. Mama malu kalau sampai kamu menggoda kakak iparmu agar kembali lagi bersamamu. Dia suami Esme sekarang. Lebih baik segera menikah saja dengan Mark. Kau akan mudah melepaskan masa lalumu bersama Austin!"Mendengar mamanya membela Esmeralda lagi, Celia rasanya tak tahan ingin mengamuk. "Ohh yeah, bela terus anak kesayanganmu itu, Ma. Dia yang menikungku dari belakang. Lantas kini aku seperti orang sakit jiwa obsesif yang berusaha menggoda mantan tunanganku lagi. Maaf saja, kalian salah mengira. Segalanya di antara kami berdua telah usai!""Celia, jaga mulutmu

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Bujuk Rayu Morgan

    "Kau ingin mengajakku bercinta atau apa, Morgan?" tanya Celia sembari tertawa ringan menatap sepasang mata biru yang tak berkedip memperhatikan dirinya."Yeah, itu maksudku, Celia. Cara terbaik menghilangkan stres. Aku berjanji akan menggunakan pengaman. Ayolah ikut bersamaku ke penthouse!" bujuk Morgan masih mengungkung tubuh Celia di sofa night club.Para pengawalnya berjaga di sekeliling sofa agar tak ada yang mengganggu kemesraan Morgan dan Celia. Dalam benaknya Celia menilai sosok misterius chef tampan itu, tak wajar seorang chef memiliki banyak pengawal. Untuk apa pria berbadan kekar seperti Morgan dikawal ketat?"Jawab dulu pertanyaanku, Morgan. Kenapa kau dikawal begitu banyak bodyguard seperti ini?" Celia belum terlalu mabuk untuk bercakap-cakap normal.Morgan tak menduga akan ditanyai sesuatu yang akan membuat identitasnya terungkap. Namun, wanita cantik yang berada di bawah badan kekarnya

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Love Me More, My Honey Bee!

    Aroma pizza yang baru saja dikeluarkan dari panggangan tercium sedap dan membuat air liur menitik. Celia yang sedari tadi menemani Chef Morgan memasak, bertepuk tangan meriah menyambut satu loyang besar pizza terhidang di hadapannya."Wah, sepertinya lezat. Aku tak sabar ingin mencicipinya!" ucap Celia.Morgan memotong-motong pizza dengan pisau lalu menaruhnya di piring sebelum memberikannya ke Celia. "Makan yang banyak ya, Cantik!"Satu gigitan pertama membuat Celia makin penasaran. "Pizza buatanmu berbeda rasanya. Ini enak sekali!""Tentu. Karena aku membuatnya dengan cinta!" jawab Morgan dengan seringai lebar."Gombal sekali! Kalau aku menjadi pacarmu, apa kau akan memasak untukku setiap hari?" tantang Celia."Boleh saja, kamu menemaniku setiap malam di sini. Deal?" Morgan mengulurkan tangan kanannya.Namun, Celia eng

    Huling Na-update : 2025-01-24

Pinakabagong kabanata

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Lamaran Manis Di Rumah Sakit

    "Wah, tampan sekali bayimu, Ellen!" puji Nyonya Lupe Perez, ibu Gustavo saat menjenguk keponakan dan bayi barunya di rumah sakit."Terima kasih, Bibi Lupe. Aku beruntung karena Señor Andre mau mengantarkan aku jam satu pagi ke rumah sakit. Bagaimana liburan akhir pekan kalian berkaravan?" balas Ellen santai. Dia ingin membuka lembaran baru kehidupannya tanpa bayang-bayang Austin. Gustavo menyahut, "Liburan beramai-ramai selalu asyik, Ellen. Oya, apa kau tidak punya rasa ketertarikan kepada Andrew Vinson, Adikku yang Cantik?" "Ohh ... kau ini aneh-aneh saja, Gustav! Aku baru saja melahirkan mana bisa mengejar pria bujangan. Rasanya seperti wanita tak tahu malu saja!" Ellen merona wajahnya. Dia memang menyukai pribadi tetangga stand berjualannya yang berseberangan jalan itu. Namun, menggaet pria single dengan kondisinya baru beranak, absurd pastinya!"Kalian cocok bisa bersanding dan Sergio butuh bapak juga kalau kau mendaftarkan akte kelahirannya nanti. Kasihan bila dia tumbuh besar

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Melahirkan Dini Hari Tanpa Suami

    "Ouch ... tidak! Sepertinya aku pecah ketuban, Gustavo dan keluarganya sedang ke kota sebelah berakhir pekan. Bagaimana ini?" ujar Ellen Aquila Perez di dalam kamar tidur kontrakannya. Jam di dinding menunjukkan pukul 01.15 dini hari, dia tak yakin ada taksi yang mau mengantarkannya ke rumah sakit bersalin. Terpaksa Ellen mencoba menelepon Andrew Vinson yang menyewa kontrakan tak jauh dari tempat tinggalnya.Beberapa kali nada sambung terdengar dan suara pria yang masih mengantuk menjawab panggilan telepon Ellen, "Halo, yes Senorita Ellen. Ada apa?" "Halo, Señor Andre. Apa aku bisa merepotkanmu? Air ketubanku pecah, aku akan segera melahirkan. Gustavo sedang pergi sekeluarga ke luar kota, apa bisa mengantarkan aku ke rumah sakit?" ujar Ellen penuh harap. Dia memilin-milin tepi gaun tidurnya yang basah oleh cairan ketuban."Hmm ... bisa, hanya saja kita naik skuter karena tak ada mobil, bagaimana? Taksi sulit dicari dini hari meskipun mungkin saja ada entah di mana!" Andrew Vinson me

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Kobaran Gairah Cinta Malam Pertama (21+)

    "Tamu sudah tinggal sedikit, kalian berdua naiklah ke kamar pengantin yang sudah dipersiapkan spesial oleh pihak wedding organizer!" ujar Tuan Arnold Richero kepada putri sulung dan menantu barunya di meja khusus keluarga yang ada di tepi kolam renang tempat pesta.Awalnya Esmeralda ingin membuka mulut akan menunggu tamu pulang semua saja, tetapi Jeff segera mendahuluinya. "Baiklah, Papa Mertua. Kami pamit naik kalau begitu. Terima kasih atas semua bantuannya. Sampai jumpa besok!" jawab dokter tampan yang menjadi raja pesta tersebut.Dia bangkit dari kursi dan membantu Esmeralda juga dengan menarikkan kursi ke belakang. Tangannya menggenggam telapak tangan yang dingin karena grogi itu. "Apa kau kedinginan di luar ruangan karena cuaca jelang musim dingin, Esme?" tanya Jeff seraya merangkul bahu istrinya yang terbuka dengan protektif.Dalam ingatan Esmeralda, perlakuan Austin dahulu kepadanya penuh kepura-puraan berbeda jauh dengan Jeff yang memperhatikan hal-hal kecil tentang dirinya.

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pesta Resepsi Di Taman Kediaman Richero

    "Selamat untuk pernikahan kalian, Esme, Jeff. Apa kita langsung pulang ke kediaman Richero?" ujar Carlos Peron di balik kemudi mobil pengantin.Jeff pun menjawab, "Iya, Uncle Carlos. Terima kasih sudah mau menjadi sopir mobil pengantin kami hari ini. Pesta resepsi akan dimulai dua jam lagi, mungkin riasan Esmeralda masih bisa dibetulkan di rumah sembari beristirahat."Baiklah. Tamu-tamu kalian tidak terlalu banyak, santai saja karena sebagian besar dari kalangan keluarga dan kolega terdekat!" Carlos Peron merasa lega karena sebagian acara pernikahan putri sulung big bossnya telah dilalui dengan lancar. Di mata Carlos, memang Jeffrey Norton adalah pria yang baik wataknya.Iring-iringan mobil dua keluarga besar mengikuti mobil pengantin dari katedral menuju ke kediaman Richero. Jembatan layang yang sedang mereka lewati menuju area Brookside memiliki kenangan buruk dalam memori Carlos. Dahulu ibu kandung Esmeralda bunuh diri dengan menabrakkan mobil yang dia kendarai ke pagar pembatas je

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Beautiful In White

    "Halo, Dokter Jeff. Maaf menghubungi di waktu cuti Anda. Namun, Dokter Ryan Finder tidak dapat dihubungi padahal ada seorang wanita hamil yang harus dioperasi cesar segera. Apa mungkin Anda menyempatkan diri melakukan tindakan di ruang operasi?" kata Suster Anabelle di telepon jam lima pagi."Halo, Suster Anabelle. Baik, minta tim medis menyiapkan epidural anestesi untuk pasien, saya akan sampai dalam setengah jam ke rumah sakit!" jawab Dokter Jeffrey Norton. Dia tetap memaksa melakukan operasi emergency itu beberapa jam sebelum acara pernikahannya.Tuxedo sewaan telah dia bawa dari bridal karena tak ingin mendapat riasan yang terkesan tidak natural di wajahnya. Lelaki sejati tak perlu didempul atau diberi lipstick dan sejenisnya, menurut pendapat konservatif si dokter tampan.Jeff menenteng kostum pengantin pria meninggalkan unit apartemen mewahnya. Dia turun ke parkiran mobil penghuni tower di basement. Dia mengenakan sepatu fantofel juga agar tidak ketinggalan. Sesuai janjinya, da

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengaturan yang Sempurna

    Sederet agenda telah tersusun sejak pagi untuk Esmeralda dan Jeffrey. Setelah sarapan bersama keluarga Richero, mereka melesat ke salon dan bridal di tengah kota.Kedatangan mereka disambut ramah oleh manager salon khusus pengantin itu. "Selamat datang, ada yang bisa kami bantu, Sir, Miss?""Selamat pagi, Miss. Saya Jeff dan ini calon istri saya Esme. Kami ingin berkonsultasi mengenai kostum pengantin yang disewakan di bridal Anda dan juga riasan pengantin," jawab Jeff."Untuk tanggal berapa acara pernikahan kalian?" tanya Colleen MacKay, manager bridal dan salon itu."Tanggal 20 bulan ini, Miss!" jawab Esmeralda."Itu tiga hari dari sekarang? Mendadak sekali. Tenang, kami siap melayani klien kapan pun. Mari kita ke ruang pajang gaun pengantin dan tuxedo!" sahut Colleen terkejut. Dia segera mengajak pasangan calon mempelai itu menuju ke sebuah ruangan besar yang dikelilingi

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mencintai Tanpa Syarat

    "Jeff, kalau boleh tahu apa yang diderita Esmeralda sampai-sampai dia harus menjadi pasienmu? Bukankah kamu dokter spesialis kandungan?" tanya Bibi Daisy yang duduk di bangku tengah mobil mini van yang membawa rombongan itu pulang ke hotel. Dia hanya mewakili keluarga Norton yang penasaran terhadap kondisi kesehatan Esmeralda.Dokter Jeffrey Norton menghela napas bimbang antara ingin menjawab atau menolak memberikan penjelasan atas pertanyaan bibinya itu. Namun, Nyonya Evelyn mendesak putranya juga untuk menjawab. Akhirnya, Jeff menceritakan tentang gangguan pada indung telur Esmeralda yang tidak subur dan sulit hamil."Astaga, kenapa kamu tidak menceritakan hal sepenting ini kepada kami sebelumnya, Jeff? Kasihan mama kamu bila mendapat menantu mandul!" seru Tuan Conrad Norton yang tadi menjadi wali Jeff saat melamar."Tolong, jangan berpikiran negatif tentang Esmeralda. Dia sudah menjalani terapi penyembuhan kondisi tidak subur itu. Semua tenang dulu, dengarkan penjelasanku!" bantah

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Menerima Menantu yang Tak Sempurna

    Tuan Arnold Richero sudah siap menyambut tamu kehormatannya dari Indianapolis dengan berdiri di teras depan kediamannya. Sudah pukul 10.10 di jam tangan Rolex limited colection yang dikenakannya di pergelangan tangan kiri."Apa mereka terjebak macet di jalan raya, Carlos? Aku jadi ikut gelisah, padahal Esme yang akan dilamar!" decak tak sabar meluncur dari bibir papa Esmeralda.Carlos Peron yang berdiri mendampingi big bossnya pun menenangkan dengan berkata, "Bisa jadi begitu, Sir karena mereka berasal dari luar Kansas. Mungkin sebentar lagi—nah itu dia, ada mini van memasuki pintu gerbang!"Jantung Tuan Arnold berdebar kencang melihat sebuah kendaraan berpenumpang banyak itu meluncur dan berhenti tepat di hadapannya. Calon menantunya membuka pintu mobil dan turun paling awal. Dokter Jeffrey Norton membantu neneknya turun lalu ibundanya juga disusul paman bersama bibinya empat pasangan semua.&nb

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Detik-detik Mendebarkan Menjelang Lamaran Esmeralda

    "Nona Esme, Anda tampak memukau. Pasti calon mertua Anda akan setuju menikahkan putranya denganmu!" puji make up artist yang dipanggil ke kediaman Richero pagi-pagi sekali untuk merias Esmeralda."Terima kasih, Madam Malique. Berkat bantuan tangan ajaib Anda, penampilanku jadi luar biasa!" balas Esmeralda rendah hati. Sepasang mata hijau zamrud warisan genetik mendiang Viona Sherrington itu nampak berbinar-binar indah di bawah naungan sederet bulu mata lentik.Dari ambang pintu kamar kakaknya, Celia memandangi dengan takjub. Dia berseru, "You're stunning, Esme!" Kemudian dia menghampiri Esmeralda di kursi rias yang menghadap ke cermin lebar. "Jam berapa keluarga Norton akan datang ke rumah kita?" tanya Celia. Dia sebenarnya telah bersiap-siap berangkat ke kantor seusai sarapan sebentar lagi."Kata Jeff pukul 10.00, dia sedang menunggu keluarga Norton di bandara karena mereka berangkat dengan pesawat penerbangan pertama dari Indianapolis. Apa nanti kau bisa pulang makan siang di rumah,

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status