Beranda / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Ternyata Lelaki Hidung Belang

Share

Ternyata Lelaki Hidung Belang

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-15 19:21:58

Suara denting peralatan makan di meja panjang bertaplak putih itu terdengar di sela-sela obrolan yang didominasi para orang tua. Celia yang duduk berseberangan dengan Harry Livingstone nampak cuek dan memilih mengisi perut dengan hidangan lezat di hadapannya.

Dengan terang-terangan Harry menatap calon mempelainya dengan penuh minat. Dia pun memberi kode dengan suara berdesis agar Celia memperhatikannya alih-alih terus mengunyah makanan ini dan itu. "Sstt ... Celia, apa besok kita bisa bertemu di cafe? Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi, Sweetheart!" ucapnya.

"Hmm ... boleh. Jam sepuluh pagi di Riverside Cafe dekat rumahku, apa kau bisa, Harry?" jawab Celia yang ingin tahu sifat asli calon suaminya. 

Pembicaraan orang tua mereka sepertinya sudah pasti akan terjadi pernikahan kilat beberapa hari ke depan. Itu sedikit membuat Celia tak nyaman. Dia tidak ingin memilih suami seperti membeli kucing dalam karung. 

"Okay, aku pasti akan menemuimu di sana besok pagi, Celia. Ngomong-ngomong, berapa umurmu?" tanya Harry yang mulai menikmati hidangan pencuci mulut yang disajikan pelayan kediaman Richero.

Celia mengamati pria di hadapannya itu, dia sedikit mengerutkan kening sesaat menangkap basah Harry menatap genit ke Edna, pelayan rumahnya yang berusia remaja. 'Ckk ... semua pria sama saja! Dia pasti seperti Austin yang mudah berselingkuh. Hell!' batin Celia kecewa. Dia nyaris ingin membatalkan janji mereka besok pagi karena kesan pertama yang dia dapatkan sudah cukup untuk mencoret Harry dari daftar suami idaman versinya.

"Hello ... Celia, apa kau melamun?" tegur Harry tanpa mengetahui isi pikiran wanita itu.

"Ohh ... hanya teringat sesuatu saja. Umurku 25 tahun, kenapa?" jawab Celia dengan polos. Terkadang orang mengira dia hanya seorang nona muda payah yang kurang pintar, hanya bisa berfoya-foya menghabiskan harta keluarga Richero. Berbeda dengan Esmeralda yang menjadi CEO.

Harry pun berkomentar, "Usiamu sudah saatnya berkeluarga, jangan menolak tawaran pernikahan dariku. Ini sudah yang terbaik untuk kita berdua!"

'Cih ... pede sekali kau!' batin Celia seraya mengulas senyum manis di bibir mungilnya. "Kita lihat saja nanti, Harry. Bukankah jodoh itu misteri Illahi?" balasnya netral.

"Ahh ... jangan mengelak lagi, Celia. Kaulah jodohku!" tukas Harry tanpa goyah sedikit pun.

Celia enggan menanggapi berlebihan karena pasti akan berujung ke perdebatan. Dia hanya tersenyum tipis dan menikmati Chantily Cake dengan isian cream vanilla dan buah persik segar.

Acara makan malam perjodohan Harry dan Celia dianggap sukses oleh kedua belah keluarga konglomerat di Kansas tersebut. Namun, tidak bagi Celia, dia bertekad untuk kabur saja dari pernikahan yang dipaksakan oleh orang tuanya.

Pagi harinya di Riverside Cafe, Celia menemui Harry Livingstone sesuai janji. Mereka duduk di meja saling berhadapan. "Kuharap kau suka bunga ini, Celia Darling!" ucap Harry yang membawakannya buket bunga mawar merah berisi 20 tangkai bunga mekar.

"Wah, cantik sekali. Terima kasih, Harry!" puji Celia yang sontak membuat calon suaminya bangga. 

"Excuse me. Apa ingin memesan sekarang atau nanti saja?" Waitress cafe berpenampilan menarik dengan celemek dan seragam rok mini setengah paha menghampiri meja mereka.

Mata Harry berbinar-binar memandangi waitress itu dan mengerling genit sekali. Dia tak tahu bahwa Celia memperhatikan setiap gerak geriknya. 

'Ohh Gosh! Dasar hidung belang payah, kambing betina diberi bedak pun sepertinya akan digoda kalau lewat di hadapan Harry!' geram Celia dalam hatinya. Keputusannya sudah bulat, pria itu tak layak menjadi suaminya sampai dunia berakhir.

"Maafkan aku, Harry. Ternyata aku ada janji penting dengan Esme dan Austin terkait perusahaan. Izinkan aku pergi sekarang ya?" ujar Celia berpura-pura. Dia malas membuang waktu untuk lelaki playboy yang tak selevel dengannya. Dia tidak akan pernah bisa menuntut kesetiaan dari pria semacam Harry Livingstone.

"Apa tidak bisa minta ditunda beberapa jam saja, Celia? Kita baru saja bertemu di sini!" Harry merajuk tak ingin ditinggalkan.

Celia mengendikkan bahunya. "Maaf, ini hal penting terkait klien perusahaan kami. Aku baru saja bergabung dengan bisnis keluarga Richero!" kilahnya mencari alasan yang meyakinkan. Dia segera bangkit dari kursi dan membawa buket bunga mawar merah itu dan berkata, "Terima kasih untuk buket cantik ini ya!" Celia pun melangkah cepat meninggalkan Riverside Cafe.

Dari bangku cafe, Harry hanya bisa bengong menatap calon istrinya menjauh menuju ke parkiran mobil. Dia pun tetap memesan kopi espresso dan donat ke waitress seksi tadi sembari merayu meminta nomor handphonenya.

Celia tak menghubungi Harry setelah pertemuan di cafe itu. Dia memikirkan cara untuk kabur dari pernikahan yang telah diurus oleh wedding organizer atas perintah papanya. Tak ada yang bisa diandalkan di kediaman Richero. Dia pun mencari orang pekerja lepas untuk membantu memuluskan rencananya di situs lowongan kerja dan bursa karyawan. 

Hari yang dinantikan pun tiba, Celia merasa gelisah saat dirinya dirias oleh bridal make up artist. Segalanya telah dia rencanakan dengan sempurna. Dave Sinclair, orang yang dia bayar untuk membantunya kabur telah stand by dengan sepeda motor di pintu depan katedral.

Esmeralda mendatangi tempat Celia dirias. Dia bersedekap memandang lurus ke wajah adik tirinya melalui pantulan bayangan cermin. Dia berdecak lalu berkata, "Akhirnya kau mendapat pengganti Austin juga, Celia. Kuharap suamimu tidak akan kecewa setelah malam pengantin. Hahaha!"  

"Apa maksud perkataanmu, Esme?" sahut Celia curiga.

"Sudahlah, Celia. Malam ketika kau putus dengan Austin di night club itu, kau menghabiskan malam bersama pengunjung bar bukan?" jawab Esmeralda. Dia yakin adik tirinya itu sudah tak perawan lagi karena mabuk dan dibawa ke kamar tamu VVIP oleh Damian, waiter yang dia bayar untuk menjebak Celia.

Bagaikan petir di siang bolong, Celia menyadari bahwa apa yang dia alami bukanlah kebetulan belaka. Esme yang menjadi dalang kemalangan yang menimpanya malam itu. Dia pun bangkit berdiri dan membalik badan menghadapi Esmeralda lalu menamparnya.

"PLAK!"

"Kau tega! Apa masalahmu denganku, hahh? Tunanganku dulu kau rebut, masih tak puas juga malah kau mencelakaiku!" teriak Celia dengan berair mata.

Esmeralda memegangi wajahnya yang perih terkena tamparan Celia. Dia memelototi adiknya dengan tatapan mata sengit. "Kau selalu menjadi pusat perhatian. Bahkan, papa mengistimewakanmu, Nona Muda Celia Richero. Padahal kau hanya anak dari istri muda papa. Siapa suruh kau dilahirkan? Aku benci kamu, Celia!" 

Perkataan beracun Esme menusuk hingga ke lubuk hati Celia. Dia menyeka air matanya tanpa peduli riasan wajahnya menjadi amburadul. "Fine. I knew it. Aku paham batasan kita sekarang. Kau tidak menerima kehadiranku di dunia!" jawab Celia dingin lalu mendorong bahu Esmeralda dengan pundaknya agar minggir dari jalannya. 

"Tunggu, Nona Celia. Riasanmu harus dibetulkan!" sergah make up artist dari Victoria Bridal.

"Tak perlu, aku akan membersihkan sendiri riasan yang luntur di wajahku!" Celia bergegas menuju toilet dengan tas tangan berukuran sedang yang berisi celana skinny jeans dan lakban.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (51)
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
waah Wahh Celia bawa lakban buat apaan ya? mnding kamu bawa koper aja skalian Cel, ngga usah pulang dulu ke rumah... daripada kmu sakit hati terus oleh perlakuan KK tiri kmu itu. hmm smoga aja pernikahan nya sukses batalnya ya.
goodnovel comment avatar
Dhevitha Fhey
astagaa belum apa" aja si Harry udah jelalatan matanya. ke pelayan aja kek gitu hadehh.. bener tuh kata Celia, kambing hitam diberi bedak pun pasti bikin Harry klepek" ahaha... jangan" harry anaknya bukan cuma 4 tapi segudang dari wanita segudang pula. hiiii... papa Celia pasti ngga tau akan hal ini
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
kerjain aja kalau dia laki laki hidung belang... kenapa coba di jodohkan sama yg gak bener lagi kesel jdnya , walau maksud papa Celia baik. tapi masa gak bisa liat cowok bener Ama gak wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengantin Wanita Kabur

    "Master Morgan, ini berita yang sangat gawat!" Alfons Boudin berlari masuk tanpa mengetuk pintu kantor bosnya lebih dahulu."Ada apa, Alfons?" tanya Morgan dengan dahi berkerut.Alfons menata napasnya yang tersengal-sengal di kursi seberang Morgan lalu menjawab, "Sir, wanita incaran Anda akan menikah besok di The Catedral of Saint Peter The Apostle!""WHAT?!" Morgan sontak bengong. "Yeah, ini bukan hoaks. Nona Celia Richero akan menikah dengan Harry Livingstone karena dijodohkan oleh papanya, Sir!" tutur Alfons.Morgan menghela napas. Sebenarnya dia ingin mengamuk. Berbulan-bulan dia menunggu Celia kembali ke Kansas. Namun, justru wanita itu akan dipersunting menjadi istri pria lain."Apa Celia setuju dinikahkan dengan pria pilihan papanya?" tanya Morgan tenang sekalipun penasaran. Dia kuatir calon suami Celia tidak menikahi wanita itu karena cinta melainkan terpaksa atau lebih buruknya hanya demi harta.Alfons mengendikkan bahunya, dia hanya mengetahui highlight berita itu dari Matt

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Malam Spesial Di Las Vegas

    "Adikmu sungguh punya nyali, Esme. Dia kabur sebelum berjalan ke altar. Aku penasaran seandainya dulu yang kunikahi bukan kau melainkan Celia. Apakah dia akan kabur dari pernikahan juga?" canda Austin Robertson di perjalanan pulang ke rumah keluarga Richero. Esmeralda mendengkus sinis seraya melirik suaminya yang duduk di bangku belakang mobil bersebelahan dengannya. "Aku malas membicarakan adik yang tak tahu diri dan kontroversial itu. Dia mempermalukan keluarga Richero. Entah siapa pria yang masih mau menikahinya?" sahut kakak tiri Celia dengan dada dipenuhi kebencian."Sepertinya Mama dan papa tak berhasil mendidik Celia. Sungguh disayangkan setelah dewasa kelakuan putri kandungku buruk sekali!" ujar Nyonya Emilia dari bangku depan samping sopir.Sedari dahulu memang mama kandung Celia lebih menyayangi Esmeralda, putri sambungnya. Dia selalu memandang Celia dengan kaca mata negatif seolah-olah anaknya adalah beban keluarga Richero."Biarkan saja Celia melanglang buana berpetualang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Terpukau Sekali Lagi

    "Chef Morgan, tamu spesial kita malam ini ingin bertemu dengan Anda. Bagaimana?" Madeline memberi tahu big bossnya sesuai arahan Chef Eugene Botswa.Melihat big bossnya salah tingkah, Madeline berusaha menahan tawa. Dia tak menyangka Chef Morgan yang menjadi penguasa restoran waralaba tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat nampak begitu menggemaskan."Ohh, benarkah?" Pria tampan itu menyisir rambut dengan jemari tangannya agar nampak lebih rapi."Anda terlihat mempesona begitu saja, Chef. Jangan kuatir!" ujar Madeline meyakinkan atasannya dengan seringai lebar."Princesstårta siap, Eugene?" seru Chef Morgan seraya menghela napas.Chef yang baru saja menghias bagian luar dari kue berlapis gula krim warna hijau itu menjawab, "Kue Anda siap dihidangkan, Sir!"Jantung Chef Morgan berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia berdehem sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mengamuk Di Meja Makan

    "Hai, Celia Sayang. Senang sekali melihatmu kembali ke rumah. Kau makin kurus saja, pasti makanmu tak teratur ya?" sambut Tuan Arnold Richero di teras depan rumahnya. Dia memeluk putri bungsu kesayangannya penuh kerinduan.Celia pun tahu pria dengan rambut beruban yang sedang memeluknya itu yang paling peduli dan menyayanginya. Hanya saja dia waswas akan dijodohkan lagi dengan pria sok baik lainnya seperti Harry Livingstone yang aslinya brengsek."Papa, aku juga kangen padamu. Ayo kita masuk dan mengobrol di ruang keluarga saja. Musim dingin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda turun salju pertama tak lama lagi, udara mulai turun suhunya ke nol derajat Celcius!" ajak Celia sembari menggandeng lengan papanya masuk ke dalam rumah."Syukurlah kamu sudah pulang hari ini. Papa akan jauh lebih kuatir bila kamu berada jauh dari keluarga sendirian di luar sana. Celia, tolong dengarkan Papa kali ini. Menikahlah. Ada seorang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mendarat Di Dekapan Hangat Chef Tampan

    "Hentikan pertengkaran kalian!" Suara Tuan Arnold yang penuh wibawa menggelegar di ruang makan. Kakak beradik beda ibu itu harus dilerai.Mark merangkul bahu Celia yang dalam kondisi basah wajahnya oleh wine, sedangkan Austin menenangkan Esmeralda yang menatap kejam ke arah adik tirinya.Emilia pun berkata, "Celia, dengarkan nasihat kakakmu. Mama malu kalau sampai kamu menggoda kakak iparmu agar kembali lagi bersamamu. Dia suami Esme sekarang. Lebih baik segera menikah saja dengan Mark. Kau akan mudah melepaskan masa lalumu bersama Austin!"Mendengar mamanya membela Esmeralda lagi, Celia rasanya tak tahan ingin mengamuk. "Ohh yeah, bela terus anak kesayanganmu itu, Ma. Dia yang menikungku dari belakang. Lantas kini aku seperti orang sakit jiwa obsesif yang berusaha menggoda mantan tunanganku lagi. Maaf saja, kalian salah mengira. Segalanya di antara kami berdua telah usai!""Celia, jaga mulutmu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Bujuk Rayu Morgan

    "Kau ingin mengajakku bercinta atau apa, Morgan?" tanya Celia sembari tertawa ringan menatap sepasang mata biru yang tak berkedip memperhatikan dirinya."Yeah, itu maksudku, Celia. Cara terbaik menghilangkan stres. Aku berjanji akan menggunakan pengaman. Ayolah ikut bersamaku ke penthouse!" bujuk Morgan masih mengungkung tubuh Celia di sofa night club.Para pengawalnya berjaga di sekeliling sofa agar tak ada yang mengganggu kemesraan Morgan dan Celia. Dalam benaknya Celia menilai sosok misterius chef tampan itu, tak wajar seorang chef memiliki banyak pengawal. Untuk apa pria berbadan kekar seperti Morgan dikawal ketat?"Jawab dulu pertanyaanku, Morgan. Kenapa kau dikawal begitu banyak bodyguard seperti ini?" Celia belum terlalu mabuk untuk bercakap-cakap normal.Morgan tak menduga akan ditanyai sesuatu yang akan membuat identitasnya terungkap. Namun, wanita cantik yang berada di bawah badan kekarnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Love Me More, My Honey Bee!

    Aroma pizza yang baru saja dikeluarkan dari panggangan tercium sedap dan membuat air liur menitik. Celia yang sedari tadi menemani Chef Morgan memasak, bertepuk tangan meriah menyambut satu loyang besar pizza terhidang di hadapannya."Wah, sepertinya lezat. Aku tak sabar ingin mencicipinya!" ucap Celia.Morgan memotong-motong pizza dengan pisau lalu menaruhnya di piring sebelum memberikannya ke Celia. "Makan yang banyak ya, Cantik!"Satu gigitan pertama membuat Celia makin penasaran. "Pizza buatanmu berbeda rasanya. Ini enak sekali!""Tentu. Karena aku membuatnya dengan cinta!" jawab Morgan dengan seringai lebar."Gombal sekali! Kalau aku menjadi pacarmu, apa kau akan memasak untukku setiap hari?" tantang Celia."Boleh saja, kamu menemaniku setiap malam di sini. Deal?" Morgan mengulurkan tangan kanannya.Namun, Celia eng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Nona Muda, Mari Bercinta   Ledakan Gairah Di Meja Dapur

    Perlahan Celia membuka matanya yang masih terasa berat mengantuk di pagi hari. Bobot lengan kekar yang mendekapnya dari balik punggung membuatnya ingin beringsut bangkit dari ranjang. 'Lengan berbulu lebat ini seperti tidak asing. Tidak mungkin 'kan kalau pria di kamar VIP night club itu Morgan?' batin Celia ragu-ragu.Saat merasakan tubuh polos di sisinya bergerak-gerak, Morgan ikut terbangun. Dia menyapa Celia dengan suara beratnya yang agak serak, "Good morning, Darling. Apa kamu ingin ke toilet?""Uhm ... yes. Permisi sebentar!" Celia meloloskan dirinya dari lilitan lengan berotot itu lalu berdiri jengah ketika menyadari dirinya tak mengenakan apa pun di balik selimut.Mata Morgan yang berat langsung melebar berbinar-binar disuguhi pemandangan indah tubuh Celia yang berlekuk seksi. Ada yang ikut terbangun penuh semangat di bawah perutnya. Sementara Celia berlari terbirit-birit karena malu menuju kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24

Bab terbaru

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Lamaran Manis Di Rumah Sakit

    "Wah, tampan sekali bayimu, Ellen!" puji Nyonya Lupe Perez, ibu Gustavo saat menjenguk keponakan dan bayi barunya di rumah sakit."Terima kasih, Bibi Lupe. Aku beruntung karena Señor Andre mau mengantarkan aku jam satu pagi ke rumah sakit. Bagaimana liburan akhir pekan kalian berkaravan?" balas Ellen santai. Dia ingin membuka lembaran baru kehidupannya tanpa bayang-bayang Austin. Gustavo menyahut, "Liburan beramai-ramai selalu asyik, Ellen. Oya, apa kau tidak punya rasa ketertarikan kepada Andrew Vinson, Adikku yang Cantik?" "Ohh ... kau ini aneh-aneh saja, Gustav! Aku baru saja melahirkan mana bisa mengejar pria bujangan. Rasanya seperti wanita tak tahu malu saja!" Ellen merona wajahnya. Dia memang menyukai pribadi tetangga stand berjualannya yang berseberangan jalan itu. Namun, menggaet pria single dengan kondisinya baru beranak, absurd pastinya!"Kalian cocok bisa bersanding dan Sergio butuh bapak juga kalau kau mendaftarkan akte kelahirannya nanti. Kasihan bila dia tumbuh besar

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Melahirkan Dini Hari Tanpa Suami

    "Ouch ... tidak! Sepertinya aku pecah ketuban, Gustavo dan keluarganya sedang ke kota sebelah berakhir pekan. Bagaimana ini?" ujar Ellen Aquila Perez di dalam kamar tidur kontrakannya. Jam di dinding menunjukkan pukul 01.15 dini hari, dia tak yakin ada taksi yang mau mengantarkannya ke rumah sakit bersalin. Terpaksa Ellen mencoba menelepon Andrew Vinson yang menyewa kontrakan tak jauh dari tempat tinggalnya.Beberapa kali nada sambung terdengar dan suara pria yang masih mengantuk menjawab panggilan telepon Ellen, "Halo, yes Senorita Ellen. Ada apa?" "Halo, Señor Andre. Apa aku bisa merepotkanmu? Air ketubanku pecah, aku akan segera melahirkan. Gustavo sedang pergi sekeluarga ke luar kota, apa bisa mengantarkan aku ke rumah sakit?" ujar Ellen penuh harap. Dia memilin-milin tepi gaun tidurnya yang basah oleh cairan ketuban."Hmm ... bisa, hanya saja kita naik skuter karena tak ada mobil, bagaimana? Taksi sulit dicari dini hari meskipun mungkin saja ada entah di mana!" Andrew Vinson me

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Kobaran Gairah Cinta Malam Pertama (21+)

    "Tamu sudah tinggal sedikit, kalian berdua naiklah ke kamar pengantin yang sudah dipersiapkan spesial oleh pihak wedding organizer!" ujar Tuan Arnold Richero kepada putri sulung dan menantu barunya di meja khusus keluarga yang ada di tepi kolam renang tempat pesta.Awalnya Esmeralda ingin membuka mulut akan menunggu tamu pulang semua saja, tetapi Jeff segera mendahuluinya. "Baiklah, Papa Mertua. Kami pamit naik kalau begitu. Terima kasih atas semua bantuannya. Sampai jumpa besok!" jawab dokter tampan yang menjadi raja pesta tersebut.Dia bangkit dari kursi dan membantu Esmeralda juga dengan menarikkan kursi ke belakang. Tangannya menggenggam telapak tangan yang dingin karena grogi itu. "Apa kau kedinginan di luar ruangan karena cuaca jelang musim dingin, Esme?" tanya Jeff seraya merangkul bahu istrinya yang terbuka dengan protektif.Dalam ingatan Esmeralda, perlakuan Austin dahulu kepadanya penuh kepura-puraan berbeda jauh dengan Jeff yang memperhatikan hal-hal kecil tentang dirinya.

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pesta Resepsi Di Taman Kediaman Richero

    "Selamat untuk pernikahan kalian, Esme, Jeff. Apa kita langsung pulang ke kediaman Richero?" ujar Carlos Peron di balik kemudi mobil pengantin.Jeff pun menjawab, "Iya, Uncle Carlos. Terima kasih sudah mau menjadi sopir mobil pengantin kami hari ini. Pesta resepsi akan dimulai dua jam lagi, mungkin riasan Esmeralda masih bisa dibetulkan di rumah sembari beristirahat."Baiklah. Tamu-tamu kalian tidak terlalu banyak, santai saja karena sebagian besar dari kalangan keluarga dan kolega terdekat!" Carlos Peron merasa lega karena sebagian acara pernikahan putri sulung big bossnya telah dilalui dengan lancar. Di mata Carlos, memang Jeffrey Norton adalah pria yang baik wataknya.Iring-iringan mobil dua keluarga besar mengikuti mobil pengantin dari katedral menuju ke kediaman Richero. Jembatan layang yang sedang mereka lewati menuju area Brookside memiliki kenangan buruk dalam memori Carlos. Dahulu ibu kandung Esmeralda bunuh diri dengan menabrakkan mobil yang dia kendarai ke pagar pembatas je

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Beautiful In White

    "Halo, Dokter Jeff. Maaf menghubungi di waktu cuti Anda. Namun, Dokter Ryan Finder tidak dapat dihubungi padahal ada seorang wanita hamil yang harus dioperasi cesar segera. Apa mungkin Anda menyempatkan diri melakukan tindakan di ruang operasi?" kata Suster Anabelle di telepon jam lima pagi."Halo, Suster Anabelle. Baik, minta tim medis menyiapkan epidural anestesi untuk pasien, saya akan sampai dalam setengah jam ke rumah sakit!" jawab Dokter Jeffrey Norton. Dia tetap memaksa melakukan operasi emergency itu beberapa jam sebelum acara pernikahannya.Tuxedo sewaan telah dia bawa dari bridal karena tak ingin mendapat riasan yang terkesan tidak natural di wajahnya. Lelaki sejati tak perlu didempul atau diberi lipstick dan sejenisnya, menurut pendapat konservatif si dokter tampan.Jeff menenteng kostum pengantin pria meninggalkan unit apartemen mewahnya. Dia turun ke parkiran mobil penghuni tower di basement. Dia mengenakan sepatu fantofel juga agar tidak ketinggalan. Sesuai janjinya, da

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Pengaturan yang Sempurna

    Sederet agenda telah tersusun sejak pagi untuk Esmeralda dan Jeffrey. Setelah sarapan bersama keluarga Richero, mereka melesat ke salon dan bridal di tengah kota.Kedatangan mereka disambut ramah oleh manager salon khusus pengantin itu. "Selamat datang, ada yang bisa kami bantu, Sir, Miss?""Selamat pagi, Miss. Saya Jeff dan ini calon istri saya Esme. Kami ingin berkonsultasi mengenai kostum pengantin yang disewakan di bridal Anda dan juga riasan pengantin," jawab Jeff."Untuk tanggal berapa acara pernikahan kalian?" tanya Colleen MacKay, manager bridal dan salon itu."Tanggal 20 bulan ini, Miss!" jawab Esmeralda."Itu tiga hari dari sekarang? Mendadak sekali. Tenang, kami siap melayani klien kapan pun. Mari kita ke ruang pajang gaun pengantin dan tuxedo!" sahut Colleen terkejut. Dia segera mengajak pasangan calon mempelai itu menuju ke sebuah ruangan besar yang dikelilingi

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Mencintai Tanpa Syarat

    "Jeff, kalau boleh tahu apa yang diderita Esmeralda sampai-sampai dia harus menjadi pasienmu? Bukankah kamu dokter spesialis kandungan?" tanya Bibi Daisy yang duduk di bangku tengah mobil mini van yang membawa rombongan itu pulang ke hotel. Dia hanya mewakili keluarga Norton yang penasaran terhadap kondisi kesehatan Esmeralda.Dokter Jeffrey Norton menghela napas bimbang antara ingin menjawab atau menolak memberikan penjelasan atas pertanyaan bibinya itu. Namun, Nyonya Evelyn mendesak putranya juga untuk menjawab. Akhirnya, Jeff menceritakan tentang gangguan pada indung telur Esmeralda yang tidak subur dan sulit hamil."Astaga, kenapa kamu tidak menceritakan hal sepenting ini kepada kami sebelumnya, Jeff? Kasihan mama kamu bila mendapat menantu mandul!" seru Tuan Conrad Norton yang tadi menjadi wali Jeff saat melamar."Tolong, jangan berpikiran negatif tentang Esmeralda. Dia sudah menjalani terapi penyembuhan kondisi tidak subur itu. Semua tenang dulu, dengarkan penjelasanku!" bantah

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Menerima Menantu yang Tak Sempurna

    Tuan Arnold Richero sudah siap menyambut tamu kehormatannya dari Indianapolis dengan berdiri di teras depan kediamannya. Sudah pukul 10.10 di jam tangan Rolex limited colection yang dikenakannya di pergelangan tangan kiri."Apa mereka terjebak macet di jalan raya, Carlos? Aku jadi ikut gelisah, padahal Esme yang akan dilamar!" decak tak sabar meluncur dari bibir papa Esmeralda.Carlos Peron yang berdiri mendampingi big bossnya pun menenangkan dengan berkata, "Bisa jadi begitu, Sir karena mereka berasal dari luar Kansas. Mungkin sebentar lagi—nah itu dia, ada mini van memasuki pintu gerbang!"Jantung Tuan Arnold berdebar kencang melihat sebuah kendaraan berpenumpang banyak itu meluncur dan berhenti tepat di hadapannya. Calon menantunya membuka pintu mobil dan turun paling awal. Dokter Jeffrey Norton membantu neneknya turun lalu ibundanya juga disusul paman bersama bibinya empat pasangan semua.&nb

  • Nona Muda, Mari Bercinta   Detik-detik Mendebarkan Menjelang Lamaran Esmeralda

    "Nona Esme, Anda tampak memukau. Pasti calon mertua Anda akan setuju menikahkan putranya denganmu!" puji make up artist yang dipanggil ke kediaman Richero pagi-pagi sekali untuk merias Esmeralda."Terima kasih, Madam Malique. Berkat bantuan tangan ajaib Anda, penampilanku jadi luar biasa!" balas Esmeralda rendah hati. Sepasang mata hijau zamrud warisan genetik mendiang Viona Sherrington itu nampak berbinar-binar indah di bawah naungan sederet bulu mata lentik.Dari ambang pintu kamar kakaknya, Celia memandangi dengan takjub. Dia berseru, "You're stunning, Esme!" Kemudian dia menghampiri Esmeralda di kursi rias yang menghadap ke cermin lebar. "Jam berapa keluarga Norton akan datang ke rumah kita?" tanya Celia. Dia sebenarnya telah bersiap-siap berangkat ke kantor seusai sarapan sebentar lagi."Kata Jeff pukul 10.00, dia sedang menunggu keluarga Norton di bandara karena mereka berangkat dengan pesawat penerbangan pertama dari Indianapolis. Apa nanti kau bisa pulang makan siang di rumah,

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status