Share

Bab 92. Pasutri Bucin

Sara tak pernah sebahagia ini menanti seseorang pulang. Kecuali menunggu papa pulang kerja atau dari luar kota waktu ia masih kecil. Namun, perasaan kali ini jelas berbeda. Ada rasa menggebu ingin segera bertemu dan memeluk orang tersebut karena kangen.

Sara tertawa geli dalam hati. Kangen? Padahal baru seharian tidak bertemu.

Maka, ketika ia mendengar mobil Banyu masuk ke halaman rumah Babal, ia berlari kecil menuju ruang tamu dan membukakan pintu untuk Banyu. Yang pasti sebelum keduluan Babal. Gila saja jika sampai keduluan, sudah pasti Banyu akan ternoda dengan sentuhan menggoda Babal.

Banyu tersenyum saat mendapati istrinya membukakan pintu. Padahal kemarin-kemarin tidak pernah. Sara cenderung cuek dengan hal-hal kecil seperti ini, tapi kali ini ia melakukannya. Itu artinya Banyu begitu spesial sekarang.

"Hai!" sapa Sara yang tidak kalah menyunggingkan senyum meski sudah setengah dua belas malam.

Tangan Banyu meraih tubuh Sara dan mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status