Share

Bab 89

Mendengar jeritan Nunung, Rayyan pun langsung menghambur berlari menuju ke ruang makan kembali. Degup jantungnya berkejaran dengan sangat kencang.

Setelah ia sampai di ruang itu, matanya membulat sempurna ketika melihat darah yang mengalir di lantai dari tubuh Lestari. 'Ke–Kenapa, Tari?!'

Lelaki itu langsung saja menggantikan Nunung merangkul sang istri. "Bi! Bibi ambilkan kunci mobil di meja sana!" suruhnya pada sang ART.

"B–Baik, Tuan!" Nunung segera bangkit dan berlari ke arah ruang tengah, dan mengambil kunci mobil di tempat biasa sang majikan menaruhnya.

"Ayo, Bi! Kita ke rumah sakit sekarang!" seru Rayyan yang ternyata telah menggendong istrinya dan berjalan cepat ke arah pintu luar.

Dengan sigap Nunung berlari menuju ke arah luar rumah mereka, lalu membukakan pintu. "Ini, Tuan!" Wanita tua itu menyerahkan kunci mobil setelah berada di luar rumah.

Rayyan meraih benda itu dan cepat-cepat ia menekan remote-nya. "Buka pintunya, Bi!" Rayyan menyuruh Nunung untuk segera m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status