Share

Bab 93

"Kamu serius?!" tanya Rayyan memastikan kepada bawahannya.

"Elaah, Booss. Masak aku bohong? Ngapain juga?" seru Bobby terdengar sebal, "kata pihak rumah sakit, sekitar setengah jam yang lalu mertua Boss sadar," lanjutnya menjelaskan.

"Hmm, oke. Ya sudah. Makasih infonya."

Klik!

Rayyan pun menutup sambungan telepon selulernya.

"Mas!"

"Hah?" Pria itu terkesiap karena panggilan Lestari. Beberapa detik tadi ia sempat melamun. Entah apa yang ia pikirkan.

"Sini, aku mau ngobrol!" seru Lestari memanggil sang suami dari muka pintu kamar.

Kemudian lelaki itu pun melenggang menghampiri istri kesayangannya di dalam kamar.

Lestari langsung merangkul lengan pria itu dan menyenderkan kepalanya manja. "Mas, boleh nggak aku kasih tanaman bunga di pojok situ?" tanya wanita itu sambil menunjuk sudut ruangan di dekat jendela kaca yang mengarah ke taman samping rumah itu.

"Mmm, boleh. Kamu atur aja," jawab Rayyan singkat.

"Oke. Aku sebenarnya suka gambar-gambar bunga atau pemandangan dulu. Uda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status