Share

Bab 88

Rayyan bergerak maju mendekati sang wanita. Kemudian ia mencengkeram bahu sang istri dengan kedua tangannya.

Wajah Lestari telah bersimbah air mata. Ia menatap sedih ke arah suaminya. Sungguh, ia memang merasa telah bersalah kepada Gilang. Akan tetapi, bukankah kematian lelaki itu karena sebuah kecelakaan?

Nunung terlihat panik melihat gelagat Rayyan yang tidak baik. 'Ya Allah ... tuan mau apakan nyonya lagi kali ini ...?!' bisik hatinya cemas.

"Kamu paham, 'kan, sekarang! Kenapa aku mau menawarkan kerjasama di tanah ayahmu yang lokasinya jauh dari kata bagus itu?? Kamu sudah paham, 'kan, kenapa aku menjebak Fadil dan memancing ayahmu untuk menikahkan kamu sama aku??"

"Maas ... maafin. Maafin keluargaku .... Tapi, kematian Mas Gilang itu karena kecelakaan, Maas ...." Lestari menangis terisak-isak memohon maaf kepada suaminya.

"Kamu paham sekarang mengapa aku memendam rasa benci sama kamu dan keluarga busukmu itu?!" tanya Rayyan dengan suara yang keras seakan telinganya tak mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status