Share

Bab 61

"Sini!" Rayyan berisyarat agar Lestari duduk di atas ranjangnya.

Takut-takut wanita muda itu menatap suaminya. Sungguh, ia sangat cemas saat ini.

"Aku nggak suka ngulang perintahku ya," ancam Rayyan.

Dengan berat hati Lestari pun berjalan mendekati suaminya, lalu duduk di pinggir ranjang dengan degup jantung yang berkejaran.

"Buka bajumu!"

Kembali Lestari menatap pelas ke arah sang suami. Kini kaca-kaca berkumpul di permukaan matanya yang kapan saja bisa memecah begitu saja. Dengan gerakan perlahan, wanita itu membuka daster yang ia pakai.

Akhirnya setitik air pun lolos dari pelupuk mata Lestari. Dengan cepat wanita itu menyusutnya.

Rayyan menghela napas bosan. "Kamu kenapa nangis?" tanyanya tampak kesal.

"M–Mas, y–yang kemarin ma–masih sakiiit ...," lirihnya memelas. Berharap sang suami mau berbaik hati untuk tidak menyentuhnya malam ini.

"Berbalik, dan tiarap di situ!" cetus Rayyan seakan tak peduli dengan keluhan istrinya.

Perasaan Lestari semakin khawatir, sebab dengan posisi tel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status