Share

Bab 14

"Tuaan ... Tuan! Su–sudah, Tuaaan!" pinta Nunung yang ketakutan di depan pintu kamar mandi.

"Kamu utang padaku sejuta buat kemeja yang tadi kamu rusakkan itu!! Besok, kamu harus bayaar!!" Rayyan mendorong tubuh gemetar Lestari dengan kakinya hingga membuat wanita muda itu tersungkur di lantai keramik yang basah.

"Astagfirullah," lirih Nunung ikut meringis melihat hal itu.

Lestari menangis terisak-isak dengan sangat menyedihkan.

Kemudian lelaki kejam tersebut pun melempar selang air ke sembarang tempat. "Berengsek! Aku jadi terlambat gara-gara perempuan tak berguna macam kamu!" serunya sembari melenggang keluar dari kamar mandi tersebut.

Sesampai di dalam kamarnya, Rayyan mencengkeram rambut kepalanya sendiri. "Sialaaaan! Aaarghh ...!" Ia terduduk di pinggir tempat tidur besarnya, lalu mengusap wajah dengan dua telapak tangan yang basah.

Ia mendongak sambil menarik napas dalam-dalam, mencoba meredam emosinya sendiri. "Ya Allah ... perempuan bangsaa*t ... kamu membuat aku jadi ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status