Share

Bab 13

Dengan ragu Lestari mendekatkan piring tersebut. Lalu ia memakan sisa makanan suaminya dengan perlahan. Sungguh, kalau saja perutnya tidak keroncongan, ia sudah malas untuk makan. Ia tidak berselera lagi karena saat ini sudah benar-benar lewat waktu makan. Namun, ia merasa perutnya sudah perih sekali akibat belum diisi.

"Makan yang semangat! Kamu bilang belum makan sejak pagi!" seru Rayyan kepada istrinya.

"I–iya, Mas!" jawab Lestari sambil cepat-cepat menyusut air matanya yang hampir terjatuh.

"Kamu nangis??" tanya Rayyan dengan senyum sinisnya, "dikasih makan malah nangis. Jadi perempuan tuh, banyak-banyak bersyukuuur!" Lelaki itu mendorong kepala Lestari.

"Astagfirullah," ucap Tari refleks.

"Bagus! Sering-seringlah minta ampun! Banyak dosa kamu itu!" Rayyan pun bangkit berdiri, lantas ia melenggang masuk ke dalam kamar dan membanting pintunya.

Blam!

Lestari memejamkan mata menahan sesak di dalam dadanya. Air matanya kembali menitik.

Rasanya Lestari sudah ingin muntah saat i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Adny Ummi
baca ajaaahh
goodnovel comment avatar
Azzurra
amit amit suami macam ini, jangan sampe si lestari akhirnya jatuh cinta sama nih laki Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status