Share

217

217

#

Sirine mobil ambulance terus berbunyi. Membawaku dan jasad adikku ke rumah Ayah. Sedangkan Ayah mengendarai mobilnya dan mengikuti dari belakang. Tepat pukul dua belas malam, kami akhirnya bisa keluar dari ruang sakit setelah menyelesaikan lebih dulu semuanya. Jenazah adikku telah dimandikan serta dikafani, dan akan disemayamkan di rumah hingga esok pagi baru bisa dimakamkan.

Jangan tanya bagaimana hancurnya hati keluargku. Setelah Bang Arka, kami juga harus menerima kenyataan pahit akan kepergian Hafsa.

Aku tahu, semua sudah takdir Yang Mahakuasa. Aku tahu semua sudah tertulis. Tapi, tidak bisakah bukan takdir ini yang tertulis? Apalagi Hafsa akan menggelar pernikahannya. Lantas bagaimana semua persiapan yang sudah rampung, ketika sang calon pengantin justru meninggalkan dunia ini?

Allahu Akbar ....

Terlalu berat rasanya cobaan ini ya Rabb.

Sepanjang perjalanan, air mata ini tak hentinya mengalir. Aku yang begitu rapuh, hanya duduk sendirian di bagian belakang mobil ambulance,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tarmiyah Mia
Males lanjutin bacanya...
goodnovel comment avatar
devina erina
ceritanya cuma gini" aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status